Kisah Pilu Perjuangan Chef Harada, dari Negeri Sakura hingga Mualaf

Regina Novanda diperbarui 19 Mar 2018, 11:30 WIB

Fimela.com, Jakarta Kabar duka datang dari dunia kuliner. Chef asal Jepang yang kerap mengisi acara masak di televisi Indonesia, Chef Harada menghembuskan nafas terakhirnya pada Minggu (19/3/2018) dini hari sekitar pukul 02.15 WIB.

Kabar duka disampaikan langsung oleh sang anak, Ayumi Harada, melalui akun Instagram miliknya. Ayumi menuliskan kekagumannya terhadap perjuangan serta semangat sang ayah dalam melawan sakit yang dideritanya.

What's On Fimela
Chef Harada dan Ayumi. (Instagram/ayummyy426)
"Dear Papa. Ayumi melihat perjuangan papa dari awal. Semakin Hari Ayumi melihat kemajuan dan semangat Papa, Semakin Ayumi Cinta kepada papa. Papa bener bener Hebat. Tiada yang akan bisa ganti posisi mu di hati ku pa. Papa adalah super hero ku. Always. Always. Rest in Peace Papa," tulis Ayumi.

Sekedar menilik kisah, meski tak memiliki darah Indonesia, namun Chef Harada sangat mencintai Indonesia. Ia memulai kariernya sebagai chef di Indonesia sejak tahun 1987.

Sekitar tahun 2000-an, Chef asal Negeri Sakura ini memiliki acara masak yang cukup digemari ibu-ibu di Indonesia. Chef Harada dengan jargon andalannya itu berhasil memandu acara Fun Cooking selama bertahun-tahun di sebuah stasiun televisi swasta.

2 dari 3 halaman

Chef Harada Mualaf

Chef Harada (Instagaram/chef_harada)

Chef Harada memutuskan untuk berpindah keyakinan menjadi Muslim sejak dirinya menikahi wanita asal Indonesia, Dewi Suciyati, pada 1989 silam. Pemilik nama lengkap Hiromitsu Harada itu memang sudah tertarik memeluk Islam sejak dua tahun tinggal di Jakarta, tepatnya ketika mendengar lantunan azan.

"Selama 2 hari 2 malam saya belajar mengucapkan dua kalimat syahadat. Saya masuk Islam secara resmi pada tahun 1989 sekaligus menikahi istri saya," ujar Chef Harada dalam sebuah video di Youtube.

Chef Harada (Instagram/ayummyy426)

Chef Harada lantas bercerita bagaimana dirinya belajar menjadi Muslim yang taat. "Istri saya selalu membimbing saya untuk menjalankan kewajiban sebagai umat Muslim. Waktu saya belajar salat, tulisan doanya dipasang ditembok. Jadi saya salat sambil melihat tulisan doa tersebut,” tambahnya.

3 dari 3 halaman

Meninggal karena sakit

Anak Chef Harada rela kehilangan mobil, agar sang ayahanda sembuh. (instagram/ayummyy426)

Demi alasan privasi, keluarga enggan merinci penyakit yang diderita Chef Harada sebelum meninggal dunia. Namun, melalui akun media sosialnya, sang putri, Ayumi sempat bercerita dirinya menjual mobil kesayangan demi biaya pengobatan ayahnya.

"Ya Allah hari ini ada rapat dokter. Lancarkan pemulihan papa kuatkan papa aku angkat penyakitnya, semoga hasil nya bagus hasil nya enak didenger ya Allah. Amin," tulis Ayumi di Twitter, (8/3).

Chef Harada (Instagaram/chef_harada)

"Ku tahu biaya bukan masalah utama. Papa sehat dan sembuh itu yang utama. Tapi tanpa biaya Rumahsakit pun tak akan bergerak. bye-bye mobil ku. Ku dengan senang hati akan menaiki ojek online. Syukur alhamdulillah aku bisa diajak susah. Cepat sembuh pa ya," lanjut Ayumi, (12/3).

Kabar meninggalnya Chef Harada pun mengejutkan banyak penggemarnya. Akun media sosial milik Ayumi kini dibanjiri ungkapan belasungkawa dari warganet. Selamat Jalan, Chef Harada.