Sukses

Lifestyle

Meski Kamu Membencinya, 12 Hal Ini Sangat Disukai Orang Sukses

Fimela.com, Jakarta Membandingkan dirimu dengan orang yang sudah sukses terdahulu bukan bermaksud untuk membuatmu terpuruk. Kadang, kamu harus menemukan perbedaan agar dapat memahami di mana posisimu dan di mana letak kesuksesan yang sedang kamu cari.

Membandingkan bukan berarti menyalahkan. Kamu perlu memetakan apa yang sudah kamu lakukan dan apa yang sudah mereka lakukan selama mencari jalan yang tepat dalam hidup mereka. Termasuk 12 hal yang ternyata, baru kamu sadari, tidak kamu sukai. Tapi, keduabelasnya justru menjadi kunci mereka buat meraih kesuksesan. 

Cermin. Bukan untuk berkaca dan menorehkan segala alat makeup. Tapi untuk berlatih berbicara kepada orang lain dan orang banyak. Tidak ada yang namanya keberuntungan. Semua harus kamu raih dengan berlatih. Termasuk bagaimana bersikap dengan klien dan orang-orang penting. 

 

A photo posted by Luis Moreno (@luissss18) on

Kegagalan. Ketika kamu justru merasa sedih ketika gagal, orang-orang yang sudah sukses lebih dulu justru malah menyukai kegagalan dalam hidup mereka. Karena, kesalahan inilah yang membuat orang sukses menemukan formula baru. Formula itu ternyata bisa menuntun mereka ke gerbang keberhasilan. Satu hal yang harus selalu kamu pegang. Gagal sekali dua kali belum bisa jadi tandingan para miliarder yang sudah ribuan kali mengalami penolakan dan kegagalan. 

 

A photo posted by ELLA (@ella.coach) on

Apa yang orang lain butuhkan. Saat kamu mengejar dan mengikuti tren pasar, orang-orang itu justru mencari apa yang masyarakat butuhkan. Bukan apa yang sedang menjadi tren. Misi mereka adalah membantu orang lain. Bukan mencari 'emas' di tengah jalan.

 

A photo posted by Ibrahim Albeshari (@ialbeshari) on

Kejujuran yang pahit. Meskipun pahit, mereka lebih suka dengan kejujuran yang orang lain katakan. Mereka tak mudah terlena dengan segala pujian. Berbeda dengan orang banyak yang kerap mencari pembenaran dan hanya mendengarkan nasihat yang berpihak kepada mereka. 

 

A photo posted by Andy Nam Tran (@andynamtran) on

Kegigihan. Luka dan goresan akibat kerja keras mungkin memang pedih. Bukan berarti mereka tak mengobati. Tapi mereka tidak cengeng dan meratapi setiap tetes darah yang keluar dari tubuh mereka akibat kegigihan untuk terus maju dan melangkah. Mungkin memang perih dan sangat sulit. Tapi cobalah untuk gigih berjuang, tanpa perlu mementingkan langkah besar. 

 

A photo posted by Yoga Jivana - Adriana (@adrifergz) on

Perspektif orang lain. Ketika kamu hanya mendengarkan orang-orang sukses papan atas, mereka yang sukses justru mendengarkan rakyat kecil dan masyarakat. Setiap kebaikan yang mereka dengar dari siapa pun, sekali pun itu orang miskin dan tak berpendidikan, selalu mereka dengar. 

Risiko. Jangan menghindari risiko. Karena risiko selalu ada di setiap langkah. Bahkan, di setiap peluang dan pilihan yang kamu hadapi pasti ada risiko. Ini pentingnya belajar tentang manajemen risiko. Karena itu, jangan berhenti untuk belajar dari banyak sumber. 

 

A photo posted by Lisa (@liselschniesel) on

Percaya diri. Berjabat tanganlah dengan orang-orang sukses. Bedakan dengan jabatan tangan orang-orang biasa. Kebanyakan, jabatan tangan orang sukses sangat erat kamu rasakan. Ini menandakan, kalau kamu percaya diri. Orang-orang sukses tetap punya rasa malu, kikuk, dan gugup. Tapi mereka percaya dengan segala ilmu dan kemampuannya pasti bisa mewujudkan mimpi. 

Bekerja tanpa bayaran. Kebanyakan dari kamu mungkin memilih untuk bekerja dan mengharapkan bayaran. Tapi, selagi masih muda, jangan dulu mementingkan bayaran. Mereka yang sudah sukses terdahulu biasanya sering bekerja tanpa mendapatkan upah. Tapi mereka mendapatkan pengalaman dan pelajaran yang sangat berharga. 

 

A photo posted by Lilith Grull (@lilithgrull) on

Penentuan target. Tanpa adanya tujuan, bagaimana bisa kamu menyusun rencana untuk mewujudkan mimpimu? Orang-orang yang sukses dalam hidupnya -- tak melulu sukses secara finansial -- pasti memiliki rencana yang matang. Mereka tahu target harian dan target besar. Mereka pun memasang deadline sendiri. Kalau kamu, sudahkah kamu tentukan targetmu hari ini? 

Kesabaran. Sabar bukan hanya soal menunggu. Tapi juga ketika kamu sedang berusaha untuk mewujudkan impian. Sabar ketika kamu sedang belajar. Sabar ketika kamu masih harus terus berjuang. Sabar ketika kamu menghadapi banyak klien. Segalanya pasti ada proses. 

 

A photo posted by Chantal Bea Adams (@beaemilyadams) on

Orang-orang yang cerdas. Pernahkah kamu bertanya dalam benak, kenapa orang-orang kaya temannya juga kaya raya? Kenapa orang-orang yang cerdas selalu berkelompok dengan para pemikir dan juga orang berprestasi? Karena mereka memilih lingkungan yang eksklusif. Banyak-banyaklah berdiskusi dengan orang-orang cerdas. Bacalah buku yang berkualitas. Tak perlu pembahasan yang begitu berat. Paling tidak membuatmu bertanya apa arti kehidupan. 

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading