Alasan Mengapa Orang Sunda Tak Bisa Mengucapkan Huruf F

Asnida Riani diperbarui 29 Jan 2016, 12:28 WIB

Fimela.com, Jakarta Masyarakat Sunda yang berasal dari Jawa Barat memang bisa dideskripsikan dengan banyak perspektif. Namun, terdapat satu ciri yang sudah banyak diketahui adalah logat dan ucapan mereka. Orang-orang Sunda terkenal tak bisa mengucapkan huruf “f” dan “v”. Mereka biasa menggantinya menggunakan huruf “p”. Ternyata hal ini juga telah menimbulkan berbagai asumsi serta menjadi bahan penelitian bagi para ahli bahasa.

Salah satu penjelasan terkait ketidakmampuan orang Sunda melafalkan huruf “f” dan “v” adalah kondisi arkeologi Bahasa dan Aksara Sunda ratusan tahun yang lalu. Di dalam aksara Sunda yang disebut dengan Kaganga, tak dikenal huruf “f” mau pun “v”. Yang ada adalah “p”, sehingga mereka pun tak terlatih untuk melafalkan huruf “f” dan “v”. Kebiasaan dan pengetahuan yang telah ada selama ratusan tahun ini kemudian tertanam di dalam pikiran dan alam bawah sadar masyarakat Sunda.

Meskipun tak dapat melafalkan huruf “f” dan “v”, saat ini masyarakat Sunda telah memakai aksara latin modern. Pengetahuan ini diduga kuat bermula pada zaman penjajahan Belanda yang menyebabkan ilmu pengetahuan modern menyebar di Indonesia. Bahkan, aksara di Sunda telah beradaptasi untuk memasukkan huruf “f” dan “v”, bersamaan dengan huruf lain yang sebelumnya juga belum ada seperti “z”, “x”, dan “q”. Meski demikian, akibat dari bahasa kuno ini masih membuat masyarakat Sunda tak dapat melafalkan huruf “f” dan “v” dan tetap menggunakan huruf “p” untuk menggantikan kedua huruf tersebut dalam pelafalannya. (M. Sufyan)