Parah, Merasa Kesepian Ternyata Lebih Bahaya Daripada Obesitas

Fimela diperbarui 13 Jan 2016, 17:00 WIB

Kamu pasti sering diingatkan untuk tidak banyak makan karena bisa gemuk. Kalau gemuk, kamu bisa kelebihan berat badan dan hal ini memicu obesitas. Ketika kamu obesitas, penyakit serius akan lebih mudah datang, mulai dari serangan jantung, kolesterol, darah tinggi hingga kematian. Serem kan?

Tapi ada lho ternyata yang lebih bahaya daripada obesitas, itu adalah rasa kesepian. Merasa kesepian adalah hal yang lebih parah dibanding punya tubuh obesitas namun bahagia. Dilihat dari rasio kematian, ternyata orang yang merasa kesepian terlalu lama memegang peringkat pertama dengan kemungkinan 50% kecenderungan meninggal dunia lebih cepat.

Rasio ini mengalahkan rasio kematian mereka yang obesitas dengan persentase hanya 18% lebih mudah meninggal dunia. Sedangkan orang dengan berat badan normal namun tidak merasa kesepian punya rasio stabil mengenai kematian.

Orang yang merasa kesepian berlebihan punya kecenderungan dua kali lipat meninggal lebih cepat dibanding orang biasa yang tidak merasa kesepian. Rasa kesepian biasanya dipicu oleh orang itu sendiri karena kurangnya aktivitas fisik, kurangnya bersosialisasi dan berinteraksi dengan sesama.

Merasa kesepian juga bisa memicu kanker payudara. Wanita yang kesepian punya potensi 66% lebih besar mengidap kanker payudara dan menghadapi kematian. Karena mereka stres dan terjebak dalam rasa kesepian yang mendalam, biasanya para orang dewasa lebih susah bahagia, tubuhnya memproduksi lebih banyak hormon stres dan imunitas tubuhnya menurun.

Merasa kesepian itu wajar, namun jika kamu membiarkan dirimu sendiri tenggelam dalam rasa kesepian itulah yang membuatmu cepat mati. Jadi, ketika kamu mulai merasa kesepian, coba bersosialisasi, menjalin hubungan dengan orang lain, ikut komunitas atau memulai sesuatu yang baru.

(vem/feb)