Sukses

Lifestyle

4 Penyebab Kita Suka Menunda-Nunda Pekerjaan

Menunda-nunda pekerjaan... ini semacam "penyakit" yang kerap dirasakan oleh banyak orang. Apalagi ketika banyak sekali pekerjaan yang menumpuk dan tenggat waktu yang harus ditepati dalam waktu berdempetan. Fiuh, belum mengerjakan apa-apa sudah keburu stres duluan. Ladies, sebenarnya apa sih penyebab kita suka menunda-nunda pekerjaan?

Jawabannya mungkin rasa malas. Tapi ternyata ada yang lebih dari itu. Dilansir dari pickthebrain.com, rasa takut juga bisa membuat kita menunda-nunda pekerjaan. Kita tahu kita harus memulai suatu pekerjaan yang penting dan jika pekerjaan itu bisa selesai dengan baik, kita akan dapat sesuatu yang lebih besar. Hanya saja hal tersebut juga menguras energi dan waktu itu, dan rasanya menakutkan.

Nah, supaya kita bisa mengenyahkan kebiasaan menunda-nunda pekerjaan, yuk kita kenali lebih jauh lagi apa sih sebenarnya penyebab kita sering menunda-nunda pekerjaan. Here are the further explanations.

(vem/nda)

Kurang Familiar dengan Pekerjaannya

Saat diberi sebuah pekerjaan yang harus diselesaikan, kita malah merasa enggan untuk mengerjakannya. Salah satu penyebabnya adalah karena kita kurang familliar dengan tugas yang diberikan. Kita kurang terlatih atau punya pengalaman menangani tugas tersebut. Akhirnya kita merasa cemas dan malah kebingungan tak tahu harus berbuat apa.

Kita seolah masuk dalam hutan belantara yang gelap. Tapi kita diberi sebuah misi untuk bisa menemukan jalan keluar dari hutan tersebut. Pastinya kita akan merasa tak nyaman, takut, dan panik. Lalu, yang bisa kita lakukan hanya diam di tempat tak tahu berbuat apa.

Ladies, ketika Anda Anda kurang familiar dengan tugas yang diberikan, jangan keburu stres dulu. Lakukan secara bertahap. Buat daftar hal-hal apa saja yang perlu Anda lakukan untuk bisa menyelesaikan pekerjaan tersebut. Mulailah dari yang paling mudah.

Takut Tak Bisa Menepati Deadline

Membayangkan bagaimana jika waktu yang diberikan tak cukup untuk menyelesaikan sebuah pekerjaan. Cemas kalau-kalau ternyata energi yang sudah digunakan terbuang sia-sia karena tak bisa menepati janji yang sudah dibuat. Lalu, kita malah tak memulai apapun, terkuasai oleh rasa cemas dalam diri sendiri.

Well, pada kenyataannya kita tak pernah tahu bagaimana akhir dari pekerjaan atau usaha yang kita lakukan. Kecuali kita melakukan apa yang bisa kita lakukan saat ini dengan sebaik mungkin. Yang penting adalah tetap mencoba. Berani untuk melakukan sesuatu. Jadi tak perlu merasa khawatir berlebihan. Coba dulu, baru nanti kita lihat hasilnya. Kalau hanya merasa takut, kapan kita bisa menyelesaikan pekerjaan kita, ya kan Ladies?

Takut Gagal

Ah, ini juga sering menghantui kita. Saat kita merasa takut gagal. Kita takut waktu dan energi yang terbuang sia-sia, jika pada akhirnya kita tak bisa mendapatkan kesuksesan yang kita impikan. Gagal dan gagal, hanya itu yang kita pikirkan. Akibatnya kita tak bergerak sedikit pun. Kita termakan oleh rasa takut gagal kita sendiri.

But, let's think in this way. Lebih baik gagal setelah mencoba atau dihantui rasa penasaran seumur hidup karena tak berani mencoba? Ya segala sesuatunya pasti punya risiko. Proyek pekerjaan yang kita kerjakan hari ini memang punya risiko gagal. Tapi yang penting adalah bagaimana kita bisa mengurangi risiko tersebut dan melakukan segala sesuatunya sebaik mungkin. We do the best and let God do the rest, agree?

Stres dengan Waktu

Ini juga penyebab kita lebih suka menunda-nunda pekerjaan kita. Kita sudah merasa stres duluan membayangkan berapa banyak waktu yang harus kita korbankan untuk menyelesaikan pekerjaan itu. Wah, kalau sudah berpikir seperti ini, mau mulai kerja saja rasanya pasti berat sekali.

Kuncinya adalah manajemen waktu dan komitmen. Kita perlu membuat jadwal yang pasti dan jelas setiap kali mengerjakan pekerjaan. Mengerjakan satu pekerjaan sekaligus dalam satu waktu memang susah. Tapi kalau pekerjaan itu kita bagi-bagi berdasarkan prioritasnya, maka kita bisa lebih mudah untuk mengerjakannya.

Ladies, susah memang untuk menghilangkan kebiasaan buruk. Hanya saja semua kembali kepada kita sendiri. Kita ingin sukses atau kalah dulu sebelum berperang hanya karena kita menuruti kebiasaan menunda-nunda kita. Jadi, sekarang, apa yang akan Anda kerjakan terlebih dahulu?

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading