Sukses

Relationship

Hubungan Mulai Meretak, Ini 3 Hal yang Bisa Merusak Koneksi Emosional dengan Pasangan

Fimela.com, Jakarta Hubungan pasangan seringkali menjadi tempat dimana setiap orang bisa mengekspresikan emosinya. Hal itu juga yang menggambarkan bahwa koneksi emosional antar sepasang kekasih sangat penting untuk dipahami. Namun, tantangan yang dihadapi pasangan justru sangat dekat dengan permasalahan koneksi emosional.

Melansir dari mentesabiertapsicologia.com, hubungan adalah bagian mendasar dari kehidupan banyak orang. Namun, dalam perjalanan sepasang kekasih, serangkaian kerusakan emosional dapat muncul dan menjadi tantangan baru dalam hubungan dan cinta di antara dua individu yang berpasangan.

Dengan faktot-faktor tertentu, kerusakan koneksi emosional setiap orang akan semakin berat ketika menjalaninya berdua dengan pasnagan. Ternyata, koneksi emosional ini jadi sangat penting untuk menjaga hubungan yang sehat. Yuk kita bahas, hal apa saja yang bisa merusak koneksi emosional dengan pasangan?

1.Tidak Saling Memahami

Dalam berpasangan, penerimaan adalah salah satu fondasi yang menguatkan hubungan. Mengapa menerima? Karena hubungan dengan pasangan akan menyatukan kedua latar belakang yang berbeda dari banyal hal. Mulai dari hal sederhana seperti sifat atau sikap dan kebiasaan kecil, hingga pandangan saat ingin memutuskan sesuatu. Ini juga salah satu hal yang membuat hubungan menjadi penting untuk dijalani dengan saling memahami. 

Perbedaan memang pasti dialami, namun ketika pasangan tidak ada keinginan untuk memahami perbedaan tentu semakin  lama bisa merusak koneksi emosional keduanya. Perasaan tidak dipahami, mengurangi komunikasi yang efektif. Ketika emosi dan kekhawatiran tidak diungkapkan, emosi dan kekhawatiran tersebut akan menumpuk dan dapat meledak pada saat terjadi ketegangan, sehingga menyebabkan kerusakan jangka panjang pada hubungan.

2. Kehilangan Kejujuran

Selain tidak saling memahami, hubungan antar pasangan tentu dilandasi oleh banyak hal yang saling berkaitan. Salah satunya hilangnya kejujuran dan kepercayaan di antara keduanya. Kepercayaan dan kejujuran terkadang terdengar sederhana, namun ternyata dalam berpasangan, hal ini memerlukan komitmen baik bagi diri sendiri maupun untuk pasangan. Beriringan dengan hubungan yang saling memahami, kejujuran dan kepercayaan adalah bagian untuk sama-sama saling memahami.

Kejujuran bisa menjadi fondasi kepercayaan yang juga membutuhkan kesabaran untuk memahami fakta dari banyaknya perbedaan. Namun, saat kejujuran dan kepercayaan sudah hilang dalam suatu hubungan, tentu bisa merusak koneksi emosional yang dimiliki. Perasaan tidak dihargai karena tidak percaya, atau tidak bisa jujur dan menjadi apa adanya.

3. Tidak Saling Melibatkan

Koneksi emosional pasangan biasanya semakin menguat dengan adanya hal baru yang dijalani setiap harinya. Memang, setiap orang membutuhkan ruang atau waktu untuk sendiri. Namun, banyak sekali terjadi saat pasangan tidak melibatkan dalam kegiatan atau hal-hal yang dekat dengan diri masing-masing. Keterlibatan adalah satu cara menghargai dan mempertahankan koneksi emosional pasangan.

Ketika kesibukan melanda tanpa ada komunikasi dan keterlibatan pasangan yang sudah menjalani hidup beriringan dan bersama-sama, koneksi emosional semakin lama akan semakin retak. Namun, kembali kepada pemahaman dan komitmen setiap pasangan. Setiap individu memiliki sudut pandang dan cara membersamai pasangannya yang berbeda. Kuncinya adalah untuk tetap saling memahami dan memiliki keinginan untuk memperbaiki kesalahan yang terjadi.Penulis: Nadya Aufia#Unlocking the Limitless

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading