Sukses

Food

7 Trik Memasak Ayam Kampung Tanpa Panci Presto Agar Empuk dan Gurih, Praktis Dicoba

Fimela.com, Jakarta - Ayam kampung memiliki rasa yang lebih kaya dibandingkan dengan ayam broiler. Namun, tekstur dagingnya yang lebih padat sering kali membuat orang merasa ragu untuk mengolahnya sendiri di rumah. Jika teknik memasaknya tidak tepat, daging ayam kampung bisa menjadi keras dan sulit untuk dikunyah.

Meski demikian, ayam kampung memiliki banyak keunggulan dalam hal rasa dan kandungan gizi. Lemak yang dimilikinya lebih sedikit, aromanya lebih menggoda, dan sangat cocok untuk berbagai jenis masakan tradisional. Kunci dari kelezatan ayam kampung terletak pada metode memasak yang tepat.

Sering kali, orang beranggapan bahwa ayam kampung hanya bisa menjadi empuk jika dimasak menggunakan panci presto. Namun, pandangan ini tidak sepenuhnya akurat. Terdapat berbagai cara sederhana yang bisa dilakukan agar ayam kampung tetap empuk meskipun dimasak dengan peralatan dapur yang biasa. Artikel ini akan membahas tujuh trik memasak ayam kampung agar tetap empuk dan lezat.

Marinasi dengan Bahan Pelunak Alami

Proses marinasi merupakan salah satu langkah penting untuk mendapatkan ayam kampung yang empuk. Dengan melakukan marinasi, serat daging akan lebih mudah empuk dan rasa gurih alami akan lebih terasa pada ayam. Disarankan untuk memilih ayam kampung yang masih muda agar dagingnya tidak terlalu keras. Sebelum memulai proses marinasi, sebaiknya daging ayam diremas atau ditusuk-tusuk dengan garpu agar bumbu dapat meresap dengan baik. Setelah itu, rendam ayam dalam bumbu marinasi selama beberapa jam untuk memastikan bumbu meresap sempurna.

Anda bisa menggunakan bahan pelunak alami seperti nanas atau daun pepaya, yang terbukti sangat efektif. Nanas, misalnya, memiliki kemampuan untuk melunakkan berbagai jenis daging, termasuk ayam kampung, karena adanya enzim bromelain di dalamnya. Untuk menggunakan nanas, cukup haluskan dan oleskan ke seluruh permukaan ayam, biarkan selama beberapa menit, lalu bilas hingga bersih. Di sisi lain, enzim yang terkandung dalam daun pepaya juga dapat membantu memecah serat daging, sehingga tekstur ayam menjadi lebih empuk dan lezat.

Manfaatkan Metode Perebusan Efisien: 5-30-7 atau 30-30-7

Perebusan yang dilakukan dengan cara yang benar sangat penting untuk melembutkan daging ayam kampung tanpa menggunakan presto. Salah satu teknik yang banyak digunakan dan terbukti efektif adalah metode 5-30-7. Prosesnya dimulai dengan merebus ayam dalam air yang mendidih selama 5 menit, kemudian matikan kompor dan biarkan ayam terendam selama 30 menit di dalam panci yang tertutup rapat. Setelah waktu tersebut berlalu, rebus kembali ayam selama 7 menit untuk memastikan kelembutannya.

Selain itu, terdapat juga metode lain yang tak kalah efektif, yaitu 30-30-7. Dalam metode ini, ayam direbus dalam air mendidih selama 30 menit, setelah itu kompor dimatikan dan ayam dibiarkan terendam dalam panci tertutup selama 30 menit. Setelah proses tersebut, nyalakan kembali kompor dan rebus selama 7 menit lagi. Kunci dari keberhasilan kedua metode ini adalah menjaga agar tutup panci tetap rapat dan tidak dibuka selama proses pendiaman. Jika tutupnya tidak rapat atau sering dibuka, maka panas dan uap yang diperlukan akan keluar, yang mengakibatkan proses pengempukan menjadi tidak optimal dan daging bisa tetap keras. Dengan menggunakan metode ini, kita juga bisa menghemat penggunaan gas secara signifikan.

Teknik Memasak Lambat (Slow Cooking) dengan Api Kecil

Jika Anda ingin mendapatkan ayam kampung yang sangat empuk dan juicy, salah satu cara yang dapat Anda lakukan adalah dengan menerapkan teknik slow cooking atau memasak perlahan. Metode ini memanfaatkan api kecil untuk merebus atau mengungkep daging ayam kampung dalam waktu yang lebih lama, sehingga panas yang stabil dan tidak terlalu tinggi dapat melunakkan serat daging secara bertahap.

Para koki menyarankan untuk mengungkep ayam kampung dengan api kecil selama 60 hingga 80 menit. Proses ini tidak hanya membuat daging menjadi empuk, tetapi juga memungkinkan bumbu untuk meresap lebih dalam, sehingga menghasilkan cita rasa yang lebih kaya. Pastikan untuk menutup panci dengan rapat selama proses pengungkepan agar semua rasa tetap terjaga. Teknik slow cooking ini sangat efektif dalam memecah kolagen pada daging, yang kemudian berubah menjadi gelatin, sehingga daging terasa lembut dan mudah lepas dari tulangnya. Kesabaran adalah kunci untuk menerapkan metode ini agar Anda bisa mendapatkan ayam kampung yang sempurna.

Tambahkan Jahe dan Bumbu Pengempuk Lainnya

Menambahkan bumbu tertentu tidak hanya berfungsi untuk meningkatkan rasa, tetapi juga dapat mempercepat proses pengempukan ayam kampung. Salah satu bumbu yang sangat dianjurkan adalah jahe. "Jahe mengandung enzim proteolitik yang membantu melunakkan daging ayam kampung dengan memecah proteinnya." Anda dapat menggunakan jahe dalam berbagai bentuk, seperti irisan, cincangan, atau parutan, dan menambahkannya ke dalam bumbu marinasi, kuah rebusan, atau tumisan. Selain berfungsi untuk mengempukkan, jahe juga efektif dalam menghilangkan aroma tidak sedap yang seringkali muncul pada ayam kampung.

Selain jahe, bawang putih juga merupakan bumbu yang dapat mendukung proses pengempukan daging. Di samping itu, penting untuk menambahkan garam saat merebus ayam. Garam tidak hanya berkontribusi dalam meningkatkan cita rasa hidangan secara keseluruhan, tetapi juga berperan dalam mengawetkan daging ayam agar tetap segar dan lezat saat disajikan. Dengan mengombinasikan berbagai bumbu ini, Anda akan mendapatkan ayam kampung yang tidak hanya empuk, tetapi juga memiliki aroma yang menggugah selera.

Kukus Ayam untuk Keempukan Optimal

Pengukusan adalah metode yang sangat efektif untuk menghasilkan ayam kampung yang empuk tanpa perlu menggunakan panci presto. Dengan menggunakan uap panas yang lembap, proses ini memungkinkan daging dimasak secara perlahan dan merata, sehingga membuat serat daging menjadi lebih lunak. Kukus ayam selama kurang lebih 60 menit agar dagingnya terasa empuk dan juicy. Untuk meningkatkan aroma dan rasa, Anda dapat menambahkan berbagai rempah-rempah ke dalam air kukusan. Rempah-rempah seperti serai, daun salam, dan daun jeruk akan memberikan aroma yang harum serta karakteristik yang khas pada ayam.

Penting untuk memastikan bahwa wadah kukusan tertutup rapat agar uap tidak keluar banyak. Metode mengukus juga berfungsi untuk menjaga kelembapan daging, sehingga ayam tidak akan kering. Dengan cara ini, Anda akan mendapatkan ayam kampung yang lembut, berair, dan kaya cita rasa, yang siap untuk diolah menjadi berbagai hidangan yang lezat. Hasil akhir dari proses ini adalah ayam yang tidak hanya enak tetapi juga penuh dengan aroma yang menggugah selera.

Rebus dengan Air yang Cukup Banyak dan Panci Tertutup Rapat

Ketika merebus ayam kampung, sangat penting untuk memastikan bahwa jumlah air yang digunakan cukup melimpah. Anda harus menyesuaikan jumlah daging dengan kapasitas panci yang digunakan agar proses perebusan dapat berlangsung dengan optimal. Air yang banyak diperlukan karena proses perebusan ayam kampung cenderung memakan waktu lebih lama, sehingga Anda tidak perlu khawatir untuk menambah air di tengah jalan saat memasak.

Selain memperhatikan jumlah air, penggunaan panci yang ditutup rapat juga merupakan faktor yang sangat penting. Panci yang tertutup rapat memiliki fungsi untuk menjaga panas dan uap air tetap berada di dalam, sehingga tidak menguap. Lingkungan memasak yang konsisten dan bertekanan rendah di dalam panci ini membantu daging agar matang lebih cepat dan lebih empuk.

Jika tutup panci tidak pas atau sering dibuka, maka panas akan hilang dan proses pengempukan daging akan terhambat. Dengan memastikan panci tertutup rapat, Anda dapat memperoleh ayam kampung yang empuk tanpa perlu menggunakan presto, yang merupakan langkah yang sederhana namun sangat efektif.

Memasak dengan Daun Pepaya atau Daun Pisang

Daun pepaya atau daun pisang memiliki enzim alami yang bisa melunakkan daging ayam. Bungkus ayam dengan daun pepaya atau pisang saat memasak untuk hasil empuk.

Metode ini cocok untuk ayam panggang atau ayam bakar. Aroma daun juga menambah harum alami dan cita rasa unik pada ayam.

Hasil akhirnya daging ayam kampung lembut, gurih, dan tidak alot meski dimasak dengan metode tradisional. Teknik ini cocok untuk rumah tanpa panci presto.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading