Hobi Baca Novel? Ini Perubahan yang Terjadi di Otakmu

Fimela diperbarui 28 Nov 2016, 10:50 WIB

Ada kabar baik buat kamu yang hobi membaca novel. Kabar baik ini terkait dengan manfaat yang kamu dapat dari membaca novel. Karena saat membaca novel, ada perubahan yang terjadi di otakmu. Perubahan ini jelas dalam artian yang positif.

Membaca novel memang bisa memberi pengalaman sendiri. Menikmati alur ceritanya dan mengikuti karakter setiap tokohnya jadi keseruan yang menyenangkan. Dan ternyata saat kita asyik membaca novel, ada koneksi otak yang berubah. Hal ini didukung oleh sebuah penelitian. Selengkapnya, yuk ikuti infonya di sini.

Penelitian oleh Emory University

Seperti yang dilansir oleh lifehack.org, sebuah penelitian yang dilakukan oleh Emory University menyebutkan bahwa membaca novel bisa membuat perubahan di dalam otak. Jadi dalam penelitian ini, para peneliti meminta 21 murid membaca 1/9 bagian novel yang berjudul Pompeei karya Robert Harris setiap malam selama 9 hari berturut-turut. Selama 9 hari setiap paginya berturut-turut, peneliti melakukan fMRI (functional magnetic resonance imaging)pada para murid tersebut dalam kondisi istirahat.

Mesin fMRI, atau mesin Fungsional Magnetic Resonance Imaging merupakan  perangkat yang mengambil gambar real-time dari aktivitas tubuh ketika seseorang melakukan suatu tindakan.

Peneliti melakukan fMRI pada para murid mulai dari 5 hari sebelumnya dan 5 hari sesudah 9 hari tersebut. Jadi total para peneliti melakukan pengujian itu selama 19 hari.

Ada Peningkatkan Koneksi Otak

Hasil dari pengujian fMRI di pagi hari menunjukkan adanya peningkatan dalam koneksi otak. Apa itu koneksi otak? Koneksi otak adalah hubungan antara sel-sel otak dengan sel-sel lainnya dalam tubuh manusia. Koneksi ini meningkat secara signifikan pada hari-hari membaca, dengan peningkatan tertinggi terjadi saat murid membaca bagian klimaks cerita novel tersebut. Sebagian dari koneksi otak ini tetap bertahan selama lima hari seperti yang terlihat dalam fMRI lima hari setelahnya ketika murid selesai membaca novel. Tapi ada juga yang koneksi otaknya menghilang begitu selesai membaca novel.

Perubahan jangka pendek berpangkal pada bagian yang dekat dengan angular gylus sebelah kiri. Angular gyrus merupakan bagian yang sangat penting dari otak, yang bertanggung jawab untuk pengolahan bahasa, angka, juga berorientasi terhadap berbagai proses logika yang kita butuhkan dalam kehidupan sehari-hari. Perubahan jangka panjang berpangkal pada somatosensory cortex. Primary somatosensory cortexini memiliki fungsi menerima informasi indera somatis (peraba), seperti tekanan, sentuhan, getaran, dan temperatur. Singkatnya, membaca novel bisa meningkatkan area yang berfungsi untuk memproses bahasa di dalam otak.

Pemahaman bahasa meningkat. Saat membaca novel, kita akan memvisualisasikan setiap tempat dan karakter dalam novel tersebut. Aktivitas otak pun makin meningkat. Daya kreativitas juga bisa lebih terasah.

Membaca Novel Memberi Manfaat

Kesimpulan dari penelitian tersebut adalah membaca novel bisa memberi perubahan di otak kita. Novel selalu menawarkan dunia lain yang bisa kita jelajahi. Selain bisa memberi hiburan, membaca novel juga bisa meningkatkan kemampuan berbahasa serta daya kreativitas kita.

Jadi, novel apa yang mau kamu baca setelah ini?

(vem/nda)
What's On Fimela