Sukses

Lifestyle

5 Pertanda Kamu Bekerja di Lingkungan yang Sehat dan Suportif

Fimela.com, Jakarta Sahabat Fimela, tidak sedikit orang yang menghabiskan waktu lebih dari delapan jam sehari untuk bekerja. Itulah mengapa, lingkungan kerja memiliki pengaruh besar terhadap kesehatan mental dan emosionalmu. Sayangnya, tidak semua orang memiliki privilege untuk dapat bekerja di tempat yang benar-benar sehat. 

Tekanan dari berbagai pihak, kompetisi tidak sehat, atasan yang otoriter, hingga kolega yang pasif-agresif di lingkungan kerja bisa menjadi racun yang merusak fisik dan mentalmu. Sebaliknya, ketika kamu berada dalam tim yang suportif, merasa didengar, dan punya ruang untuk bertumbuh, kamu akan sadar betapa lingkungan kerja yang positif bisa membawa dampak besar untuk kualitas hidup seseorang.

Kalau di lingkungan kerja saat ini kamu bisa merasa tenang dalam bekerja, termotivasi untuk terus berkembang, dan tidak merasa takut untuk mengutarakan pendapat, bisa jadi kamu memang sedang berada di tempat kerja yang sehat dan suportif. Berikut ini lima pertanda yang bisa membantumu memastikannya.

1. Komunikasi Terbuka dan Dua Arah

Lingkungan kerja yang sehat selalu ditandai dengan komunikasi yang terbuka, jujur, dan saling menghargai. Kamu tidak merasa takut untuk menyampaikan ide, memberi masukan, atau bahkan mengkritisi sistem yang kurang efisien. Atasanmu juga memberi ruang untuk berdialog, bukan sekadar memberi instruksi satu arah.

Saat kamu bekerja di tempat seperti ini, kamu akan merasa bahwa suaramu memiliki nilai. Diskusi dilakukan bukan untuk mencari siapa yang salah, melainkan untuk mencari solusi terbaik bersama. Komunikasi yang terbuka seperti ini membangun rasa aman secara psikologis yang sangat penting dalam menjaga kesehatan mentalmu.

2. Ada Apresiasi dan Pengakuan yang Seimbang

Apresiasi tidak harus selalu dalam bentuk bonus atau hadiah. Kadang kalimat sederhana seperti “Kerja bagus ya hari ini” atau “Aku lihat kinerjamu makin bagus” sudah cukup membuatmu merasa dihargai. Dalam lingkungan kerja yang suportif, atasan dan rekan kerja tidak segan untuk memberikan pengakuan atas usaha dan pencapaianmu, sekecil apa pun itu.

Sebaliknya, ketika ada kesalahan, kamu tidak langsung disalahkan atau dijadikan kambing hitam. Evaluasi dilakukan secara objektif, dan kamu diberi kesempatan untuk memperbaiki serta belajar dari kesalahan tersebut. Budaya apresiatif seperti ini sangat penting agar kamu tetap semangat dalam bekerja dan tidak merasa burn out karena tekanan yang diberikan.

3. Adanya Keseimbangan Kerja dan Kehidupan Pribadi

Indikator lain yang paling jelas dari lingkungan kerja yang sehat adalah adanya batasan yang jelas antara pekerjaan dan kehidupan pribadi. Jika kamu tidak dipaksa untuk terus standby di luar jam kerja, diberikan waktu istirahat yang cukup, dan tidak dipersulit saat mengambil cuti, itu artinya tempat kerjamu menghargai keseimbangan dalam hidup.

Tidak semua tempat kerja memberikan ruang ini. Jadi, jika kamu merasa punya waktu untuk rehat, menjalani hobi, atau sekadar quality time bersama keluarga tanpa merasa bersalah, kamu berada di tempat yang baik. Lingkungan seperti ini paham bahwa pekerja yang bahagia adalah pekerja yang produktif.

4. Ada Ruang untuk Bertumbuh dan Belajar

Salah satu ciri tempat kerja yang suportif adalah adanya peluang bagimu untuk berkembang secara nyata. Kamu tidak dibiarkan stagnan di posisi yang sama tanpa pengembangan. Perusahaan juga memberikan pelatihan, sesi mentoring, bahkan kesempatan untuk mengerjakan proyek-proyek menantang yang bisa mengasah skill-mu.

Tim dan atasanmu pun selalu memberikan feedback yang membangun, alih-alih menjatuhkan. Saat kamu mengalami kesulitan, ada yang bersedia membantu. Lalu ketika kamu sukses, mereka juga ikut merayakan. Lingkungan kerja seperti ini akan membuatmu lebih percaya diri untuk terus mencoba hal-hal baru dan naik ke level yang lebih tinggi dalam karier.

5. Budaya Kerja Dilandasi Saling Percaya dan Empati

Lingkungan kerja yang sehat tidak diwarnai oleh perasaan curiga dan saling menjatuhkan. Sebaliknya, ada budaya saling percaya yang kuat. Kamu diberi kepercayaan untuk mengatur ritme kerjamu sendiri, asalkan tanggung jawab tetap terpenuhi. 

Saat kamu sedang tidak dalam kondisi baik, mereka tidak serta-merta menghakimi, melainkan memberi dukungan yang kamu butuhkan. Mulai dari mendengarkan cerita pribadi tanpa menghakimi, memberikan bantuan kecil saat kamu kewalahan, hingga menyesuaikan beban kerja saat kamu mengalami kesulitan pribadi. Semua ini menumbuhkan rasa aman yang membuat kamu nyaman untuk tetap berada di lingkungan tersebut dalam jangka panjang.

Sahabat Fimela, jika kamu menemukan lima hal di atas, itu sudah menjadi tanda kuat bahwa saat ini kamu bekerja di lingkungan yang sehat dan suportif. Jagalah dinamika positif itu dengan ikut menciptakan ruang kerja yang nyaman bagi semua orang.

Because every female is Fimela.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading