Sukses

Parenting

Lapar hingga kesakitan, ini penyebab kenapa bayi sering menangis

Fimela.com, Jakarta Buah hati yang masih bayi sering menangis, rewel dan tidak fokus? Melansir dari laman babycenter.com ada beberapa alasan kenapa bayi sering menangis dan rewel. Alasan tersebut mulai dari bayi yang merasa lapar, lelah hingga kesakitan.

Bayi yang baru lahir membutuhkan asupan ASI atau susu setiap 3 sampai 4 jam sekali setiap harinya. Lewat dari jam ini, bayi bisa kelaparan dan rentan menangis. Bayi yang yang kurang tidur juga rentan menangis bahkan rewel.

Bayi yang terlalu lelah juga akan meluapkan kelelahannya dengan menangis kemudian tidur. Jika bayi terlihat malas beraktivitas, rewel, malas diajak bermain, sering menguap kemudian menangis, ini menandakan bahwa ia membutuhkan asupan ASI atau susu kemudian tidur.

Menangisnya bayi juga bisa disebabkan karena ia merasa tidak nyaman. Ketidaknyaman tersebut mulai dari pemakaian popok yang terlalu sempit atau popok yang sudah penuh, bayi merasa kesakitan karena tergencet, digigit serangga atau hal sejenisnya. Bayi yang sedang tidak enak badan juga akan menangis lebih sering dari biasanya.

Lingkungan yang terlalu berisik, penuh teriakan atau sebaiknya yakni terlalu sepi dan senyap juga akan menyebabkan bayi rentan menangis. Saat bayi merasa terganggu dengan suara-suara di sekitarnya atau juga merasa bosan, ia akan menangis demi mendapatkan perhatian lebih dari sang ibu atau orang-orang di sekitarnya.

Ketika mendapati bayi atau buah hati menangis, orangtua tak perlu terlalu khawatir. Beri pelukan dan yakinkan buah hati bahwa kita selalu ada untuknya. Tenangkan buah hati dan berikan perhatian yang bisa meredakan tangisannya.

 

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading