Sukses

Lifestyle

Inspiratif, Ini 10 Sosok ‘Every U Does Good Heroes’ yang Berikan Kontribusi Besar untuk Masyarakat dan Lingkungan

Fimela.com, Jakarta Ada yang bilang kalau generasi milenial cenderung cuek terhadap apa yang terjadi di sekitarnya? Rasanya hal tersebut adalah perspektif yang nggak berdasar, soalnya banyak banget generasi muda yang memberikan kontribusi besar baik itu untuk masyarakat di sekitarnya maupun bumi tercinta.

10 nama pun terpilih menjadi sosok ‘Every U Does Good Heroes’ yang merupakan apresiasi dari PT Unilever Indonesia, Tbk. dalam rangka merayakan hari jadinya yang ke-88. Apresiasi ini sekaligus menjadi penanda perjalanan panjang Unilever dalam mendampingi masyarakat di tanah air, berbagi kebaikan dalam setiap tantangan dan momen penting yang dihadapi oleh bangsa. Nggak hanya itu, diharapkan juga bisa memberikan inspirasi lebih banyak bagi anak muda untuk selalu berbuat kebaikan.

Kristy Nelwan, Head of Communication PT Unilever Indonesia, Tbk. mengungkapkan, “Purpose atau tujuan mulia adalah jantung dari operasi bisnis Unilever, termasuk Unilever Indonesia. Purpose kami sejak dulu tidak pernah berubah, yaitu menjadikan kehidupan berkelanjutan sebagai hal yang lumrah bagi semua orang. Kami sangat bersyukur bahwa sepanjang 88 tahun perjalanan ini, Unilever Indonesia mampu untuk terus mewujudkan komitmen menjadi perusahaan yang senantiasa memberikan manfaat bagi masyarakat dan juga lingkungan.”

10 sosok ini terpilih melalui program ‘Every U Does Good Heroes’ yang digelar oleh Unilever sejak Agustus 2021 lalu. Tujuannya adalah untuk menemukan sosok pahlawan masa depan yang mampu menunjukkan kiprah dalam menciptakan Indonesia yang lebih hijau, sehat, sejahtera, adil dan inklusif.

Selama prosesnya dari Oktober - November 2021, tercatat 100 peserta terpilih dari berbagai wilayah di tanah air dengan purpose dan program paling relevan yang mendapatkan rangkaian mentoring bermanfaat dari Mohamad Bijaksana Junerosano (CEO & Pendiri Waste4Change), Helga Angelina Tjahjadi (Pendiri Burgreens & Green Rebel Foods), Stevia Angesty (Co-Founder Feelwell Ceramics), Ayu Kartika Dewi (Staf Khusus Presiden RI & Co-Founder Toleransi.id), dan Nicky Clara (Disability Womanpreneur). Nah, siapa saja sih 10 sosok inspiratif yang berhasil menjadi ‘Every U Does Good Heroes’ ini?

1. Ari Gunawan (Precious Island)

Sosok asal Bali satu ini adalah co-founder dari Precious Island sekaligus inisiator Global Youth Conference on SDGs yang sudah berjalan sejak akhir tahun 2019. Misinya adalah untuk mendorong dan memfasilitasi anak muda membuat aksi global yang inovatif dalam mendukung SDGs. Selain itu, ia dan kedua co-founder organisasi lainnya juga ingin memberikan bukti bahwa generasi muda Indonesia punya kapasitas dan potensi besar yang layak mendapatkan panggung global pencapaian SDGs.

2. Dicky Dwi Alfandy (Gerakan Gajahlah Kebersihan)

Berasal dari Lampung, Dicky menginisiasi Gajahlah Kebersihan, sebuah organisasi pemuda di Lampung yang memberdayakan masyarakat pesisir dan urban untuk mengimplementasi sirkularitas pada isu sampah laut. Organisasi ini menginisiasi program Marine Debris Ranger yang bertujuan untuk memberdayakan masyarakat di pinggiran sungai Way Belau untuk melakukan pengelolaan sampah sirkuler di kota Bandar Lampung lewat strategi BLUE (Block, Learn, Upskill, Earn).

3. Katrin Sovia Ifana Sari Moko (Gerakan Be Home Indonesia)

Ada yang unik dari program yang digagas perempuan asal Jakarta ini. ‘A Journey of Broken Home’ menjadi program yang tujuannya sebagai wadah bercerita anak muda lain yang memiliki latar belakang broken home. Nggak hanya itu, program ini juga menjadi sarana edukasi masyarakat secara umum terkait teman-teman yang memiliki latar belakang broken home.

Be Home menghadirkan survivor broken home serta praktisi atau profesional di bidang kesehatan mental yang bisa sharing tentang broken home. Cerita yang diproduksi menjadi video dan didistribusikan lewat kanal media sosial ini diharapkan mampu meningkatkan awareness masyarakat tentang pentingnya menjaga keutuhan rumah tangga sehingga bisa menurunkan angka perceraian.

4. Erliana (Komunitas Bersama Lansia)

Erliana membentuk Bersama Lansia dengan fokus memberikan wadah untuk layanan dan fasilitas kepada keluarga dan generasi muda Indonesia yang berfokus pada kesehatan dan kesejahteraan lansia. Komunitas ini dibentuk menyesuaikan dengan SDGs 3, yaitu Health and Well-being, action plan WHO terkait health ageing. Komitmennya juga berjalan seiring dengan salah satu pilar kebaikan Unilever yaitu kesehatan dan kesejahteraan.

Menjadi salah satu perwakilan yang membentuk Bersama Lansia, Erliana ini meningkatkan awareness kepada masyarakat tentang ageing dan lansia serta mendapatkan bimbingan dan layanan bersama ahli medis dan organisasi terkait.

5. Ni Putu Gita Saraswati (Kolaborasi Bumi Indonesia)

Organisasi yang satu ini fokus pada isu kesehatan dan lingkungan. Mengikuti program ‘Every U Does Good Heroes’, Ni Putu Gita Saraswati hadir dengan program 'Menstrucaka' yang menjadi program manajemen kebersihan menstruasi dengan sasaran siswa/siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) kelas 7.

Nantinya Carakan terpilih diharapkan bisa menjadi peer educator di sekolah masing-masing. Tujuan digelarnya program ini adalah untuk memilih duta manajemen kebersihan menstruasi (MKM) sehingga duta yang terpilih nantinya bisa menjadi peer educator selama 1 tahun.

6. Arif Fajar Saputra (NUXCLE)

Seiring dengan meningkatnya isu pencemaran lingkungan, NUXCLE hadir mengembangkan kendaraan Last-Mile Electric Vehicle yang fokus pada konversi kendaraan (khususnya sepeda motor) menjadi kendaraan listrik. Targetnya lebih dari 13 juta sepeda motor listrik yang dicapai tahun 2030 di Indonesia.

NUXCLE sendiri memproduksi kendaraan listrik seperti skateboard listrik hingga sepeda listrik dan memberikan layanan konversi menggunakan Recycled Parts untuk transportasi jarak jauh dengan biaya mulai dari Rp2,5 juta. Menariknya, kendaraan ini bisa digunakan berkendara hingga jarak 30 m dengan pengisian daya 3 jam sekali.

7. Sandi Mahendra (Terpandu)

Terpandu merupakan kepanjangan dari Tiap Orang Punya Kesempatan Kedua. Digagas oleh Sandi, gerakan ini merupakan sebuah ide usaha sosial yang fokus dalam memperjuangkan isu terkait hak-hak mantan warga binaan untuk mendapatkan kesempatan kedua. Termasuk hak untuk mendapatkan pekerjaan yang layak.

Sandi memiliki tujuan besar untuk membantu mantan warga binaan agar bisa lepas dari 'lingkaran setan' pasca bebas. Ada tiga aktivitas utama di dalamnya yang meliputi dari riset dan kampanye, platform pencarian kerja untuk mantan warga binaan dan pelatihan untuk mantan warga binaan yang tidak memiliki keterampilan sebelumnya.

8. Akbar Trio Mahsuri (Young Interfaith Peacemaker Community)

Komunitas ini menggelar program Student Interfaith Peace Camp dan serangkaian acara lanjutan untuk menuntaskan kasus intoleransi di Indonesia. Tujuannya adalah menciptakan ruang aman dan inklusif bagi kelompok minoritas. Akbar Tri Mahsuri sendiri memiliki tujuan mendorong anak muda agar aktif menyuarakan perdamaian kepada masyarakat, baik dari online maupun offline.

Ada 2 pilar pendidikan perdamaian dan dialog interfaith, prasangka dan stigma harus diselesaikan dengan dialog agar bisa saling memahami. Jadi, penting untuk diadakan sarana secara intensional dan sistematis yang mendidik young peacemaker.

9. Nissi Taruli Felicia (Feminis Themis)

Mengusung program Perempuan Tuli dan Berdaya, Feminis Themis percaya bahwa teman-teman tuli juga bisa melakukan apa saja kok biarpun mereka memiliki kekurangan dari sisi pendengaran. Lewat program tersebut, Nissi ingin memberikan edukasi kepada teman-teman tuli di berbagai sektor, mulai dari pendidikan seksual, kepemimpinan, validasi data hingga advokasi.

10. Diva Asnawi (KONEKIN)

KONEKIN merupakan platform sosial yang menghubungkan disabilitas dan non disabilitas untuk mendorong ekosistem inklusif di Indonesia. Tujuan mulianya adalah membuat setiap orang TAHU isu disabilitas, MAU saling terlibat, dan MAMPU menciptakan suasana inklusif.

Mengusung project BISA, fokusnya adalah untuk anak usia 3-8 tahun. Menurutnya, pertumbuhan otak anak pada fase ini sangat pesat sehingga sesuai untuk diajarkan tentang nilai karakter dan perdamaian. Project BISA menciptakan buku cerita anak bergambar dengan karakter dan topik mengenai anak penyandang disabilitas untuk mengurangi prasangka, stigma dan diskriminasi terhadap mereka.

Wah, hebat banget kan program dan gerakan yang diinisiasi oleh 10 sosok ‘Every U Does Good Heroes’ tersebut! Masing-masing juga akan menerima micro grant sebesar Rp30 juta untuk mengembangkan project mereka serta pembinaan secara intensif dari para mentor dan tim Unilever Indonesia.

Nggak hanya 10 sosok tersebut, pastinya masih banyak sosok lain yang memberikan kontribusi besar dan hebat untuk masyarakat dan lingkungan sekitarnya. Kamu juga bisa melakukannya kok! Yuk, saatnya menjadi ‘Every U Does Good Heroes’ versi diri kamu masing-masing, Sahabat Fimela!

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading