Sukses

Lifestyle

9 Fakta Survei Tren Kecakapan Bahasa Inggris 100 Negara Termasuk Indonesia

Fimela.com, Jakarta Bahasa Inggris masih menjadi bahasa internasional. Bahasa Inggris yang berasal dari Inggris tersebut merupakan bahasa yang dominan dipakai sebagian negara di dunia sebagai bahasa resmi.

Sebagai lingua franca atau bahasa yang digunakan untuk berkomunikasi antar orang-orang yang berasal dari berbagai latar belakang, bahasa Inggris terus menyatukan orang dari berbagai negara. Sebab itu EF Education First terus konsisten memuat informasi tentang kemampuan bahasa Inggris lewat EF English Proficiency Index (EF EPI)

 

"Meski tahun 2020 dapat dianggap sebagai tahun penuh tantangan, situasi ini juga menyoroti pentingnya komunikasi yang jelas dan kerja sama lintas batas. Sebagai bahasa pengantar global, Bahasa Inggris terus menyatukan manusia dari berbagai negara dan kami tetap membuat EF EPI dalam mengevaluasi dan memperkuat kemampuan pembelajaran bahasa bagi organisasi maupun pemerintah mereka," ujar EF Executive Vice President fot Academic Affairs Dr. Christopher McCormick. 

EF EPI menggunakan nilai tes dari EF Standard English Test (EF SET), tes Bahasa Inggris standar yang tersedia secara gratis pertama di dunia. EF SET telah digunakan di berbagai negara oleh ribuan sekolah, perusahaan, dan pemerintah untuk tes berskala besar.

 

 

Berikut 9 fakta utama EF EPI 2020;

Pertama, dampak penggunaan Bahasa Inggris dalam berjejaring tidak pernah sebesar ini. Semakin banyak orang yang bertutur dalam bahasa Inggris, maka semakin bermanfaat pula Bahasa Inggris bagi individu, bisnis, maupun negara untuk dapat mengakses sumber daya dan peluang.

Kedua, meski kecakapan bahasa Inggris Eropa secara konsisten kuat, kecakapan 27 dari 33 negara di benua tersebut mengalami peningkatan sejak tahun lalu. Kecakapan bahasa Inggris Rusia telah membaik sehingga negara ini kembali masuk ke dalam kelompok kecakapan Sedang, setelah tahun lalu sempat merosot ke kelompok kecakapan Rendah.

Ketiga, kesenjangan terbesar antara peraih nilai tertinggi dan terendah, dari seluruh kawasan, terdapat di Asia. China terus memperlihatkan peningkatan, sementara India menurun dari kecakapan Sedang ke Rendah.

Keempat, tren peningkatan Amerika Latin terus berlanjut, walaupun Meksiko mengalami penurunan yang signifikan.

 

 

Indonesia Ranking 74

Kelima, rata-rata keseluruhan Afrika meningkat secara signifikan, tetapi kesenjangan antara negara dengan kecakapan tinggi dan negara dengan kecakapan rendah tetap lebar. Sebagian besar negara di benua ini masih belum memiliki data tes Bahasa Inggris yang dapat dimasukkan ke dalam EF EPI. 

Keenam, di seluruh dunia, orang-orang berusia 26–30 tahun memiliki kecakapan bahasa Inggris tertinggi, namun orang dewasa yang berusia di atas 40 tahun memperoleh nilai lebih baik dibandingkan orang-orang berusia 18–20 tahun—menegaskan peran universitas dan tempat bekerja dalam mengembangkan kemampuan berbahasa Inggris.

Ketujuh, sektor pemerintah, pendidikan, dan kesehatan berada di urutan terbawah dalam peringkat industri. Persaingan di sektor swasta mendorong banyak perusahaan secara aktif mengutamakan kecakapan bahasa Inggris dan berinvestasi dalam mengembangkan kemampuan berbahasa Inggris. Jika dibandingkan dengan sektor swasta, kemampuan bahasa Inggris di sektor publik tertinggal jauh.

Kedelapan, untuk pertama kalinya, Armenia, Tajikistan, dan Rwanda memiliki data yang cukup untuk dimasukkan ke dalam EF EPI.

Kesembilan, Belanda tetap bertahan di urutan pertama EF English Profeciency Index (EF EPI) disusul Denmark dan Finlandia di posisi 2 dan 3. Indonesia berada di ranking 74 dari 100 negara dengan menganalisis data 2,2 juta orang bukan penutur asli bahasa Inggris.

Simak video berikut ini

#ChangeMaker 

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading