Elisabeth Oktofani, Tulis Kisah Wanita Indonesia Dengan Judul 'Bule Hunter'

Fimela diperbarui 11 Sep 2014, 16:00 WIB

Ketertarikan wanita Indonesia pada pria bule memang kerap banyak terjadi di lingkungan sekitar. Bahkan mimpi memiliki suami bule dianggap bisa memperbaiki keturunan. Dan mimpi-mimpi indah untuk mendapatkan pasangan beda negara ini dirangkum secara gamblang oleh penulisnya.

Elisabeth Oktofani, merupakan penulis buku Bule Hunter yang kisahnya terjadi secara nyata di lingkungannya. Sejak kuliah, Fani panggilan akrabnya, memang sudah berkeinginan membuat buku karena ia mempunyai hobi menulis dan membaca. Berprofesi menjadi seorang wartawan, Fani menyalurkan hobi menulisnya ke dalam blog pribadi miliknya, yang pada akhirnya menimbulkan keinginan untuk membuat karya tulisan terwujud tepat di usianya di 27 tahun tahun ini.



“Awalnya ingin banget menulis waktu kuliah, kerja dan sekarang akhirnya menulis buku ini. Kenapa? Karena ada kegelisahan, adanya steriotipe terhadap perempuan yang menjalani hubungan antar bangsa sehingga dicap sebagai bule hunter,” ucap Fani saat ditemui tim Vemale pada peluncuran buku perdananya di Reading Room Kemang Timur Jakarta Selatan Rabu 10 September 2014 lalu.

Tidak gampang menulis buku ini, ia pun mengaku bahwa sempat terjadi pro dan kontra setelah membaca Bule Hunter miliknya. Tetapi karena alasan itulah yang membuat Fani mengurungkan niat menerbitkan tulisannya di publik.

Fani pun mengakui bahwa setiap narasumber yang ia jadikan kisah adalah orang-orang yang ia kenal tetapi tidak ia sebutkan nama asli di dalam bukunya, karena itu permintaan dari narasumber.



Tak hanya itu saja, wanita bertubuh mungil ini dengan keberaniannya, sampai pernah menyambangi klub malam untuk mencari narasumbernya agar keakuratan bukunya benar-benar terpercaya.

“Jadi, buku ini setiap bab-nya mempunyai narasumber yang berbeda-beda. Narasumbernya pun dari 15 menjadi 11, tak cuma di Jakarta saja, tetapi di Bali, Jogja sama di Salatiga juga,” jelas Fani.

Baginya, dengan menulis kisah seperti ini, bisa mewakili perasaan semua wanita yang mendapat julukan Bule Hunter karena lelah dinilai jelek. Oleh karena itu, buku ini memberikan media bagi mereka untuk menyuarakan kehidupan yang sesungguhnya. Akan tetapi Fani pun tidak melarang perempuan Indonesia untuk mencari pasangan bule.



“Buat perempuan-perempuan Indonesia yang ingin menikah dengan bule, buat masyarakat yang selalu mengecap perempuan Indonesia yang berpasangan dengan bule negatif, silahkan baca buku saya Bule Hunter,” tuturnya dengan memberi harapan.

Nah Ladies, daripada Anda semakin penasaran dengan kisahnya, ayo beli saja langsung bukunya atau bisa lihat teasernya di www.bulehunter.com. Selamat membaca!

(vem/yun/feb)