Sukses

Lifestyle

7 Gangguan Kesehatan yang Muncul Pada Saat Menjalankan Ibadah Puasa

Fimela.com, Jakarta Pada saat puasa, banyak orang mendambakan puasa lancar tanpa sebuah halangan. Namun ternyata ada beberapa gangguan kesehatan yang muncul saat puasa.

Gangguan kesehatan bisa muncul, apabila sistem kekebalan tubuh pada saat puasa mengalami penurunan. Sehingga orang akan mudah terserang penyakit. Gangguan kesehatan yang muncul, tentunya bisa mengganggu aktivitas sehari-hari, dan membuat tubuh menjadi lemas.

Berikut 7 gangguan kesehatan, yang muncul pada saat menjalankan ibadah puasa, yang dilansir dari liputan6.com:

Dehidrasi

Dehidrasi sering terjadi pada saat menjalankan ibadah puasa. Karena tubuh kekurangan cairan, yang bisa menyebabkan dehidrasi.

Jika tubuh tetap melakukan aktivitas atau kegiatan, tubuh akan mengeluarkan banyak cairan. Maka konsumsi air yang cukup pada saat sahur dan buka puasa.

Dehidrasi juga bisa menyebabkan bibir kering, kepala pusing, dan tubuh mengalami kelelahan. Dehidrasi juga bisa disebabkan karena terlalu banyak mengonsumsi makanan pedas atau asin, pada saat sahur atau buka puasa. Sehingga hindarilah mengonsumsi makanan yang bisa menyebabkan dehidrasi.

Sakit Kepala

Gangguan kesehatan berikutnya, yang muncul pada saat menjalankan ibadah puasa adalah sakit kepala. Walaupun sakit kepala ini ringan namun tidak bisa disepelekan. Sakit kepala pada saat menjalankan ibadah puasa, disebabkan karena tubuh mengalami dehidrasi, dan kurangnya istirahat atau sering begadang.

Untuk mengatasi gangguan sakit kepala saat menjalankan ibadah puasa, usahakan atur pola tidur agar waktu tidur tidak kurang, dan juga atur pola minum pada saat sahur atau buka puasa. Jika Sahabat Fimela mengalami sakit kepala terus menerus, segera konsultasikan kepada dokter, agar diberikan obat khusus.

Asam Lambung

Saat menjalankan ibadah puasa, asam lambung merupakan hal yang sering terjadi, karena perut kosong bisa membuat asam lambu menjadi meningkat. Untuk menghindari asam lambung, hindari mengonsumsi makanan dan minuman, yang bisa memicu terjadinya asam lambung.

Asam lambung bisa terjadi karena pada saat sahur atau buka puasa, Sahabat Fimela mengonsumsi makanan yang terlalu pedas, atau makanan yang mengandung asam tinggi.

Maag

Maag dan asam lambung sebenarnya hampir sama. Hal ini juga sering terjadi, pada saat Sahabat Fimela menjalankan ibadah puasa. Maag biasanya muncul dengan ditandai rasa nyeri pada lambung, badan merasa lemas, hingga terasa mual.

Maag terjadi karena salah mengonsumsi makanan dan minuman tertentu, terlalu banyak makan pada saat sahur atau puasa, bahkan karena terlalu stres. Untuk menghindari gangguan kesehatan seperti maag, atur pola makanan dan konsumsi makanan bergizi. Isi waktumu dengan kegiatan yang positif agar terhindar dari stres.

Diare

Diare sering terjadi pada saat menjalani ibadah puasa. Diare merupakan gangguan kesehatan, yang menyerang pada sistem pencernaan. Seseorang yang mengalami diare, akan lebih sering keluar masuk kamar mandi, dan BAB berbentuk cair.

Diare bisa menyebabkan tubuh seseorang menajdi lemah, kekurangan cairan, bahkan menyebabkan mual. Diare bisa disebabkan karena salah mengonsumsi makanan, jajan makanan yang kurang bersih, atau lupa mencuci tangan saat makan.

Radang Tenggorokan

Radang tenggorokan bisa terjadi pada saat menjalani ibadah puasa. Radang tenggorokan memiliki gejala batuk kering, dan iritasi pada area tenggorokan.

Radang tenggorokan bisa terjadi karena infeksi virus, seperti terkena penyakit flu, atau karena dehidrasi.

Untuk mencegah terjadinya radang tenggorokan, usahakan jangan terlalu banyak berkomunikasi, agar tenggorokan tidak kering.

Pada saat sahur maupun buka puasa, konsumsilah air untuk menghidrasi tubuh, agar terhindar dari gangguan kesehatan berupa radang tenggorokan.

Sariawan

Sariawan merupakan gangguan kesehatan yang sering terjadi pada saat puasa. Sariawan adalah luka atau peradangan pada bibir, yang sering sekali dianggap sepele.

Sariawan bisa menimbulkan rasa sakit, membuat tidak nyaman saat makan, bahkan menimbulkan bau mulut.

Sebenarnya sariawan tidak memerlukan pengobatan khusus. Sariawan akan sembuh dengan sendirinya selama beberapa hari, paling lama sariawan akan sembuh sekitar seminggu.

Untuk menghindari sariawan, konsumsilah makanan dan minuman yang mengandung vitamin C, dan perbanyak minum air putih saat sahur maupun buka puasa.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading