Sukses

Lifestyle

Paskah Tahun Ini, Jemaat Katedral Jakarta Alami Lonjakan Umat

Fimela.com, Jakarta Robert Kenji dari bagian Hubungan Masyarakat Hari Paskah Gereja Katedral 2016 mengatakan, jumlah jemaat Katolik yang mengikuti rangkaian Paskah di Katedral mengalami peningkatan dibandingkan tahun lalu. "Jumlah jemaat setiap misa variasi, antara 4000 sampai 5000 umat. Antusiasme lebih besar dibandingkan tahun lalu," kata Robert kepada Bintang.com di Gereja Katedral, Sabtu (26/3/2016).

Menurut Robert, setiap tahun, Gereja Katedral memang menjadi daya tarik umat katolik untuk menghadiri rangkaian paskah. Tak hanya yang berada di sekitar Jakarta, jemaat dari luar daerah juga banyak yang sengaja datang ke Katedral di momen Paskah. "Memang Katedral memiliki daya tarik tersendiri di momen spesial paskah. Apalagi sudah resmi menjadi cagar budaya. Umat katolik dari luar daerah banyak juga yang datang. Paling jauh dari NTT, Flores, ada juga dari luar negeri seperti kemarin ada wisatawan dari Taiwan yang datang sekalian Misa," kata Robert.

Teatrikal peristiwa jalan salib atau Tablo pada Jumat Agung di Gereja Katedral, Jakarta, Jumat (3/4/2015). Umat Kristen di seluruh dunia merayakan tiga hari masa Paskah untuk mengenang Yesus yang disalib, mati, dan bangkit. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Untuk tahun ini, Panitia paskah di Gereja Katedral sudah menyiapkan 5000 kursi untuk menampung jemaat yang datang. "Dalam Gereja 800-900 orang. Kami juga menyiapkan tenda besar yang berada di depan dan samping yang bisa menampung 3000 umat. Kemudian aula atas 800-900 orang," ucapnya.

Tema Paskah tahun ini Gereja Katedral memilih "Kerahiman Allah Memerdekakan". Tema tersebut sengaja dipilih karena berasal dari pengalaman pribadi Paus Fransiskus. Masih kata Robert, Gereja Katedral sudah menyiapkan momen paskah tahun ini sejak Desember 2015. Ibadah di Gereja Katedral dalam perayaan Paskah dimulai sejak minggu lalu, mulai dari perayaan Minggu Palma, Kamis Putih, Jumat Agung, Malam Paskah, dan Minggu Paskah.

"Kebetulan secara tren antusias umat bisa dibilang hari Minggu Paskah paling sedikit dibanding hari Kamis, Jumat, dan Sabtu. Karena bisanya umat yang sudah datang di hari kemarin, tidak mau datang lagi di hari Minggu. Sebenarnya kalau tata liturgi, Sabtu dan Minggu peristiwa pengenangan yang berbeda. Kalau yang memahami pasti datang lagi," ucap Robert.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading