Sukses

Parenting

Menjelang Momen Lebaran, Ini 4 Cara Mengajarkan Anak Belajar Meminta Maaf

Fimela.com, Jakarta Menjelang momen Hari Raya Idul Fitri, sebagai orangtua kita wajib untuk mengajarkan dan melatih anak untuk belajar meminta maaf. Hal ini penting ditanamkan sejak dini agar anak dapat mengerti pentingnya bermaaf-mafaan pada bulan ramadan.

Mengajarkan anak meminta maaf juga tidak hanya berdampak pada aspek pengetahuan agama saja namun, lebih kepada penanaman karakter dari anak itu sendiri. Walaupun terdengar mudah, namun kebiasaan untuk mengakui kesalahan dan meminta maaf nyatanya jika tidak diajarkan sejak kecil akan membuat kepribadian sang anak bisa menjadi angkuh.

Belajar meminta maaf sendiri akan menumbuhkan karakter rendah hati kepada sang anak, apalagi jika diajarkan saat bulan puasa maka, anak akan memiliki dua pemahaman sekaligus. Pertama, pemahaman perintah agama di bulan puasa dan pemahaman pentingnya meminta maaf dalam ranah sosial.

Bagi para orangtua yang bingung bagaimana caranya mengajarkan anak meminta maaf maka, perlu memperhatikan artikel ini. Fimela.com akan membagikan informasi 4 cara mengajarkan anak meminta maaf pada momen lebaran, dengan menerapkan cara ini pasti orangtua dapat mendidik anak untuk belajar meminta maaf. Mari simak semua caranya berikut ini.

Berdialog Dengan Anak

Cara mengajarkan anak meminta maaf yang pertama ialah dengan melakukan dialog dengan sang anak. Tentu ini merupakan langkah pertama untuk mengajarinya. Pada saat berdialog, kenalkan apa itu minta maaf dan pentingnya meminta maaf dengan bahasa yang mudah dipahami oleh mereka.

Penyampaiannya pun harus dilakukan secara santai dan tetap membuat anak merasa nyaman. Misalnya, orangtua memanfaatkan momen saat bermain bersama anak untuk mulai berdialog, bisa juga saat setelah selesai makan, selesai belajar, atau saat akan tidur.

Melalui dialog tersbeut, anak pasti bisa mulai mengenal dan memahami pentingnya meminta maaf pada momen lebaran nanti maupun di kehidupan sehari-hari. Ajarkan pada anak bahwa meminta maaf bukan berarti menunjukkan bahwa kita lemah namun, menunjukkan karakter yang mulia yakni, rendah hati dan berani mengakui kesalahan.

Orangtua Memberi Contoh

Kedua, cara mengajarkan anak meminta maaf ialah orangtuanya sendiri memberikan contoh dan teladan yang baik bagi anak. Masa kanak-kanak ialah masa dimana mereka akan mulai meniru apa yang mereka lihat, terutama yang dilakukan oleh orangtua karena keluarga adalah agen sosialiasi pertama dalam hidup sang anak.

Maka dari itu, penting sekali orangtua dapat memberikan contoh kepada anak misalnya, ketika orangtua membuat suatu kesalahan maka, ucapkanlah maaf ke anak. Tidak apa, orangtua tidak boleh gengsi melakukan ini karena semua demi mengajarkan anak.

Ketika berbuat suatu kesalahan, misalnya kesalahan yang ringan maka, ucapkan permintaan maaf secara tulus kepada sang anak. Seacar otomatis hal tersebut akan terekam dalam memorinya. Kelak esok ketika anak berbuat salah maka, ia juga tidak sungkan untuk mengakui kesalahannya dan meminta maaf.

Ajarkan Anak Menemukan Solusi

Ketiga, selain mengajarkan anak meminta maaf, ajarkan juga ia tentang bagaimana cara menemuka solusi ketika ia berbuat salah dan sudah minta maaf. Ajarkan pada anak apa yang sebaiknya dan seharusnya dilakukan agar tidak berbuat salah dan mengulanginya lagi serta apa yang harusnya dilakukan anak untuk memperbaiki kesalahannya.

Tentu saja ini sangat penting agar anak terbiasa untuk berpikir kritis dan senantiasa berhati-hati dengan tindakannya. Ini akan menjadi bahasan dan tantangan yang berat bagi orangtua untuk melatih anak menemukan solusi karena butuh kepekaan dan kesabaran.

Maka dari itu, harus mulai diperkenalkan sejak dini agar ketika mereka sudah dewasa, mereka mampu bersikap bijak dan bertanggungjawab atas kesalahan yang diperbuat.

Ajarkan saja mulai dari hal kecil ataupun ringan mislanya ketika anak tidak sengaja menumpahkan makanan. Orangtua harus memberi tahu bagaimana cara meletakkan makanan ditempat yang aman agar tidak tersenggol serta memberi tahu cara membersihkan makanan yang sudah ia tumpahkan.

Jangan Memarahi atau Menghukum

Terakhir, cara mengajarkan anak meminta maaf ialah dengan tidak memarahinya ataupun menghukumnya apabila sang anak berbuat suatu kesalahan. Memarahi atau menghukum hanya akan membuatnya merekam kejadian-kejadian buruk yang bisa menimbulkan kekesalan dan dendam dari anak ke orangtuanya.

Memang sudah sepatutnya orangtua mendidik anak dengan kelembutan dan kasih sayang. Apabila anak melakukan suatu kesalahan maka, beritahu ia bagian yang salah dan minta anak untuk tidak mengulanginya lagi. Dengan begitu, anak pun nantinya dengan senang hati meminta maaf dan memperbaiki kesalahannya.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading