Sukses

Lifestyle

Sering Marah Dapat Menaikan Berat Badan, Ini Buktinya

Fimela.com, Jakarta Marah merupakan suatu kondisi di mana suasana hati kita buruk. Bukan hanya mempengaruhi psikologis saja, ternyata sering marah dapat berakibat kenaikan berat badan.

Menurut para ahli, ada tiga jenis kemarahan. Dan masing-masing dari mereka memiliki gejalanya sendiri yang meliputi, misalnya, menyalahkan diri sendiri, perilaku mengambil risiko, air mata palsu dan banyak lainnya.

Karena itu, marah tidak sesederhana kelihatannya. Dan pengaruhnya bisa sangat serius. Salah satunya adalah penambahan berat badan berlebih.

Nah, berikut adalah alasan mengapa ada baiknya mengendalikan amarah agar berat badan tak naik berlebih, dilansir Bright Side.

1. Semuanya dimulai dengan adrenalin

Kemarahan memanifestasikan dirinya tidak hanya dalam keadaan emosional kita, tetapi juga dalam proses kimiawi tubuh kita. Ketika kita marah, adrenalin dilepaskan. Ini berfungsi untuk membuat kita siap 'bertarung'. Ini mengaktifkan kita dan menyebabkan kecemasan.

Karena aliran darah dari organ internal ke otot, kita tidak bisa merasa lapar ketika kita marah. Tetapi ini hanya memiliki efek jangka pendek. Setelah tingkat adrenalin berkurang, kita merasa perlu untuk mengisi kembali energi yang hilang dan kita mulai mendambakan makanan.

Tetapi karena kita cemas, ini dapat menyebabkan kita beralih ke makan secara emosional dan tanpa pikiran. Ini berarti bahwa kita dapat makan sesuatu yang tidak baik untuk kita, yang akan membawa kita pada kesenangan dan kenyamanan sementara, tidak mempertimbangkan apakah itu sehat untuk kita atau tidak.

Apa yang dapat kita lakukan:

Cobalah untuk tidak makan karena mengatasi stres. Lacak diet dan berhentilah setiap kali kita menyadari bahwa kita sudahkenyang. Ini akan membantu mencegah kenaikan berat badan.

2. Kecemasan kita adalah alasan mengapa stres

Kecemasan kita meningkatkan stres. Karena itu, tingkat hormon kortisol meningkat. Selain berbahaya bagi jantung dan tekanan darah, itu juga memengaruhi berat badan kita.

Kortisol mengubah gula darah menjadi lemak dan menghambat pencernaan. Dan sebagai hasilnya itu mengarah pada penambahan berat badan dan membentuk lemak yang dapat berbahaya bagi kesehatan kita.

Apa yang dapat kita lakukan:

Buang emosi negatif dengan hobi aktif. Pergi ke gym, berolahraga, atau berjalan-jalan di taman. Ini akan membantu kita mengubah keadaan pikiran dan mengumpulkan pikiran positif.

3. Kita kehilangan kendali nafsu makan

Stres pada gilirannya menyebabkan masalah tidur. Ketika kita tidak cukup tidur, kita tidak punya energi. Dan kita cenderung mengisinya dengan karbohidrat, yang terkandung dalam minuman manis, permen, dan makanan tidak sehat lainnya.

Pada saat yang sama, lebih sulit bagi kita untuk mengendalikan diri kita sendiri. Kurang tidur mengganggu fungsi hormon yang mengontrol nafsu makan.

Apa yang dapat kita lakukan:

Temukan cara untuk mengembalikan keharmonisan dalam hidup. Ini mungkin seperti kegiatan membaca, bertemu dengan teman-teman, melakukan hal favorit, atau hal lain yang memberi diri kita kesenangan dan kedamaian.

#Growfearless with FIMELA

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading