Sukses

Lifestyle

Diet Sukses: 3 Jenis Diet yang Mirip Puasa

Fimela.com, Jakarta Selain beribadah, puasa Ramadan memang memberikan efek yang baik untuk kesehatan. Dilansir dari Dokter Sehat, puasa Ramadan bisa meningkatkan kekebalan tubuh dan juga memperbaiki kesehatan organ pencernaan. 

Selain itu, ibadah di Bulan Suci ini juga bisa membersihkan tubuhmu dari racun-racun yang selama ini mengedap dalam tubuh. Proses detoksifikasi ini tentunya sangat baik untuk tubuh. 

Selain itu, puasa juga bisa menstabilkan berat badan. Itu artinya, puasa Ramadan juga bisa, lho, dijadikan diet selama makanan yang kamu konsumsi sesuai dengan kebutuhan tubuh dan bebas dari gula, bahan pengawet, dan juga lemak jenuh. 

Tapi, ternyata ada banyak juga metode diet lain yang mirip dengan ibadah puasa umat Muslim. Dilansir dari berbagai sumber, berikut ini 3 jenis diet yang konsepnya mirip dengan puasa. 

1. Intermittent fasting

Diet intermittent fasting (IF) belakangan ini juga dikenal dengan OCD yang dipopulerkan oleh Deddy Corbuzier. Nah, diet IF ini memiliki jendela waktu puasa 16 jam dengan 8 jam makan. Kamu boleh makan selama 8 jam sehari dan dimulai dari siang hari, biasanya jam makan siang. Namun setelah 8 jam ke depan, kamu nggak boleh makan lagi. Meski kamu nggak boleh makan selama 16 jam, tapi kamu masih boleh minum air mineral, kok!

 

Diet 5:2

Diet ini dilakukan dengan cara membatasi jam makan dan juga kalori selama 2 hari dalam seminggu. Di hari lainnya, kamu tetap boleh makan namun tetap menjaga nutrisi yang terkandung di dalamnya. 

Selain itu, kamu juga harus mengurangi 500-600 kalori per harinya saat kamu puasa. Tapi tenang, saat kamu puasa, nggak perlu mengurangi kalori pas berbuka. Kalau dipikir-pikir, puasa ini mirip puasa Senin-Kamis, ya!

Eat, stop, eat

Dari namanya, bisa nggak kamu menebak diet ini mirip puasa apa? Ya, puasa Nabi Daud! Konsep ini mewajibkan kamu untuk puasa selama 24 jam, lalu makan, lantas puasa lagi. 

Dengan kata lain, puasa ini selang-seling; hari ini puasa, besok nggak, besoknya lagi puasa, dan begitu seterusnya. Tenang, kamu masih boleh minum air mineral kalau haus selama puasa. 

Diet ini akan membuat tubuh melakukan pembakaran kalori lebih banyak. Sehingga, lemak lebih banyak terbakar dan berat badan lebih cepat turun. Mau coba?

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading