Sukses

Health

Ketahui Keratosis Pilaris, Kondisi Medis yang Bikin Kulit Seperti Kulit Ayam

Fimela.com, Jakarta Keratosis pilaris adalah kondisi kulit yang umum terjadi. Hal ini ditandai dengan munculnya bintik-bintik kasar dan tekstur berbentuk bulu di area tubuh tertentu, terutama lengan atas, paha, pipi, dan pantat. Meskipun tidak berbahaya, kondisi ini dapat menyebabkan rasa tidak nyaman atau gatal pada beberapa individu.

Gejala yang paling umum dari keratosis pilaris adalah adanya bintik-bintik yang berwarna putih atau merah pada kulit. Bintik-bintik tersebut bisa terasa kasar dan muncul dengan kerapatan yang tinggi. Kondisi ini cenderung memburuk pada cuaca dingin atau saat kulit kering. Selain itu, kondisi ini juga dapat menyebabkan kulit terasa gatal atau mengelupas.

Meskipun tidak ada obat yang bisa menyembuhkan keratosis pilaris sepenuhnya, langkah perawatan teratur dan penggunaan produk yang tepat dapat membantu meminimalkan gejala dan meningkatkan penampilan kulit. Berikut penjelasan mengenai keratosis pilaris yang perlu diketahui.

Penyebab Keratosis Pilaris

Salah satu penyebab utama Keratosis Pilaris adalah faktor genetik. Jika seseorang memiliki riwayat keluarga dengan kondisi ini, maka kemungkinan mereka juga akan mengalaminya. Selain itu, kulit kering juga menjadi penyebab umum Keratosis Pilaris. Kurangnya pelembap alami membuat kulit menjadi kasar dan rentan terhadap penumpukan keratin.

Produksi sebum yang berlebihan juga dapat menyebabkan Keratosis Pilaris. Sebum adalah minyak yang dihasilkan oleh kelenjar sebaceous di folikel rambut. Jika produksi sebum berlebihan, kemungkinan besar akan terjadi penumpukan keratin pada folikel rambut.

Terakhir, folikel rambut yang terhalang juga dapat menjadi penyebab Keratosis Pilaris. Misalnya, jika saluran folikel terhalang oleh sel-sel kulit mati atau sebum yang mengeras, hal ini dapat memicu munculnya kondisi ini.

Gejala Keratosis Pilaris

Keratosis Pilaris adalah kondisi kulit yang biasanya terjadi di lengan, paha, pipi, atau bokong. Dikenal juga sebagai "kulit ayam", gejala ini ditandai dengan adanya benjolan kecil dan kasar yang mirip dengan jerawat atau komedo kecil.

Biasanya, Keratosis Pilaris tidak menimbulkan rasa sakit atau gatal, tetapi bisa menjadi masalah estetika yang mengganggu karena kulit terlihat tidak rata dan tidak halus. Gejala tersebut mungkin memburuk saat cuaca dingin atau kondisi kulit kering.

Pencegahan Keratosis Pilaris

Untuk mencegah munculnya keratosis pilaris, beberapa langkah dapat diambil. Pertama, menjaga kelembapan kulit sangat penting. Gunakan pelembap yang sesuai, terutama setelah mandi, untuk menjaga kulit tetap lembab. Menggunakan pelembap yang mengandung bahan seperti asam salisilat atau karbamid dapat membantu mengurangi kemunculan benjolan.

Ketika mandi, gunakan air hangat daripada air panas. Air panas dapat menghilangkan minyak alami kulit dan membuatnya lebih kering. Selain itu, tidak disarankan menggunakan sabun yang keras atau menggosok kulit dengan terlalu keras. Pilihlah sabun yang lembut dan hindari scrubbing yang berlebihan.

Selain itu, penting untuk menjaga pola makan yang sehat. Konsumsi makanan yang kaya akan antioksidan, seperti buah-buahan dan sayuran, serta menghindari makanan yang mengandung banyak lemak trans dapat membantu menjaga kesehatan kulit.

Terakhir, jangan menggaruk kulit jika ada rasa gatal. Garukan hanya akan membuat kondisi semakin parah. Hindari penggunaan bahan-bahan yang mengiritasi kulit, seperti deterjen atau kain yang kasar.

Pengobatan Keratosis Pilaris

Ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengobati Keratosis Pilaris. Pertama, menjaga kelembapan kulit dengan menggunakan pelembap yang cocok, seperti krim yang mengandung asam laktat atau urea. Pelembap ini membantu melunakkan kulit dan mengurangi kemerahan serta kekeringan.

Selain itu, menghindari penggunaan sabun keras atau scrub yang keras juga penting. Sabun dengan pH yang seimbang atau kandungan asam salisilat bisa membantu menjaga keseimbangan kulit.

Dalam beberapa kasus, dokter mungkin meresepkan krim atau salep yang mengandung asam salisilat, retinoid, atau kortikosteroid untuk mengatasi Keratosis Pilaris yang lebih parah.

Untuk hasil yang optimal, penting untuk menjaga rutinitas perawatan kulit yang konsisten dan menghindari pencabutan atau merusak benjolan keratin yang terjadi.

Meskipun tidak ada obat pasti untuk Keratosis Pilaris, langkah-langkah perawatan ini dapat membantu mengurangi gejalanya dan meningkatkan penampilan kulit yang terkena. Jika gejala semakin parah atau mengganggu, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter kulit untuk penanganan lebih lanjut.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading