Moammar Emka: Prostitusi Artis Dulu Tersembunyi Sekarang Nyablak

Edy Suherli diperbarui 05 Jan 2016, 23:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Prostitusi sejatinya sudah ada sejak zaman baheula. Keterbukaan informasi sekarang membuat sesuatu yang tadinya ditutupi atau terkesan tabu untuk dibicarakan sekarang menjadi sesuatu yang lumrah. Semua orang membicarakan prostitusi artis. Begitu kata Moammar Emka pengamat  gaya hidup dan dunia hiburan.

"Apa yang membuat semuanya menjadi terbuka, ya teknologi informasi. Melalui media sosial semua bisa dibicarakan nyaris tanpa sensor. Termasuk soal prostitusi artis yang sekarang sedang heboh jadi berita media cetak dan elektronik. Karena itu kalau membaca sesuatu dari media sosial kita harus punya self sensor. Jangan semua dicerna," kata Emka saat dihubungi Bintang.com pada Selasa (5/1/2015).

Sekarang, lanjut  penulis buku Jakata Undercover ini, media sosial memainkan peran yang amat penting bahkan krusial. "Media sosial bisa dijadikan sarana apa saja. Mulai dari memaki orang, memuji orang, sampai mempromosikan potensi diri baik yang dalam konotasi positif mau pun yang dalam konotasi negatif. Bisa dilihat akun media sosial seseorang, baik itu orang biasa mau pun artis," katanya.

Lewat media sosial itu orang bisa melakukan promosi diri baik itu melalui cara good campaign atau pun bad campaign. "Kedua cara campaign baik yang good campaign maupun bad campaign semua dilakukan. Intinya sama-sama mempromosikan diri. Pesannya adalah menyampaikan 'potensi diri' kepada calon konsumen. Setelah pesan itu tersampaikan selanjutnya terserah Anda, hehehe," kata Emka.

Hal-hal seperti ini tiidak terjadi di empat dasawarsa sebelumnya. "Soalnya dulu orang masih malu malu. Prostitusi itu ada baik di orang biasa maupun orang yang berlabel artis. Namun karena eranya belum terbuka mereka belum berani berterus terang. Sekarang, anak kecil aja tahu, hehehe," canda Moammar Emka.

What's On Fimela