Jakarta Memiliki bisnis dengan personal branding yang begitu kuat, tidak dipungkiri Kardashian-Jenner selalu sukses merebut hati melalui produk-produk yang diluncurkannya. Lihat saja Kylie Cosmetics. Perlu berebut dan kejar-kejaran dengan waktu untuk mendapatkan produk dari brand kosmetik milik Kylie Jenner ini. Ketika Kim Kardashian yang identik dengan riasan contouring meluncurkan Crème Contour & Highlight Kit di bawah brand kosmetik pribadinya yang bernama KKW, beauty enthusiast dan fans-nya pun excited menyambutnya.
Meski selalu sukses dengan apapun yang dirilis keluarga fenomenal ini, sepertinya perjalanan membangun bisnis tetap bukanlah hal yang mudah bagi klan Kardashian-Jenner. Prosesnya tidak semulus jalan tol, karena beberapa kali mereka sempat tersandung masalah hukum, dimana mereka dituduh melakukan peniruan desain.
Kylie Cosmetics (left) and Vlada Haggerty (right)
Bukan hal baru untuk Kylie Jenner sebenarnya. Lip kit Kylie Cosmetics yang selalu sold out dalam hitungan detik sempat dituduh mencuri formula brand ColourPop. Walau faktanya ternyata produk Kylie Cosmetics merupakan satu pabrik dengan ColourPop. Tak heran liquid lipstick dari dua brand ini sebelas dua belas kualitasnya. Logo bibir dengan lipstik meleleh dan foto campaign Kylie Cosmetics juga pernah dibawa ke pengadilan karena dituduh meniru karya makeup artist Vlada Haggerty.
"Temptation Neon" by Sara Pope (left) and "Life of Kylie" Promo (right)
Yang terbaru, Kylie dituntut oleh seniman Inggris Sara Pope. Si bungsu Jenner ini dianggap mencuri, meniru, dan mencipta ulang karya seni Pope berupa gambar neon “Lip Bite” tanpa izin untuk mempromosikan show teranyarnya “Life of Kylie”. Berdasarkan perkembangan beritanya, ternyata desain logo untuk show tersebut diciptakan oleh pihak ketiga, dimana Kylie tidak secara langsung terlibat di dalamnya.
KKW by Kirsten Kjaer Weis (left) and KKW Beauty by Kim Kardashian West (right)
Sang kakak, Kim Kardashian, juga tak luput dari kasus peniruan. Nama brand kosmetik yang baru diluncurkannya, KKW Beauty, dianggap sama dengan brand kosmetik milik makeup artist asal New York, Kirsten Kjaer Weis. Karena Kim mengikutsertakan nama suami West di belakang namanya, inisial nama mereka memang sama, KKW. Kjaer Weis menuntut Kim menarik mundur inisial tersebut dan meminta pertanggungjawaban berupa ganti rugi.
Tidak berhenti sampai di situ saja. Kolaborasi ibu beranak dua ini dengan perusahaan LED-light smartphone case LuMee yang terjalin sejak 2016 lalu meninggalkan ‘ketidakpuasan’ dari perusahaan competitor. Laki-laki bernama Hooshmand Haroofani menuntut Kim sebesar 100 juta dolar Amerika. Hoosmand mengklaim LuMee telah meniru desain portable LED lighting yang ia patenkan di tahun 2013 di bawah lisensi perusahaan SnapLight – yang berimbas pada kondisi finansial perusahaan.
Kendall and Kylie Jenner's T-shirt collections
Banyak juga. Dan itu belum termasuk tuduhan mengambil foto tanpa izin karya fotografer Michael Miller yang dialami Kylie dan Kendall pada brand T-shirt milik keduanya. Di industri kreatif, kemiripan desain wajar terjadi. Entah itu tidak sengaja mirip atau terinspirasi, konsentrasi peniruan memang terasa sensitif. Belum lagi melibatkan nama setenar Kim Kardashian dan Kylie Jenner – apapun produk yang dikeluarkan dengan nama mereka pasti laris manis. Masuk akal bila sang pencipta karya orisinil merasa tersisih bila bintang dunia ini terlihat dengan desain karya mereka. Namun, bisa jadi pula ini kesempatan yang dibuat-buat oleh beberapa pihak untuk mendompleng nama besar Kardashian-Jenner. Supaya brand dan produknya ikut naik pamor. Who knows.