Sukses

Info

9 Tips agar Tetap Aman Dari Penipuan Online Saat Mudik Lebaran

Fimela.com, Jakarta Momen Idul Fitri dan mudik Lebaran tahun ini akan sangat terasa berbeda karena sekarang masyarakat diizinkan kembali untuk melakukan mudik, setelah banyaknya kebijakan yang berlaku waktu masa pandemi kemarin. Kementerian Perhubungan dalam negeri memprediksi bahwa sebanyak 123,8 juta orang melakukan mudik Lebaran tahun ini.

Hal tersebut disebabkan tradisi yang telah pudar selama 2 tahun akibat pandemi. Tradisi mudik akan menghidupkan kembali momentum di mana masyarakat akan mulai aktif kembali untuk mencari sumber rekreasi seperti destinasi wisata yang menarik, tempat penginapan yang murah, dan tiket dengan harga menarik hingga promo diskon dari layanan bank. 

Momen high season ini terkadang menjadi kesempatan bagi para scammer untuk melakukan aksinya. Menjadi korban penipuan online atau mengalami ancaman dunia maya lainnya sudah cukup mengganggu dan merugikan yang diperburuk ketika memasuki musim liburan. 

Phishing Kejahatan yang Paling Sering Terjadi

Phishing merupakan ancaman siber yang umum dan efektif serta sering terjadi. Di sini para pengguna dapat mencegahnya dengan kesadaran dirinya, tetapi terkadang penjahat dunia maya dapat membuat tiruan dari situ web yang asli. Sehingga membuat orang percaya dan lupa akan langkah sederhana serta tidak melihat URL secara saksama pada bagian atas web yang dibuka.

Berdasarkan statistik Kaspersky terbaru, sebanyak 356.786 phishing mengenai uang terdeteksi dan diblokir terhadap penggunanya di Indonesia selama paruh pertama tahun 2022. Dari data tersebut, sebanyak 166.857 insiden menargetkan pada sistem pembayaran. Selain itu, selama paruh pertama tahun lalu, telah terdeteksi sebanyak 20.603 upaya phishing di dalam negeri yang berkaitan dengan perbankan online. 

Data ini berasal dari data anonim berdasarkan pemicu komponen deterministik dalam sistem anti-phishing Kaspersky pada komputer pengguna. Pada komponen tersebut dapat diidentifikasi setiap halaman pada konten phishing yang pernah dicoba diakses oleh pengguna melalui tautan yang terdapat pada email atau situs web, asalkan tautan tersebut masih berbasis data Kaspersky.

Tips Agar Tetap Aman Dari Penjahat Dunia Maya Saat Mudik Lebaran

Chris Connell, Managing Director untuk Asia Pasifik di Kaspersky mengatakan jika saat perayaan besar, semua orang ingin memesan sesuatu yang bagus tanpa merogoh kocek berlebihan. Bayangkan, kita mendapati iklan tentang promo besar-besaran di maskapai penerbangan premium, hotel, dan segala jenis penawaran menarik yang berhubungan dengan liburan.

"Ini sangat menarik bagi para pelancong, dan momentumnya seperti liburan Idul Fitri adalah waktu yang tepat untuk menjamurnya skema berbahaya semacam ini. Phishing itu seperti flu — terus berkembang dan mengupgrade pendekatan serangannya. Hanya ada satu hal utama yang perlu kita ketahui: jika topik tersebut menjadi tren, kemungkinan besar itu akan dimanfaatkan oleh scammers. Cara terbaik untuk mengetahui topik mana yang sedang tren adalah dengan membaca dan menonton berita. Ketika berbicara phishing dan penipuan online, pengetahuan adalah tameng utama. Kita harus selalu mengetahui cara untuk menghindarinya dan yang paling penting, menggunakan solusi keamanan – jika kita secara tidak sengaja menjadi targetnya," ujar Chris. 

Kaspersky memberikan beberapa tips untuk tetap aman dari penjahat dunia saat mudik Lebaran:

  1. Tetap waspada dan memperhatikan dengan seksama setiap email, pesan, dan postingan pada media sosial yang tidak diinginkan. Pindai tautan sebelum mengkliknya dan pastikan kamu tidak mengunduh lampiran dari sumber yang tidak jelas atau tidak dikenal. Selalu berhati-hati dengan tautan yang mengarah pada situs web yang mencurigakan. 
  2. Membeli tiket dan memesan kamar hotel melalui perusahaan secara langsung atau melalui situs tiket atau hotel yang sudah terkemuka dan terpercaya.
  3. Cadangkan semua data sebelum bepergian dan gunakan kata sandi yang kuat.
  4. Pertimbangkan terlebih dahulu untuk tidak meninggalkan perangkat kerja akan data yang dimilikinya, sebaiknya kamu menyimpan data di cloud terlebih dahulu jika benar-benar tidak membutuhkannya.
  5. Mempertimbangkan penggunaan kartu kredit. Kartu kredit memiliki perlindungan bawaan terhadap penipuan.
  6. Pastikan mesin dan browser kamu benar-benar dalam versi terbaru ketika ingin membayar secara online.
  7. Jangan menggunakan Wi-Fi publik. Kamu dapat mempertimbangkan untuk menggunakan jaringan pribadi virtual (VPN) untuk perjalanan online yang lebih baik.
  8. Selalu gunakan solusi perlindungan untuk menghindari menjadi korban penipuan online.
  9. Jangan menaruh semua uang dalam satu kartu debit atau kredit. 

 

 

 

*Penulis: Fani Varensia

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading