Sukses

Health

Penyebab Batuk Berdarah dan Cara Mengobatinya

Fimela.com, Jakarta Sakit adalah hal yang paling tidak diinginkan oleh semua orang. Tentu saja, karena sakit terasa sangat tidak nyaman dan dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Namun sayangnya sakit adalah hal yang cukup sulit dihindari.

Salah satunya adalah sakit batuk. Batuk adalah permasalahan kesehatan yang cukup umum dialami oleh kebanyakan orang. Batuk juga termasuk permasalahan kesehatan yang ringan dan bisa sembuh dengan sendirinya. Namun tetap saja tidak boleh meremehkan batuk. Apalagi jika dahak yang dikeluarkan berupa darah.

Mungkin kamu akan merasa panik dan khawatir jika mengalami batuk berdarah. Namun jangan buru-buru panik. Tetaplah tenang dan perhatikan artikel ini untuk mengetahui penyebab dari batuk berdarah. Berikut beberapa penyebab batuk berdarah yang kamu alami.

Penyebab Batuk Berdarah

Penyebab batuk berdarah:

  • Aspergillosis
  • Bronkitis
  • Infeksi paru atau pneumonia
  • TBC
  • Bronkiektasis
  • Masuknya benda asing ke saluran pernapasan
  • Pecah pembuluh darah di saluran pernapasan (varises bronkial)
  • Hipertensi pulmonal
  • Edema paru
  • Emboli paru
  • Cedera di daerah dada
  • Kanker paru

Selain akibat penyakit di saluran pernapasan, batuk berdarah juga dapat disebabkan oleh kondisi lain, seperti:

  • Efek samping obat-obatan pengencer darah
  • Efek samping penggunaan narkoba
  • Batuk kronis
  • Gagal jantung, terutama karena penyakit katup jantung mitral
  • Penyakit autoimun, seperti lupus, granulomatosis Wegener, atau sindrom Churg-Strauss

Faktor risiko batuk berdarah:

  • Merokok
  • Menderita HIV/AIDS
  • Mengonsumsi obat imunosupresan
  • Pernah menjalani operasi atau rawat inap di rumah sakit
  • Memiliki keluarga dengan riwayat kelainan pembekuan darah

Gejala Batuk Berdarah

Batuk berdarah ditandai dengan keluarnya darah saat batuk. Banyaknya darah yang keluar tergantung pada seberapa parah kondisi yang diderita dan penyebab batuk berdarah itu sendiri. Berbeda dengan muntah darah yang biasanya berwarna seperti kopi, hemoptysis atau batuk berdarah berwarna merah terang.

Darah yang keluar saat batuk terkadang juga berbuih akibat bercampur dengan udara. Darah juga dapat keluar bersama dahak dalam jumlah besar atau hanya berbentuk bercak-bercak.

Tergantung penyebabnya, ada gejala lain yang juga bisa menyertai batuk berdarah, yaitu:

  • Batuk selama beberapa minggu sebelum batuk berdarah timbul
  • Nyeri dada
  • Demam
  • Berkeringat di malam hari
  • Tubuh terasa letih dan lemah
  • Hilang nafsu makan
  • Berat badan menurun

Segera ke instalasi gawat darurat (IGD) jika mengalami batuk berdarah dengan kondisi di bawah ini:

  • Batuk berdarah yang terjadi setelah terjatuh atau mengalami cedera di bagian dada
  • Terdapat darah pada tinja atau urine
  • Darah yang keluar sampai sebanyak 1 gelas air mineral (240 ml) atau darah keluar terus menerus
  • Muncul gejala syok, seperti pandangan gelap, keringat dingin, hingga sesak napas

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading