Sukses

Lifestyle

Perkenalkan Sadiq Khan, Wali Kota Muslim Pertama di London!

Fimela.com, Jakarta 'Pertarungan' antara dua kandidat wali kota London yang diikuti oleh Sadiq Khan dan Zac Goldsmith. Dikutip dari Liputan6.com, hasil akhir pemungutan suara pada Kamis (5/5), menunjukkan bahwa Shadiq Khan maju sebagai pemenang dalam pemilihan wali kota tersebut. 

Terpilihnya Shadiq Khan sebagai pemimpin kota London menjadi sejarah baru dalam kepemerintahan di sana, di mana ia adalah wali kota muslim pertama yang terpilih. Shadiq Khan yang mewakili Partai Buruh mendapat 44,2 persen, yakni 994,614 suara. Sementara Zac Goldsmith dari Partai Konsevatif meraih 35 persen, yakni 310,143 suara.

Walikota London terpilih Sadiq Khan (kedua kanan) saat diberikan selamat atas kemenangan dirinya di Balai Kota London, Inggris, (7/5). Pria berusia 25 tahun ini merupakan Wali Kota Muslim Pertama di London dan kedua di Eropa. (Leon Neal/AFP)

"Aku tidak pernah membayangkan orang sepertiku bisa terpilih sebagai Wali Kota London," kata Khan dalam pidato kemenangannya seperti dikutip dari Liputan6.com yang melansir BBC pada Sabtu (7/5). Menurutnya, ia sangat bangga menjadi wali kota London. "Aku sangat bangga warga London memilih harapan daripada ketakutan. Ketakutan dalam politik tidak diterima di kota kami," tambah Khan.

Dalam situsnya, Khan juga bercerita mengenai latar belakang keluarganya. "Cerita saya adalah cerita tentang London. Ayah saya seorang supir bus dan ibu saya seorang tukang jahit. London memberi saya kesempatan untuk berkembang, dari rumah susun dan menjalankan usaha yang berhasil dan menjabat di kabinet," kata Khan dalam situsnya.

Walikota London terpilih Sadiq Khan saat memberikan pidato usai kemenangan pemilu oleh dirinya di Balai Kota London, Inggris, (7/5). Kandidat dari kubu Buruh ini mengalahkan rival terdekatnya dari kubu Konservatif, Zac Goldsmith. (Leon Neal/AFP)

Sahdiq Khan sendiri menggantikan posisi wali kota London sebelumnya, Boris Johnson. Sekadar info, Khan merupakan Muslim kedua yang menjadi wali kota di Eropa, setelah Ahmed Aboutaleb yang menjabat sebagai Wali Kota Rotterdam, Belanda. Dikutip dari Liputan6.com, pemimpin Partai Konservatif pernah menuduhnya terkait ekstremisme Islam, namun ia mengecam radikalisme dan menyebutnya sebagai kanker.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading