Sukses

Health

Mengenal Stunting pada Anak dan Penyebabnya

Fimela.com, Jakarta Setiap orangtua pasti ingin melihat buah hatinya memiliki tumbuh kembang yang terbaik. Mengenai pertumbuhan anak, ini tidak hanya sebatas bertambahnya berat badan anak. Tapi juga tentang tinggi anak yang bertambah semakin baik sesuai dengan usianya. 

Anak yang memiliki tinggi badan kurang, bisa dikatakan mengalami stunting. Melansir dari laman bappeda.litbang.banyuasinkab.go.id, stunting merupakan kondisi di mana anak mengalami kurang gizi kronis yang ditandai dengan anak bertubuh pendek. 

Kapan Anak Dikatakan Mengalami Stunting?

Seorang anak dikatakan mengalami stunting apabila tinggi badan anak minus 2 dari standar Multicentre Growth Reference Study atau standar deviasi median standar pertumbuhan anak dari WHO. 

Kondisi ini bisa dilihat pada anak dengan usia di bawah 5 tahun. Stunting pada anak terlihat pertama kali saat anak menginjak usia 2 tahun. Anak yang mengalami stunting disebabkan oleh nutrisi dan gizinya tidak terpenuhi dengan baik.

Penyebab Umum Stanting

Ada beberapa penyebab yang meningkatkan risiko stunting pada anak. Penyebab tersebut antara lain nutrisi dan gizi anak tidak terpenuhi dengan baik saat masih dalam kandungan ataupun setelah lahir. Penyebab lain adalah anak terserang penyakit berkali-kali, anak lahir dengan berat badan kurang, bayi lahir prematur dan akses kesehatan yang terbatas di sekitar anak. 

Ketidaktahuan ibu mengenai tumbuh kembang bayi juga meningkatkan risiko stunting pada anak. Kurangnya akses air bersih dan lingkungan bersih juga sangat memungkinkan membuat anak memiliki pertumbuhan kurang baik. 

Untuk mencegah stunting, penting memberikan nutrisi serta gizi cukup ke anak. Penuhi kebutuhan karbohidart, protein, vitamin, lemak, serta dan sejenisnya dari bahan makanan empat sehat lima sempurna. Semoga informasi ini bermanfaat.

#WomenForWomen

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading