Fimela.com, Jakarta Aktor senior Bruce Willis memutuskan untuk pensiun dari dunia akting karena mengalami afasia. Kondisi ini berpengaruh pada kemampuan kognitif yang membuat Bruce Willis memutuskan untuk mengakhiri kariernya sebagai seorang aktor.
Kondisi ini disampaikan oleh putrinya, Rumer, melalui akun Instagram.
Advertisement
BACA JUGA
"Kepada pendukung Bruce yang luar biasa, sebagai keluarga kami ingin berbagi bahwa Bruce kami tercinta telah mengalami beberapa masalah kesehatan dan baru-baru ini didiagnosis menderita afasia, yang memengaruhi kemampuan kognitifnya," tulis Rumer dalam unggahan.
Dikutip dari Hopkins Medicine, afasia sendiri merupakan gangguan bahasa yang disebabkan oleh kerusakan pada area tertentu di otak yang mengontrol ekspresi dan pemahaman bahasa. Afasia membuat seseorang kehilangan kemampuannya berkomunikasi secara efektif dengan orang lain.
Advertisement
Apa itu Afasia?
Umumnya, seseorang mengalami afasia akibat stroke, baik pada pria maupun wanita. Kebanyakan orang dengan afasia berada di usia paruh baya hingga tua.
Ada banyak jenis afasia yang bisa memengaruhi kondisi seseorang. Biasanya akan didiagnosa berdasarkan area otak yang berperan dalam kemampuan bahasa seseorang.
Advertisement
Gejala Afasia
Selain stroke, penyebab afasia bisa bermacam-macam. Seperti cedera kepala, tumor otak, infeksi, dan demensia. Namun belum dapat diketahui pasti apakah afasia bisa menyebabkan hilangnya struktur bahasa total atau menyebabkan kesulitan berbahasa.
Gejala afasia akan timbul tergantung dari jenis yang dideritanya. Pada afasia Broca, seseorang secara tidak sadar akan menghilangkan kata "dan" dan "yang" dari bahasa mereka. Serta berbicara dalam kalimat singkat namun bermakna. Biasanya juga dapat memahami beberapa kata dari ucapan seseorang.