Sukses

Health

6 Penyebab Keguguran yang Sering Terjadi dan Penting Diketahui

Fimela.com, Jakarta Momen kehamilan menjadi momen yang sangat mengesankan buat setiap perempuan. Sayangnya, meski begitu momen ini tak selalu menawarkan kebahagiaan dan kelegaan bagi setiap orangtua terutama ibu. Di usia kehamilan yang masih sangat muda, tidak sedikit ibu yang mengalami keguguran. Bahkan, keguguran bisa terjadi di kehamilan usia trimester kedua hingga ketiga. 

Risiko keguguran tidak akan terjadi tanpa sebab. Mengutip dari laman parents.com, selalu ada sebab jelas kenapa risiko keguguran bisa terjadi. Penyebab ini bisa karena kondisi ibu atau karena faktor lain di luar hal tersebut. Berikut ini beberapa penyebab keguguran yang sering terjadi dan penting untuk diketahui. Terutama untuk orangtua baru dengan banyaknya aktivitas pun rutinitas sehari-hari.

Kromosom yang Tidak Normal pada Janin

Penyebab pertama dari keguguran adalah kondisi kromosom yang tidak normal pada janin. Ini bisa karena kromosom yang berlebihan atau kurang. Hal ini sangat mungkin meningkatkan risiko keguguran di awal kehamilan atau di trimester pertama kehamilan.

Gangguan Hormonal

Ketidakseimbangan hormon pada ibu hamil, juga bisa menyebabkan gangguan. Gangguan hormonal bisa memicu tidak maksimalnya proses pertumbuhan dan perkembangan janin di kandungan. Ini sangat erat kaitannya dengan risiko keguguran yang lebih tinggi.

Kelainan Struktural pada Rahim atau Organ Reproduksi

Kelainan pada rahim, serviks, atau organ reproduksi lainnya bisa memengaruhi kemampuan untuk mempertahankan kehamilan. Untuk menghindari keguguran karena hal ini, penting dilakukan pemeriksaan atau program kehamilan yang didampingi ahlinya baik itu dokter atau bidan.

Infeksi

Infeksi tertentu, seperti infeksi bakteri atau virus yang tidak terdeteksi, dapat memicu keguguran. Sangat penting untuk menjaga kesehatan dan kebersihan tubuh secara maksimal selama menjalani program kehamilan hingga selama masa kehamilan.

Gaya Hidup dan Faktor Imunologis

Konsumsi alkohol, merokok, paparan radiasi tinggi, obat-obatan tertentu, atau paparan zat kimia tertentu akan sangat meningkatkan risiko keguguran. Pola makan yang tidak sehat dan teratur, juga erat kaitannya dengan buruknya tumbuh kembang janin. Saat janin tidak bertumbuh dan berkembang dengan baik, risiko keguguran atau catat lahir pada janin sangatlah tinggi. Begitu juga dengan reaksi sistem kekebalan tubuh terhadap kehamilan atau janin tertentu, ini juga bisa menjadi penyebab keguguran.

Stres Fisik atau Emosional yang Tinggi

Stres yang tinggi atau trauma emosional bisa memengaruhi kehamilan dan meningkatkan risiko keguguran. Penting bagi setiap ibu yang sedang menjalankan program kehamilan atau sedang hamil, untuk mengelola stresnya dengan sebaik mungkin. Sangat penting bagi ibu hamil untuk selalu bahagia dan nyaman dengan hari-harinya. 

Itulah sekian penyebab keguguran yang sering terjadi dan penting untuk dipahami. Agar risiko keguguran bisa ditekan semaksimal mungkin, pastikan untuk melakukan pemeriksaan rutin terkait kehamilan yang dijalani. Pastikan pula untuk mengonsumsi makanan bernutrisi tinggi, vitamin dan sumber nutrisi tambahan yang  direkomendasikan oleh dokter atau bidan. Tetap jaga emosi agar senantiasa bahagia dan tenang apapun keadaannya. Semoga informasi ini bermanfaat. 

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading