Sukses

Health

Penyebab Perut Terasa Mual yang Harus Diwaspadai

Fimela.com, Jakarta Mual adalah perasaan tidak nyaman di perut yang seringkali disertai dengan keinginan untuk muntah. Kondisi ini sering kali dirasakan oleh orang dewasa maupun anak-anak. Gejalanya bisa berupa sensasi tidak nyaman di perut, diikuti dengan keinginan muntah dan kadang-kadang disertai dengan keringat dingin.

Perut mual adalah gejala yang umum terjadi dan dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Sistem pencernaan yang bermasalah dapat menjadi salah satu penyebab utama dari perut mual ini. Ada berbagai alasan mengapa seseorang mungkin mengalami perut mual, mulai dari makanan yang tidak sehat hingga kondisi medis tertentu.

Mual bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari efek samping obat, gangguan lambung, hingga kehamilan. Walaupun tidak berbahaya, rasa mual bisa sangat mengganggu aktivitas sehari-hari seseorang.

Oleh karena itu, jika mengalami perut terasa mual, maka harus segera diatasi. Namun sebelumnya harus mengetahui penyebabnya terlebih dahulu agar penanganannya lebih efektif. Berikut berbagai penyebab perut terasa mual yang kamu alami.

Penyebab Perut Terasa Mual

1. GERD (Gastroesophageal Reflux Disease)

GERD, juga dikenal sebagai penyakit refluks asam lambung, terjadi ketika asam lambung mengalir dari perut ke kerongkongan, mengakibatkan iritasi pada mulut dan kerongkongan. Gejala yang umum terjadi adalah mual, muntah, nyeri perut, nyeri ulu hati, dan sensasi terbakar di dada.

2. Tukak Lambung

Tukak lambung diakibatkan oleh kerusakan yang terjadi pada lapisan dinding lambung. Kondisi ini dapat disebabkan oleh infeksi bakteri, efek samping obat, merokok, atau konsumsi alkohol yang berlebihan. Selain itu, gejala kondisi ini meliputi mual, perut kembung, lemas, sering bersendawa, dan dada terasa terbakar.

3. Flu Perut

Flu perut atau gastroenteritis adalah infeksi pada sistem pencernaan yang terjadi ketika makanan terkontaminasi oleh virus atau kuman. Gejalanya dapat berupa mual setelah makan, diare, muntah, demam, sakit perut, sakit kepala, dan lemas.

4. Makanan yang Terkontaminasi

Keracunan makanan adalah suatu kondisi yang disebabkan oleh konsumsi makanan yang terkontaminasi, yang mengakibatkan gejala-gejala seperti mual, sakit perut, diare, kembung, muntah, dan lemas.

 

Penyebab Perut Terasa Mual

5. Stres

Selain itu, stres dan kecemasan juga dapat menjadi pemicu perut mual. Ketika seseorang mengalami tekanan mental yang berlebihan, sistem pencernaan bisa terganggu dan menyebabkan munculnya gejala perut mual.

6. Alergi 

Mual pada individu dengan alergi makanan sering kali disertai dengan gejala tambahan, seperti gatal-gatal, ruam kulit, dan pembengkakan di bibir, mata, dan tenggorokan. Penanganan yang cepat terhadap kondisi ini diperlukan karena dapat menimbulkan risiko potensial terhadap nyawa individu.

7. Hamil

Mual setelah makan adalah hal yang umum terjadi pada wanita hamil pada trimester pertama kehamilan, dan hal ini disebabkan oleh peningkatan hormon estrogen yang menyebabkan peningkatan produksi asam lambung. Dianjurkan untuk menjalani pemeriksaan kehamilan untuk memastikan bahwa rasa mual tersebut masih dalam kisaran normal.

8. Gaya Hidup yang Tidak Sehat

Kebiasaan yang dapat menyebabkan gangguan pada perut, yang menyebabkan gejala seperti mual, nyeri ulu hati, muntah, penurunan nafsu makan, dan nyeri perut, termasuk merokok dan mengonsumsi alkohol.

Selain itu, masalah kesehatan seperti infeksi virus, reaksi obat, atau migrain juga bisa menjadi penyebab perut mual.

Pengobatan Mual

1. Minum Obat

Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi mual adalah dengan menggunakan obat-obatan. Obat anti mual seperti dimenhydrinate atau metoclopramide dapat digunakan untuk meredakan gejala mual.

2. Terapi

Selain itu, terapi akupunktur juga bisa menjadi pilihan bagi beberapa orang yang ingin menghindari obat-obatan kimia. Terapi ini dilakukan dengan menusukkan jarum kecil pada titik-titik tertentu pada tubuh untuk merangsang sistem saraf dan meredakan mual.

3. Perubahan Gaya Hidup

Perubahan gaya hidup seperti mengonsumsi makanan ringan dan hindari makanan yang berbau menyengat dapat membantu mengurangi gejala mual. Konsumsi minuman herbal seperti jahe atau peppermint juga bisa membantu meredakan mual secara alami.

Istirahat dan minum air secara perlahan dapat membantu meredakan mual. Kamu juga disarankan untuk menghindari makanan berat hingga rasa mual hilang. Jika terjadi muntah, disarankan untuk segera mengonsumsi cairan elektrolit untuk mengisi kembali cairan yang hilang dalam tubuh.

Penting untuk berkonsultasi dengan dokter jika gejala mual terus berlanjut untuk mendapatkan pengobatan yang sesuai dengan penyebab mual tersebut.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading