Sukses

Parenting

Kutulis Surat Terindah Ini Khusus untuk Putriku Tercinta

Setiap ayah pasti selalu ingin anak-anaknya sukses dan berhasil dalam hidupnya. Meski ayah tak sempurna tapi ia akan selalu mencoba berbagai macam cara untuk membuat hidup anaknya lebih baik dari hidupnya sendiri. Inilah yang tertuang pada surat Davidicus Wong untuk putrinya yang baru lulus dari SMA.

"Putriku berusia 17 tahun dan baru lulus SMA. Minggu lalu, semua murid di kelasnya menerima surat dari orang-orang tercinta mereka. Dan inilah surat yang kutulis," papar Davidicus seperti yang dilansir oleh vancourier.com.Di dalam suratnya, ia menceritakan banyak hal dan ada banyak pesan kehidupan yang sangat berharga dari uraian kata-katanya.

Untuk putriku tersayang,

Kado terindah yang diberikan oleh orang tuaku adalah (1) untuk bisa melihat dan mengeluarkan kemampuan terbaikku (2) untuk mencintai diriku sendiri apa adanya, dan karena kado itu yang terindah maka kami berikan juga padamu. Kado itu juga kado yang bisa kamu berikan untuk dirimu sendiri. Itulah kunci untuk hidup yang lebih bermakna dan bahagia selama-lamanya.

Sisanya hanya main-main saja dan pengisi waktu luang.

Kebanyakan orang menghabiskan waktu dan energi mengejar hal-hal yang semu, kepuasan dari hal yang sesaat, materi, fashion terbaru, semua yang terbaru, kekinian, terkeren, kecantikan, dan masa muda. Meskipun kita masih harus bersyukur dan menghargai semua yang kita punya hari ini (karena sebagian besar itu tak bisa kekal selamanya), kebanyakan orang tidak mengejar kebahagiaan jangka panjang.

Davidicus juga menuliskan agar putrinya bisa menjalani hidup dengan bahagia. Walaupun tak ada manusia yang bisa benar-benar sempurna, tapi kita selalu bisa membuat hidup lebih bermakna dengan memaksimalkan potensi juga kemampuan yang kita punya.

Tujuan hidup ini tak lebih dari untuk mencintai. Mencintai kehidupan.

Ada yang menarik juga dari surat Davidicus ini, yaitu tentang siklus air. Ia menuliskan bahwa tubuh kita 60 persen tersusun dari air sehingga bisa dikatakan kalau kita juga bagian dari siklus air. Air menguap, kemudian berkumpul di awan, lalu turun hujan, mengaliri bumi. Air itu pun kita minum dan konsumsi. Tubuh kita dialiri air. Meski kita bagian dari siklus air, tapi kita bukan pemilik air tersebut. Sama halnya dengan "siklus cinta".

Kita bagian dari siklus cinta. Kita dicintai dan mencintai. Kita tak bisa memendam cinta itu seorang diri. Kita harus membaginya, menyebarkannya ke banyak orang, agar siklus tetap berjalan dan kita bisa ikut menerima dan dialiri cinta.

Semua yang kita punya bisa saja lenyap. Apa yang kita miliki bisa begitu saja hilang. Kecuali kalau kita mau ikut mengalirkan cinta pada kehidupan. Tak sekadar berhenti dari menerima cinta saja. Tapi juga ikut membagi dan menyebarkan cinta.

Surat Davidicus jadi pengingat bagi kita semua bahwa sebenarnya kita semua saling terhubung satu sama lain. Kita bagian dari siklus cinta. Kita mencintai juga dicintai. Meski diri kita tak pernah bisa sempurna tapi selalu ada potensi terbaik dalam diri kita untuk membuat hidup lebih bermakna.

(vem/nda)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading