Sukses

Health

Kenali Menorrhagia, Penyebab Darah Haid Keluar Lebih Lama dan Banyak

Fimela.com, Jakarta Menorrhagia adalah kondisi medis yang ditandai oleh menstruasi berat dan berkepanjangan yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Gejala yang biasa terjadi pada menorrhagia meliputi pendarahan yang sangat banyak, menstruasi yang berlangsung lebih dari 7 hari, serta adanya gumpalan darah yang besar. Menoragia bisa disebabkan oleh berbagai hal, dan perlu dipahami bahwa kondisi ini tidak normal dan dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.

Salah satu penyebab menoragia adalah gangguan hormonal, seperti ketidakseimbangan hormon estrogen dan progesteron. Gangguan hormon ini dapat menyebabkan penebalan dinding rahim dan meningkatkan jumlah darah yang dikeluarkan saat menstruasi.

Darah haid yang keluar lebih banyak dan lebih lama mungkin akan membuatmu panik dan khawatir. Namun kamu perlu memahami penyebabnya terlebih dahulu. Berikut berbagai penyebab menorrhagia yang perlu dipahami.

Penyebab Menorrhagia

1. Perubahan Hormon

Salah satu penyebab utama menorrhagia adalah ketidakseimbangan hormon dalam tubuh. Perubahan hormon yang disebabkan oleh kondisi seperti sindrom ovarium polikistik (PCOS), hipotiroidisme, dan gangguan reproduksi lainnya dapat menyebabkan perdarahan menstruasi yang berlebihan.

Selain itu, polip rahim atau kista ovarium juga dapat menjadi penyebab menorrhagia.

2. Gaya Hidup Tidak Sehat

Selain kondisi medis, faktor gaya hidup juga dapat berkontribusi terhadap menorrhagia. Wanita yang mengalami stres yang berlebihan atau tidak memiliki pola makan yang sehat dan seimbang dapat mengalami perdarahan menstruasi yang tidak normal.

3. Penggunaan Alat Kontrasepsi Tertentu

Selain itu, penggunaan alat kontrasepsi tertentu, seperti IUD (intrauterine device), juga dapat menjadi faktor risiko untuk menorrhagia.

Cara Mencegah Menorrhagia

Salah satu cara paling penting untuk mencegah menoragia adalah menjaga gaya hidup yang sehat. Ini termasuk mengonsumsi makanan seimbang yang kaya akan zat besi, karena wanita dengan menoragia berisiko mengalami anemia akibat kehilangan darah yang berlebihan.

Berolahraga secara teratur juga dapat membantu mengatur tingkat hormon dan mengurangi keparahan menoragia.

Cara Mengobati Menorrhagia

Salah satu pengobatan umum untuk menoragia adalah penggunaan obat. Pil kontrasepsi dapat membantu mengatur siklus menstruasi dan mengurangi jumlah pendarahan. Obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) seperti ibuprofen juga dapat membantu mengurangi pendarahan berat dan kram. Dalam beberapa kasus, disarankan untuk menggunakan alat kontrasepsi dalam rahim yang melepaskan hormon (IUD) untuk membantu mengurangi pendarahan menstruasi.

Bagi wanita yang tidak merespons baik terhadap obat atau lebih memilih pendekatan non-farmasi, ada juga opsi bedah yang tersedia. Ablasi endometrium adalah prosedur di mana lapisan rahim dihapus atau dihancurkan, menghasilkan aliran menstruasi yang berkurang. Histerektomi, yaitu pengangkatan bedah rahim, merupakan solusi yang lebih permanen untuk kasus menoragia yang parah.

Selain pengobatan medis ini, perubahan gaya hidup juga dapat memainkan peran dalam mengelola menoragia. Makan makanan sehat, menjaga berat badan yang sehat, dan berolahraga secara teratur dapat membantu mengatur tingkat hormon dan meningkatkan kesehatan menstruasi secara keseluruhan. Teknik manajemen stres, seperti yoga, meditasi, atau terapi, juga dapat bermanfaat dalam mengurangi keparahan gejala menoragia.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading