Sukses

Health

5 Latihan Otak yang Mudah untuk Meningkatkan Daya Ingat

Fimela.com, Jakarta Sebuah studi di tahun 2019 terhadap hampir 200.000 orang dewasa menemukan bahwa mereka yang memiliki gaya hidup sehat, lebih kecil kemungkinannya untuk mengembangkan demensia selama 8 tahun, bahkan jika secara genetik mereka berisiko terkena demensia. Dan sebuah studi di tahun 2020 memiliki kesimpulan yang sama.

Di luar kebiasaan sehat yang umum, aktivitas spesifik telah terbukti meningkatkan kekuatan otak dan mencegah penurunan kognitif, yaitu latihan otak. Latihan otak adalah aktivitas yang melibatkan otak, mencakup permainan puzzle berbasis komputer, membaca, hingga olahraga.

Kuncinya adalah berpartisipasi aktif di dalamnya. Memori sebenarnya bukan hanya satu hal, tapi merupakan kombinasi dari hal-hal berbeda, jadi saat kita bicara tentang latihan atau senam untuk mengingat, ini tergantung pada jenis memori yang dimaksud.

Sayangnya, sulit untuk mempelajari efek aktivitas tertentu pada otak. Melatih otak bisa dilakukan dengan berbagai cara, semakin banyak, biasanya semakin baik.

1. Olahraga

Olahraga bisa meningkatkan aliran darah ke otak, mengurangi risiko stroke, tekanan darah tinggi, dan diabetes, serta menurunkan oksidasi peradangan. Meta analisis tahun 2022 menyimpulkan bahwa orang yang secara teratur berpartisipasi dalam berjalan, berlari, berenang, bersepeda, menari, dan yoga memiliki risiko 17% lebih rendah terkena demensia daripada mereka yang tidak.

 

 

2. Berolahraga dengan orang lain

Selain latihan fisik, penelitian menunjukkan bahwa olahraga mengharuskan kamu membuat keputusan cepat, menyelesaikan masalah, dan memberi kesempatan untuk bersosialisasi dengan orang lain. Seluruh otak bekerja dengan sangat baik saat ini.

3. Bersosialisasi

Berkumpul dengan orang lain sangat baik untuk otak. Menggunakan mata untuk melihat ekspresi dan komunikasi nonverbal untuk membuat penilaian membuat semua bagian otak terlibat dan terintegrasi, karena semua indramu bekerja.

4. Mengerjakan matematika

Satu penelitian menemukan bahwa orang-orang lanjut usia yang mengerjakan soal matematika dasar dan membaca setiap hari selama 6 bulan, mengalami peningkatan dalam kecepatan pemrosesan dan fungsi eksekutif.

5. Mempelajari bahasa baru

Sebuah meta analisis tahun 2020 menemukan bahwa orang yang bilingual mengembangkan demensia pada usia yang lebih tua, daripada mereka yang hanya bicara satu bahasa.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading