Sukses

Parenting

Cara Mengatasi Anak Susah Makan yang Sering Bikin Orang Tua Khawatir

Fimela.com, Jakarta Memiliki anak yang susah makan bisa menjadi masalah yang membuat frustrasi bagi sebagian orangtua. Terkadang, anak-anak cenderung lebih memilih makanan yang tidak sehat atau malah menolak makan sama sekali.

Hampir semua orang tua pasti pernah mengalami masa di mana anak mereka susah makan. Sebelum menjadi stres dan marah-marah sendiri, penting bagi orang tua untuk mencari solusi yang baik dalam mengatasi masalah tersebut. Selain memberikan porsi yang tepat, orang tua juga dapat mencoba variasi menu dan cara penyajian yang menarik agar anak lebih tertarik untuk makan.

Salah satu penyebab anak susah makan bisa jadi karena orang tua menaruh terlalu banyak makanan di piring anak. Hal ini seringkali membuat anak merasa overwhelmed dan malas untuk makan karena jumlah makanannya terlalu banyak. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk memberikan makanan sesuai dengan porsi yang tepat agar anak merasa nyaman dan termotivasi untuk makan.

Namun, jangan khawatir! Ada berbagai cara yang bisa dicoba untuk mengatasi masalah ini dengan cara yang ampuh dan efektif.

1. Batasi Gangguan saat Anak Makan

Penting untuk membatasi gangguan saat anak makan agar mereka bisa fokus pada proses makan dengan baik. Terlalu sering mengizinkan anak menggunakan gadget atau menonton TV saat makan hanya akan membuat mereka terganggu dan kehilangan minat untuk makan. Sebagai gantinya, ajaklah anak untuk fokus pada makanannya dan berinteraksi dengan anggota keluarga yang sedang bersama-sama menikmati hidangan. Dengan cara ini, anak akan merasa lebih terlibat dalam momen makan bersama dan juga dapat mengembangkan kebiasaan sehat dalam hal pola makan yang baik.

2. Sajikan Porsi Makanan yang Sesuai

Mengatur porsi makanan yang sesuai untuk anak sangat penting dalam membantu mereka agar tetap sehat dan terhindar dari obesitas. Banyak orang tua cenderung memberikan porsi makanan yang terlalu besar pada anak-anak mereka, tanpa menyadari bahwa kebutuhan nutrisi anak tidak sebanyak orang dewasa. Anak-anak memerlukan porsi makanan yang lebih kecil namun lebih sering, agar dapat merangsang nafsu makan mereka dan mengonsumsi nutrisi yang cukup.

3. Jangan Makan Terlalu Dekat dengan Waktu Tidur

Menjadwalkan waktu makan terlalu dekat dengan waktu tidur dapat membuat anak merasa tidak nyaman dan sulit untuk duduk tenang saat makan. Ketika anak sudah mulai mengantuk, mereka cenderung menjadi gelisah dan tidak fokus pada makanannya. Hal ini bisa menyebabkan mereka hanya menghabiskan sedikit waktu untuk makan atau bahkan menolak makan sama sekali. Sebagai orangtua atau pengasuh, penting untuk memperhatikan pola tidur dan kebiasaan makan anak agar mereka tetap sehat dan aktif sepanjang hari.

4. Hilangkan Stres Waktu Makan

Memaksa anak untuk makan saat mereka tidak mau hanya akan menambah stres pada situasi tersebut. Sangat penting bagi orang tua untuk memahami bahwa setiap anak memiliki selera makan yang berbeda-beda dan terkadang mereka hanya perlu sedikit waktu untuk merasa nyaman dan lapar sebelum mau makan. Jika anak menjadi marah atau menangis karena tekanan yang diberikan oleh orang tua, kemungkinan besar mereka tidak akan mau makan sama sekali.

5. Libatkan Anak dalam Persiapan Makan

Menglibatkan anak dalam persiapan makan adalah cara yang baik untuk meningkatkan hubungan keluarga dan juga memperluas selera makan anak. Meskipun banyak anak cenderung memilih makanan favorit yang sama dari hari ke hari, variasi dan keterlibatan dalam proses persiapan makanan dapat membantu mereka untuk lebih terbuka mencoba hal-hal baru. Dengan melibatkan anak dalam memilih bahan-bahan makanan, merencanakan belanja, dan membantu menyiapkan hidangan, mereka akan merasa lebih termotivasi untuk mencicipi serta menikmati hasil akhirnya.

6. Kurangi Camilan

Penting untuk mengajarkan anak-anak agar tidak terlalu banyak makan camilan di siang hari karena hal ini dapat membuat mereka kehilangan selera makan saat waktu makan yang sebenarnya tiba. Anak-anak yang terlalu banyak makan makanan ringan atau minuman akan merasa penuh dan akhirnya menolak untuk makan saat jam makan utama tiba. Selain itu, camilan yang sering kali tinggi gula dan lemak tidak memberikan nutrisi yang cukup bagi pertumbuhan dan perkembangan anak.

7. Pahami Gaya Makan Anak

Setiap anak memiliki gaya makan tersendiri yang perlu dipahami oleh orang tua. Sebagai orangtua, kita perlu peka terhadap kebutuhan makan anak-anak kita, karena mereka mungkin membutuhkan jumlah makanan yang berbeda-beda pada waktu yang berbeda dalam sehari. Misalnya, bisa jadi anak lebih banyak makan saat sarapan dan lebih sedikit saat makan malam. Kondisi kesehatan atau perubahan tiba-tiba seperti stress atau perubahan lingkungan juga bisa memengaruhi selera makan anak-anak. Oleh karena itu, penting untuk selalu mengamati pola makan anak agar dapat memberikan dukungan dan masukan yang tepat untuk menjaga kebutuhan gizi mereka.

Mengatasi anak susah makan adalah tantangan yang bisa dihadapi oleh banyak orang tua. Namun, dengan memahami penyebab dan menerapkan strategi yang tepat, masalah ini dapat diatasi dengan baik. Penting untuk tetap sabar dan mengerti bahwa anak-anak memiliki preferensi dan kebiasaan makan yang berbeda.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading