Sukses

Lifestyle

Kehilangan Ayah Hingga Anakku Sendiri, Aku Kuat Berkat Ibu yang Luar Biasa

Fimela.com, Jakarta Selalu banyak cinta dan hal istimewa dalam hubungan seorang anak dan ibu. Mungkin tak semuanya penuh suka cita, sebab ada juga yang mengandung duka lara. Masing-masing dari kita pun selalu punya cerita, seperti tulisan yang dikirimkan Sahabat Fimela untuk mengikuti Lomba Ungkapkan Rasa rindu pada Ibu di Share Your Stories Bulan Desember ini.

***

Oleh: Ani

Satu sosok yang tidak akan sirna dimakan waktu, sosok yang selalu hidup dalam hati ini, yaitu Ibu. Berbicara tentang Ibu tentunya semua insan memilki cerita indahnya masing-masing, dan bagiku Ibu adalah jantung hati aku, dimulai dari perjalanan kisah hidup aku yang tidak mudah.

Aku dilahirkan dari keluarga yang sederhana dan hidup pas-pasan. Ayahku bekerja sebagai seorang satpam dengan penghasilan yang terbatas. Dari kecil Ibu selalu mendidikku untuk mandiri dan tangguh.

Jika aku mengingikan sesuatu, Ibuku tidak pernah langsung mengabulkannya. Ibu bilang tunggu aku dewasa dan dapat bekerja sehingga aku dapat membeli sendiri dengan menggunakan uang hasil keringatku. Dari situlah aku belajar arti kehidupan yaitu jika menginginkan sesuatu haruslah dengan berjuang.

 

Ibu Menjadi Sosok Paling Hebat yang Membuatku Kuat

Ibu selalu menolongku dan menemaniku apa pun itu keadaanku, baik aku sedang salah atau benar, susah atau senang , bahkan sehat maupun sakit. Ibu tidak pernah putus asa dan mengeluh, dengan setia mendampingi & merawat ayahku yang menderita stroke selama 10 tahun sampai ayahku wafat, sambil membantu aku merawat almarhum anak pertamaku yang cacat (penderita Cerebal Palcy Berat) sampai anakku wafat dengan kondisi ekonomiku saat itu yang sedang terpuruk.

Ibu juga yang mendampingi saat kehidupanku terpuruk, mendampingi aku melewati masa-masa kesedihan saat kehilangan anak pertamaku dan kehancuran rumah tanggaku secara bersamaan. Ibu juga yang membangkitkan semangat aku untuk perjuang dari awal dan menjalani kehidupanku yang baru.

Sudah 36 tahun Ibu menemaniku sejak aku lahir sampai detik ini, aku sudah pernah merasakan kehilangan sosok Ayah, anak bahkan kehilangan rumah tanggaku. Semua itu aku lewati dengan kuat karena ibu ada di sampingku. Apa jadinya jika saat itu tiba ,yaitu saat-saat aku harus kehilangan dirinya (yaitu ibu) apakah aku sanggup melewatinya?

Tuhan, kuatkan aku untuk selalu berbakti kepada Ibuku, sampai waktunya perpisahan itu tiba nanti.

#ElevateWomen

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading