Sukses

Lifestyle

Tips Mengolah Jeroan Kambing Agar Tidak Berbau

Jeroan, merupakan bagian organ dalam hewan atau binatang yang sudah disembelih. Biasanya jeroan yang paling banyak dikonsumsi adalah jeroan kambing, sapi ataupun kerbau. Untuk sebagian orang, jeroan merupakan musuh besar karena merasa jijik menyantapnya atau pun dianggap penyumbang kolesterol tinggi.

Jeroan seperti hati, usus, ginjal, dan paru memang enak diolah menjadi gulai ataupun kari. Untuk mengolahnya, jeroan perlu ditangani secara khusus, agar jeroan menjadi empuk dan memiliki aroma yang enak.

Menurut Aulia Rohman, salah satu pengusaha kuliner Rabeg khas Banten, jeroan harus dicuci dan dibersihkan hingga benar-benar bersih. Saat akan merebus jeroan masukkan jeroan dahulu ke dalam air dingin atau air dengan temperatur normal ke dalam sebuah panci, baru menyalakan kompor.

"Jadi, jangan masukan jeroan saat air mendidih. Ini akan membuat jeroan beraroma tidak sedap, setelah memasukkan jeroan ke air dingin, nyalakan kompor dengan api yang besar, tunggu hingga 10 menit hingga tampak buih-buih yang muncul ke permukaan, jadi jeroan dalam keadaan dingin baru dimasak," jelas Aulia dalam demo masaknya pada acara Bango di Restoran Oasis Cikini Jakarta Selasa 23 September 2014 lalu.

Aulia menambahkan, jika buih-buih tersebut muncul, buih-buih tersebut harus segera diangkat dan dibuang agar tidak timbul bau prengus pada masakan, karena itu adalah sisa kotoran yang masih menempel pada jeroan atau daging. Saat merebus, Aulia menyarankan juga agar menambahkan daun salam dan lengkuas yang dirajang untuk menambah aroma rempah pada jeroan.

Bagaimana Ladies? Jangan takut mencoba masak jeroan kambing ya, karena sudah diberikan tips jitu bagaimana mengolah jeroan kambing dari ibu Aulia. Selamat mencoba!

(vem/yun/feb)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading