4 Cara Mendidik Anak agar Tidak Mudah Tantrum

Mendidik Anak Tantrum — Ilustrasi Anak Perempuan Tantrum / by freepik

Fimela.com, Jakarta Sahabat Fimela yamg sudah memiliki buah hati mungkin sudah paham apa itu tantrum pada anak. Tantrum merupakan hal yang umum terjadi pada anak-anak, terutama pada usia prasekolah. Biasanya, tantrum ditandai reaksi emosional yang berlebihan, di mana anak menjadi marah, frustasi, atau kecewa secara mendadak dan bereaksi secara agresif atau merengut.

Meskipun tantrum adalah bagian normal dari perkembangan anak, ada beberapa cara yang dapat dilakukan oleh orangtua atau pengasuh untuk membantu mengelola dan mencegah terjadinya tantrum secara berlebihan.

Sahabat Fimela, kami telah merangkum empat cara mendidik anak agar tidak mudah tantrum. Silakan disimak dan semoga berhasil, ya!

TERKAIT: 4 Tips Menenangkan Anak yang Tantrum di Tempat Publik

TERKAIT: 5 Alasan dan Cara Mengatasi saat Anak Tantrum

Memberikan Pemahaman dan Empati

Salah satu cara terbaik untuk mengelola tantrum adalah dengan memberikan pemahaman dan empati kepada anak. Cobalah untuk memahami penyebab di balik perilaku tantrumnya. Mungkin anak merasa frustasi karena tidak dapat melakukan sesuatu atau tidak mendapatkan yang diinginkannya. Berikan kesempatan bagi anak untuk menyampaikan perasaannya dengan aman, dan berikan perhatian penuh saat mereka berbicara. Ketika anak merasa didengar dan dipahami, mereka mungkin akan lebih mudah untuk tenang.

Menawarkan Alternatif Opsi

Ilustrasi Anak Tantrum//copyright pexels/Jep Gambardella

Salah satu penyebab umum tantrum adalah rasa frustrasi karena merasa tidak memiliki kendali atas situasi. Memberikan anak pilihan dapat membantu mereka merasa lebih berdaya dan mengurangi kemungkinan terjadinya tantrum.

Misalnya, saat meminta anak untuk memilih baju yang akan mereka kenakan, beri mereka pilihan antara dua pakaian yang kamu pilih sebelumnya. Hal ini membantu anak merasa memiliki kendali atas keputusan mereka sendiri dan mengurangi potensi konflik.

Membantu Anak Mengelola Emosi

Anak-anak seringkali belum memiliki kemampuan untuk mengelola emosi mereka dengan baik. Mereka mungkin merasa terlalu emosional atau frustrasi tanpa tahu cara mengatasinya. Sebagai orang tua atau pengasuh, Sahabat Fimela dapat membantu anak mengembangkan keterampilan mengelola emosi dengan memberikan contoh dan mendukung mereka saat mereka merasa kesulitan. Ajarkan mereka teknik-teknik relaksasi seperti bernapas dalam-dalam atau menghitung hingga sepuluh saat mereka merasa marah atau frustrasi.

Konsisten dalam Menerapkan Aturan dan Batasan

Ilustrasi Cara Orangtua Menghadapi Tantrum Credit: pexels.com/cottonbro

Konsistensi dalam penerapan aturan dan batasan adalah kunci untuk mencegah tantrum yang berulang. Pastikan bahwa aturan yang dibuat olehmu bersifat jelas dan konsisten. Jika perlu, berikan konsekuensi yang sesuai jika aturan dilanggar.

Anak-anak membutuhkan struktur dan batasan yang jelas untuk merasa aman dan terlindungi. Ketika mereka tahu apa yang diharapkan dari mereka dan konsekuensi dari perilaku yang tidak sesuai, mereka cenderung lebih mampu untuk mengendalikan emosi dan menghindari tantrum.

Dalam menghadapi tantrum, penting untuk diingat bahwa setiap anak memiliki kebutuhan dan kepribadian yang berbeda. Apa yang berhasil untuk satu anak mungkin tidak berhasil untuk yang lain. Penting untuk tetap sabar dan fleksibel dalam mengatasi tantrum anak.

Dengan memberikan pemahaman, menyediakan pilihan, membantu anak mengelola emosi, dan menjaga konsistensi dalam batasan, kamu dapat membantu anak dalam mengembangkan keterampilan sosial dan emosional yang sehat dan mengurangi kemungkinan terjadinya tantrum yang berulang.