Sukses

Health

12 Penyebab Sembelit yang Paling Umum, Mulai dari Kurang Serat hingga Faktor Usia

Fimela.com, Jakarta Sembelit bukan hal sepele yang bisa diabaikan. Sembelit kronis dapat menyebabkan banyak masalah kesehatan yang berdampak fatal pada tubuh. Maka dari itu, sebaiknya kamu mengetahui faktor pemicu sembelit. 

Penyebab sembelit punya banyak pemicu. Sembelit merupakan kondisi susah buang air besar yang cukup umum dialami. Penyebab sembelit terjadi ketika perut kesulitan mengosongkan usus besar.

Pengobatan rumahan dan perubahan gaya hidup dapat mengatasi penyebab sembelit. Namun, menghindari penyebab sembelit lebih baik dari mengobatinya. Salah satu faktor penyebab sembelit adalah faktor gaya hidup dan masih ada sejumlah faktor penyebab lainnya. 

Untuk itu, berikut Fimela.com kali ini akan mengulas 12 penyebab sembelit yang paling umum. Dilansir dari Liputan6.com, simak ulasan selengkapnya di bawah ini. 

Penyebab Sembelit yang Paling Umum

1. Kekurangan Serat

Kurangnya asupan serat makanan merupakan penyebab sebelit yang paling umum. Serat berperan penting untuk pergerakan pencernaan. Serat bisa mendorong kotoran dan mempercepat perjalanannya melewati usus. Makanan berserat tinggi adalah sayur, buah, biji-bijian, dan kacang-kacangan.

2. Kekurangan Cairan

Kurang minum juga bisa jadi penyebab sembelit. Jika tubuh tidak memiliki cukup air, usus besar tidak dapat mencerna makanan dengan baik. Minum air yang cukup secara teratur dapat membantu mengurangi risiko sembelit.

3. Kurang Aktif Bergerak dan Berolahraga

Rendahnya aktivitas fisik juga dapat menyebabkan susah buang air besar. Kurang olahraga bisa mengganggu fungsi pencernaan. Gaya hidup kurang aktif juga menyebabkan penurunan metabolisme yang berisiko pada obesitas.

Penyebab Sembelit yang Paling Umum

4. Duduk Terlalu Lama

Duduk terlalu lama termasuk pola hidup yang tidak aktif. Tetap dalam posisi duduk untuk waktu yang lama akan mengangkat usus besar, ini akan menghambat BAB yang menyebabkan sembelit.

5. Faktor Usia

Seiring bertambahnya usia, lansia biasanya akan lebih sering mengalami sembelit. Penyebab sembelit ini terjadi karena makanan membutuhkan waktu lebih lama untuk melewati saluran pencernaan.

6. Perubahan Rutinitas

Perubahan rutinitas seperti saat bepergian bisa menjadi penyebab sembelit. Ketika bepergian misalnya, rutinitas bisa berubah. Ini pada akhirnya memengaruhi sistem pencernaan.

Dilansir dari Medical News Today, hasil penelitian menunjukkan bahwa 9% orang mengalami sembelit ketika mereka pergi ke negara lain. Makan, tidur, dan menggunakan kamar mandi pada waktu yang berbeda dari biasanya dapat meningkatkan risiko sembelit.

Penyebab Sembelit yang Paling Umum

7. Menjalani Diet Rendah Karbohidrat

Diet rendah karbohidrat bisa sangat rendah serat makanan. Banyak orang secara sadar menghindari makanan yang mengandung serat seperti biji-bijian, buah-buahan, dan sayuran karena mereka kaya karbohidrat. Kondisi inilah yang menjadi penyebab sembelit.

8. Mengonsumsi Makanan Fermentasi Berlebihan

Mengonsumsi makanan fermentasi secara berlebihan akan menyebabkan sembelit. Makanan fermentasi kaya akan bakteri baik yang menguntungkan. Tetapi dalam jangka pendek, memperkenalkan bakteri probiotik dalam jumlah besar dapat menyebabkan perubahan cepat pada usus, menyebabkan sembelit.

9. Mengonsumsi Obat Tertentu

Beberapa orang membutuhkan atau mengonsumsi obat-obatan tertentu untuk menghilangkan rasa sakit, sayangnya obat-obatan tersebut berpotensi menyebabkan sembelit.

Ini biasanya merupakan efek samping dari obat tersebut. Obat lain yang bisa menyebabkan sembelit di antaranya seperti antasid, diuretik, dan beberapa antidepresan.

Penyebab Sembelit yang Paling Umum

10. Kehamilan

Kehamilan merupakan penyebab sembelit umum pada perempuan. Sembelit pada ibu hamil dapat terjadi karena tubuh yang memproduksi lebih banyak hormon progesteron.

Hormon ini membuat otot usus lebih sulit berkontraksi. Susah buang air besar juga disebabkan oleh perubahan fisiologis dan anatomis yang memengaruhi pencernaan. Perut yang membesar akan memberi tekanan pada usus dan membuat usus menjadi lebih lambat bekerja.

11. Menstruasi

Sembelit selama menstruasi bisa terjadi akibat fluktuasi hormon progesteron dan estrogen. Sebelum menstruasi dimulai, progesteron menumpuk di tubuh. Ini dapat memperlambat sistem pencernaan yang bisa menyebabkan sembelit sebelum dan selama menstruasi.

12. Menopause

Susah buang air besar bisa dialami mulai dari perimenopause hingga pascamenopause. Hormon estrogen yang berfungsi untuk menjaga kadar kortisol tetap rendah akan menurun ketika masa menopause.

Kadar kortisol yang baik bisa memperlambat proses pencernaan, memperpanjang jumlah waktu yang dibutuhkan untuk makanan untuk dipecah. Ini membuat tinja lebih sulit untuk dikeluarkan. Tinja juga akan cenderung lebih keras ketika kadar estrogen dan progesteron rendah.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading