Sukses

Health

Sering Dikira Maag, Nyeri Ulu Hati Ternyata Bisa Jadi Tanda Terkena Kanker Pankreas

Fimela.com, Jakarta Rasa nyeri di ulu hati kerap dianggap sebagai tanda dari penyakit maag atau penyakit lambung. Apakah kamu salah satu orang yang berpikir demikian?

Hal ini tidak sepenuhnya salah. Namun Prof DR Dr Ari Fahrial Syam, SpPD, KGEH, MMB, FINASIM, FACP, Anggota Dewan Pertimbangan PB IDI & Guru Besar Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) yang juga dikenal sebagai internis subspesialis Konsultan Gastroenterologi dan Hepatologi menyebut rasa nyeri di ulu hati menjadi salah satu gejala tidak khas dari penyakit kanker pankreas.

Dalam diskusi bersama Ikatan Dokter Indonesia, Prof. DR Dr Ari Fahrial Syam menyebut banyak pasien yang menganggap sepele rasa nyeri di ulu hati. Banyak yang menduga nyeri ulu hati merupakan tanda dari penyakit asam lambung atau maag.

"Lokasi pankreas berada di area ulu hati. Kadang- kadang pasien nyeri ulu hati dikira sakit maag. Ketika berat badannya turun baru terdeteksi kanker. Jangan menganggap remeh ulu hati. Jangan-jangan ulut hati itu terkait dengan proses kanker di tubuh kita. Melihat lokasinya, pasien kanker pankreas mengalami nyeri di ulu hati," Prof. DR Dr Ari Fahrial Syam.

 

Sulit dibedakan dengan maag

Sayangnya, tidak bisa dibedakan secara kasat mata mana rasa nyeri ulu hati yang merupakan gejala dari maag maupun gejala kanker pankreas. Hal ini dikarenakan kanker pankreas tidak memiliki gejala yang khas. Namun ada beberapa gejala yang biasa dialami oleh penderita kanker pankreas. Mulai dari mual, muntah, pembengkakan pada kaki, nafsu makan menurun, hingga penurunan berat badan.

Prof. DR Dr Ari Fahrial Syam pun menyebut gejala yang tidak khas dari kanker pankreas ini menjadikannya sebagai silent killer. Pasien baru akan terdeteksi adanya kanker di area pankreas biasanya sudah memasuki stadium akhir sehingga memperkecil tingkat kesembuhan dari pasien.

"Terus terang saja kalau sudah bergejala sebenenya sudah terlambat. Ketika ada pasien matanya kuning, berat badan turun itu biasanya sudah terlambat. Oleh karena itu, kita harus mengedukasi masyarakat bahwa ini (kanker pankreas) tanpa gejala," jelas lagi Prof. DR Dr Ari Fahrial Syam.

 

Langkah pencegahan

Dari data yang dipaparkan Prof. DR Dr Ari Fahrial Syam, 90 persen dari pasien kanker pankreas meninggal dunia karena penanganan yang terlambat. Namun kematian akibat kanker pankreas bisa dicegah dengan melakukan skrining awal melalui USG maupun MRI. Prof. DR Dr Ari Fahrial Syam menyarankan mereka yang sudah memasuki usia 35 tahun ke atas harus rutin melakukan medical check up tahunan. Selain itu, bisa juga dilakukan USG setiap 2-3 tahun sekaligus untuk memeriksa kemungkinan pertumbuhan sel kanker di area pankreas.

Pemeriksaan rutin ini perlu dibarengi dengan perubahan gaya hidup yang lebih sehat. Mulai dari mengontrol gula darah, olahraga teratur, hingga diet yang seimbang. Disarankan untuk mengurangi konsumsi daging merah secara berlebih untuk mengurangi faktor risiko terjadinya kanker pankreas. Kamu bisa menggantinya dengan konsumsi daging putih seperti ikan dan ayam.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

  • Nyeri ulu hati merupakan salah satu keluhan di mana seseorang merasakan adanya nyeri, sensasi rasa panas,atau rasa terbakar pada dada tengah

    nyeri ulu hati

  • Kanker pankreas adalah tumor ganas pada pankreas. Pankreas itu merupakan suatu organ retroperitoneal berupa kelenjar dengan panjang 15–20 cm

    Kanker Pankreas

  • Maag

Loading