Dokter Pribadi: Donald Trump Sebenarnya Botak!

Henry Hens diperbarui 02 Feb 2017, 21:53 WIB

Fimela.com, Jakarta Nama Donald Trump seperti lekat dengan kontroversi, terutama sejak terpilih menjadi Presiden Amerika Serikat (AS). Salah satu hal yang menjadi banyak kontroversi dan pembicaraan adalah rambutnya. Sejak dulu sudah banyak yang meyakini kalau rambut asli Trump sebenarnya sudah rontok dan sering jadi bahan lelucon.

Hal itu ditegaskan oleh salah seorang dokter pribadinya, Dr. Harold N. Bornstein, baru-baru ini. Ia mengungkapkan tiga obat yang dikonsumsi oleh pengusaha asal New York itu. Ketiga obat tersebut adalah obat terkait prostat untuk penumbuh rambut, antibiotik untuk mongontrol masalah kulit rosacea, dan statin untuk menurunkan kolesterol dan lemak darah.

Seperti dilansir dari liputan6.con, Bornstein juga mengatakan, Trump mengonsumsi aspirin untuk mengurasi risiko serangan jantung. Namun ia menyebutkan kalau Trump dalam kondisi sehat. Meski begitu, pihak Gedung Putih menolak berkomentar atas informasi yang diberikan Bornstein dan tak ingin mengatakan apakah ia masih menjadi dokter pribadi Trump.

Bornstein sendiri mengungkapkan, Trump menggunakan Finasteride dalam dosis kecil untuk mengobati kebotakannya. Tentunya terjawab sudah tentang keanehan bentuk rambut Trump selama ini. Harold (69 tahun) sudah menjadi dokter pribadi Trump (70) sejak 1980. Ia tak berhubungan lagi dengan Trump sejak terpilihnya pria tersebut sebagai Presiden AS ke-45.

Trump rutin mengunjungi kliniknya di East Side untuk melakukan chekup, colonoscopy, dan tes lain yang dilakukannya setiap tahun sejak 1980. Sebelumnya, Trump merupakan pasien dari ayah Bornstein, Jacob Bornstein. Nama Bornstein mulai dikenal pada Desember 2015. Saat itu ia mengeluarkan surat empat paragraf yang mengungkap soal kesehatan Donald Trump.

"Kalau terpilih, Trump, saya dapat mengatakan dengan tegas, bahwa ia menjadi individu paling sehat yang pernah terpilih menjadi presiden," tulis Bornstein kala itu. Namun delapan bulan kemudian, Bornstein membuat kontroversi saat mengatakan kalau dia menulis surat tersebut dalam waktu lima menit.

Saat itu, limusin yang dikirim Trump sudah menunggunya di luar. Ayah Donald Trump, Fred Trump, menderita Alzheimer saat berusia 80-an. Sejumlah ahli pun mendesak pemimpin politik yang lebih tua untuk menjalani tes terhadap penyakit tersebut.

 

 

What's On Fimela