Sukses

Lifestyle

5 Gangguan Psikologis Akibat Kemajuan Teknologi, Efeknya Berbahaya

Berkembangnya teknologi ternyata tidak hanya memberikan dampak positif tetapi juga menyebabkan munculnya beragam dampak negatif dalam kehidupan manusia. Kemajuan teknologi bentuknya bermacam-macam, salah satunya bisa kita lihat dari perkembangan gadget saat ini mulai dari handphone, smartphone, PlayStation, PSP, tablet, laptop dan masih banyak lainnya.

Dilansir dari Merdeka.com, setiap orang hampir setiap harinya tidak bisa dipisahkan dari gadget. Bahkan menjelang tidur pun sebagian dari kita masih sibuk mengakses berbagai fitur pada gadget kita masing-masing. Tentu saja hal tersebut membawa dampak negatif untuk kondisi psikis kita. Salah satu yang mungkin sering terjadi adalah depresi.

Mengingat kesehatan mental sama pentingnya dengan kesehatan fisik, maka penting bagi kita semua untuk mengetahui berbagai informasi mengenai dampak teknologi untuk kesehatan psikis kita. Hal ini dilakukan tak lain untuk mencegah kemungkinan tersebut terjadi dan menyadarkan diri kita sendiri untuk menyikapi kemajuan teknologi dengan lebih bijak.

Untuk itu, Fimela.com kali ini akan mengulas 5 gangguan psikologis akibat kemajuan teknologi. Dilansir dari Merdeka.com, simak ulasan selengkapnya berikut ini.

Gaming Disorder

Gangguan psikologis akibat teknologi yang pertama ialah Gaming Disorder. Gangguan ini memiliki gejala utama, yaitu memprioritaskan bermain gim di atas aktivitas lainnya.

Umumnya, gangguan ini berlangsung dalam jangka waktu yang lama dan intensitas sering. Efek negatif yang bisa dialami oleh pecandu gim adalah kesehatan fisik yang terganggu dan juga kehilangan waktu untuk interaksi sosial.

Ada beberapa kasus kematian yang disebabkan karena terlalu lama bermain gim. Hal tersebut bisa diakibatkan oleh pembekuan darah, maupun kurang gizi karena sering terlambat makan, dan juga kelelahan.

Perlu menjadi catatan bahwa belajarlah untuk menjadi bijak dan cerdas dalam menggunakan teknologi dan media sosial serta tidak berlebihan. Sebab, sedikit banyak hal tersebut akan memberikan manfaat yang luar biasa bagi kehidupan kita. Pengaruh positif maupun negatifnya, semua kembali pada diri kita masing-masing.

Gangguan Nomophobia

Gangguan psikologis akibat teknologi yang kedua adalah Nomophobia yang merupakan singkatan dari No Mobilephone Phobia, adalah penyimpangan psikologi yang dipengaruhi oleh ketergantungan seseorang terhadap gadget.

Penderitanya akan merasakan kecemasan yang berlebihan jika mereka terpisah dari gadget yang mereka miliki. Fenomena nomophobia pertama kali teridentifikasi pada 2008. Hal ini jelas merupakan pengaruh dari kemajuan teknologi.

Bahaya dari nomophobia sendiri yakni penderitanya akan lebih banyak menghabiskan waktu mereka dengan gadget, sehingga waktu sosial mereka akan tersita. Hal tersebut tentu mengganggu hubungan sosial dan juga waktu produktif penderitanya.

Megalomania

Megalomania merupakan obsesi yang berlebihan terhadap diri sendiri. Penderita gangguan ini merasa menjadi seseorang yang hebat dan selalu ingin menjadi pusat perhatian. Penderitanya sangat menginginkan rasa hormat dan pujian dari orang lain, dan cenderung meremehkan lingkungan sekitar.

Dalam hal ini, media sosial dapat menjadi tempat bagi seseorang unjuk diri. Dan megalomania merupakan manifestasi ekstrem dari sindrom narsisme, yang bisa diperparah karena penggunaan media sosial yang berlebihan.

Seseorang akan lebih terobsesi pada penilaian orang lain dan bisa mengakibatkan stres, jika penderitanya tidak mendapatkan penilaian yang mereka inginkan.

Anoreksia dan Bulimia Nervosa

Keduanya merupakan gangguan perilaku makan, tetapi memiliki perbedaan dalam gejalanya. Jika bulimia lebih menginginkan bentuk tubuh yang normal, maka anoreksia justru lebih terobsesi pada bentuk tubuh yang terlalu kurus.

Penderita bulimia cenderung memiliki bentuk tubuh lebih normal dibandingkan anoreksia. Hal itu dilakukan dengan cara makan sangat sedikit, atau makan banyak tapi kemudian memuntahkan kembali makanan itu.

Maraknya body shaming di media sosial, bisa menjadi salah satu pemicu seseorang mengalami gangguan tersebut, karena seseorang akan cenderung terpengaruh pada komentar orang lain terhadap diri penderitanya. Sugesti terhadap bentuk tubuh ideal itulah yang menyebabkan seseorang terobsesi. Hal ini tentu bukan hanya tidak baik bagi psikologis, tetapi juga kesehatan fisik penderitanya.

 

Depresi

Terakhir, gangguan psikologis akibat kemajuan teknologi ialah depresi merupakan gangguan mood yang menyebabkan perasaan sedih dan kehilangan minat yang terus-menerus. Depresi memengaruhi cara seseorang merasakan, berpikir, dan berperilaku, serta dapat menyebabkan berbagai masalah emosional dan fisik.

Depresi dapat dipecah menjadi beberapa kategori tergantung pada keparahan gejala. Ada dua jenis utama depresi, gangguan depresi mayor dan gangguan depresi persisten.

Salah satu penyebab depresi adalah terlalu sering mengakses akun media sosial dan kemudian membandingkan kehidupan orang lain yang kita lihat di media sosial tersebut dengan kehidupan kita sendiri di dunia nyata. Bila tidak disikapi dengan baik dan tepat maka hal demikian dapat memicu stres hingga depresi.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading