Sukses

Lifestyle

5 Cara Berdamai dengan Diri yang Tidak Sempurna

Fimela.com, Jakarta Kerap terjadi, makin kuat kita membenci ketidaksempurnaan diri makin tersiksa batin kita. Makin kuat upaya kita menjauhkan kekurangan diri, makin erat kekurangan itu melekat dalam diri kita. Bahkan lama kelamaan hal ini membuat kita makin membenci diri sendiri.

Cara bijak untuk kembali menyayangi diri adalah berdamai dengan ketidaksempurnaan diri. Akui saja bahwa kita sama seperti manusia lainnya, punya kekurangan dan kelebihan masing-masing. Ada hal-hal yang tidak bisa kita miliki atau lakukan, dan ini sangat wajar. Untuk itu, saatnya untuk  berdamai dengan ketidaksempurnaan agar kita tidak gampang merasa insecure dalam menjalani kehidupan.

1. Tingkatkan Rasa Tertarik kepada Diri Sendiri

“No one’s life has to be perfect... Don’t put so much pressure on yourself... Whoever started the rumor that life has to be perfect is a very wicked person, if you ask me. Of course it’s not!”― Sophie Kinsella, My Not So Perfect Life

Mengutip buku How to Respect Myself, orang-orang dengan harga diri rendah acapkali hanya membicarakan tentang orang lain. Inilah alasan kenapa makin sering kita membandingkan diri dengan orang lain, makin berkurang rasa percaya diri kita. Untuk itu, kita perlu meningkatkan rasa harga diri kita sendiri. Caranya bisa dimulai dengan meningkatkan rasa tertarik kepada diri sendiri. Cek dan cari tahu lagi hal-hal apa saja yang membuat kita menyukai diri kita. Ini juga langkah awal untuk kembali mencintai diri sendiri.

2. Tingkatkan Kelebihan Diri

"The perfect life is the combination of great moments and bad ones, and under that point of view, my life is fantastic, because I've certainly hit more than one bump." - Alex Zanardi

Asah dan tingkatkan kelebihan diri. Daripada menghabiskan waktu dan tenaga memikirkan kekurangan atau kelemahan diri, mending fokus untuk melakukan hal-hal yang bisa dan sanggup kita lakukan. Tidak semua hal bisa kita kerjakan, dan itu tidak apa-apa. Justru dengan begini, kita bisa mencari keunikan atau keistimewaan diri.

 

3. Terima Perbedaan yang Ada

"Nobody's perfect, so don't go out there and try to act like you got to live a perfect life. Be yourself, and be happy with it." - Khris Middleton

Biasanya kita merasa tidak sempurna karena merasa berbeda dari kebanyakan orang. Kita merasa terkucilkan dan terasingkan karena tidak bisa "seragam" dengan orangn-orang di sekitar kita. Kita kesulitan membaur atau merasa diterima di tengah sebuah lingkungan. Boleh saja bersedih dan merasa kecewa dengan itu, tetapi ini saatnya untuk kembali menerima realitas. Terima perbedaan yang ada. Apa pun yang kita miliki dan kita punya saat ini, semuanya adalah yang terbaik untuk kita.

4. Sadari bahwa Kita Bukan Pusat Semesta

"If you're not getting it perfect, life is still going to go around. The world still turns. It's going to be OK. Tomorrow is a new day." - Katy Mixon

Kita bukan pusat semesta. Kita punya keterbatasan, tapi itu hal yang justru perlu kita terima dengan hati yang lapang. Sebab dengan begitu, kita bisa terus terpacu dan termotivasi untuk membuat perbaikan dari waktu ke waktu. Diri kita tidak sempurna, maka dari itu kita perlu selalu mengupayakan hal terbaik agar bisa menjalani hidup dengan lebih bermakna.

 

5. Jalani Peran Terbaik Kita dengan Semaksimal Mungkin

"I think happiness really happens when you least expect it: it's when you're not really thinking about it, when you're not trying to achieve it, when you're not trying to get the perfect holiday, the perfect life, the perfect body, the perfect existence." - Bill Bailey

Apa pun peran kita saat ini, jalani dengan sepenuh hati. Lakukan hal-hal yang bisa kita lakukan sebaik mungkin. Besar kecilnya sebuah peran tak perlu terlalu dipikirkan. Yang penting adalah kita bisa menjalani apa pun peran kita saat ini dengan usaha terbaik kita. Justru kadang saat kita sudah melakukan segalanya dengan usaha terbaik, itu sudah lebih dari sempurna.

Ketidaksempurnaan dalam diri perlu kita terima. Bukan untuk membuat kita makin rendah diri atau pesimistis jalani hidup, melainkan sebagai pengingat bahwa dalam hidup ini selalu ada proses yang perlu kita jalani untuk bisa menjadi versi diri terbaik dari waktu ke waktu.

#WomenforWomen

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading