Sukses

Lifestyle

7 Hal Penting Soal Keuangan yang Bisa Dipelajari Lewat Drama Squid Game

Fimela.com, Jakarta Squid Game menjadi serial drama Korea Selatan yang meraih kesuksesan besar. Baru rilis pertengahan September lalu, drama Squid Game menjadi trending drama di 90 negara di dunia.

Drama ini sendiri dipersiapkan lebih dari 13 tahun. Menceritakan tentang 456 orang yang memiliki banyak hutang dan putus asa karena tidak mampu membayarnya. 456 orang diajak untuk berpartisipasi mengikuti permainan dengan imbalan uang yang sangat besar.

Di balik ketegangan yang terjadi dalam Squid Game, ada banyak pesan penting yang bisa diambil, terutama soal keuangan. Kecemasan yang ditimbulkan oleh masalah ekonomi sebenarnya bisa dihindari dengan melakukan pengelolaan keuangan yang tepat.

Kebanyakan orang yang terlibat dalam Squid Game memiliki kesalahan dalam pengelolaan modal atau keuangan. Ditambah dengan masalah sosial dan budaya yang dihadapi oleh setiap karakter.

 

Tips kelola keuangan agar tidak terjebak hutang

Dikutip dari Enterpreneur.com, Simon Dalgleish, direktur M2Crowd, platform crowdfunding real estat, menggunakan frasa "lebih baik aman daripada menyesal" untuk membandingkan ekstremisme seri dengan kehidupan nyata. Untuk mencegah hutang melebihi pendapatan, berikut beberapa tipsnya,

1. Kurangi pengeluaran yang tidak perlu

Terkadang kita suka menghabiskan uang untuk hal yang sebenarnya tidak perlu. Bukannya tidak boleh, kalau bisa diminimalisir akan baik untuk kesehatan fisik dan keuangan. Misalnya, kurangi belanja online yang tidak perlu, rokok, minuman bersoda, minuman kemasan, atau penyedia jasa tertentu yang tidak perlu atau sangat sedikit digunakan.

2. Menentukan pola keuangan

Ada sebuah model sederhana untuk mengatur keuangan. Kamu bisa menggunakan prinsip 50-30-20. Alokasikan 20% pendapatan untuk investasi dan tabungan, 50% untuk kebutuhan pokok, dan 30% untuk kesenangan pribadi.

 

3. Miliki dana darurat

Ini bisa diambil dari uang yang diperuntukkan untuk tabungan. Dana darurat ini akan sangat berguna ketika kamu mengalami kesulitan keuangan dan tidak bisa mendapatkan pendapatan sama sekali di kemudian hari.

4. Analisa cicilan yang bisa ditanggung

Jangan seperti Seong Gi Hun yang melakukan pinjaman tanpa mempertimbangkan kemampuannya untuk mengembalikan pinjmana. Kamu harus menganalisa kembali kondisi keuanganmu sebelum melakukan pinjaman, apakah kamu sanggup membayar sejumlan cicilan dengan pendapatan yang kamu terima.

5. Cari pendapatan ekstra

Melarikan diri bukanlah solusi. Jika sudah terlanjur memiliki hutang, carilah pendapatan ekstra dari bekerja atau menjalani usaha kecil demi bisa menutupi cicilan. Hindari untuk berhutang dengan orang lain untuk melunasi hutang yang kamu miliki sebelumnya.

 

6. Jangan asal berhutang kepada pihak tertentu

Pastikan tempat kamu melakukan pinjaman merupakan lembaga keuangan resmi. Bukan melalui perantara atau pemberi pinjaman tidak jelas. Selain itu, hindari untuk menggadaikan atau menjual barang yang membuat kita kehilangan lebih banyak aset.

7. Jangan terjerumus dalam lingkaran pinjaman

Sebagian besar orang yang tidak bisa keluar dari permasalaha hutang karena adanya kebiasaan menerima pinjaman sembari mencicil pinjaman lain. Kebiasaan ini hanya akan menambah hutang dan memperpanjang jangka waktu pembayaran.

Simak video berikut ini

#elevate women

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading