Menstruasi Terasa Berat, Tanda Tubuh Kekurangan 3 Vitamin Ini

Febi Anindya Kirana diperbarui 30 Des 2019, 14:22 WIB

Fimela.com, Jakarta Setiap perempuan mengalami masalah menstruasi yang berbeda-beda. Ada yang menjalani menstruati tanpa masalah dan ada juga yang sering mengalami pendarahan hebat dan menyakitkan. Hal ini bisa sangat mempengaruhi kondisi tubuh.

Ketika ada beberapa obat medis yang bisa meredakan nyeri menstruasi, beredar pula anggapan bahwa minum obat-obatan seperti itu justru tidak baik. Daripada langsung minum obat, ketahui dulu apa penyebab tubuh mengalami menstruasi yang berat. Karena ketika hal ini terjadi, tubuh sebenarnya sedang kekurangan beberapa vitamin penting, seperti dilansir Livestrong.

Vitamin A

Vitamin A berfungsi menjaga kesehatan kulit, fungsi jaringan tubuh, membran mukus, kelenjar tubuh, gigi, mata, proses menyusui dan bahkan sistem reproduksi. Sebuah laporan ilmiah dari South African Medical Journal menyatakan bahwa kekurangan vitamin A menyebabkan masalah pendarahan hebat dan berat saat menstruasi atau disebut juga menorrhagia.

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

Vitamin E

ilustrasi kram menstruasi/copyright By Dragana Gordic from Shutterstock

Vitamin E dibutuhkan tubuh bukan hanya untuk menjaga kesehatan kulit. Sebagai antioksidan kuat, vitamin E juga berfungsi dalam menjaga tubuh dari kerusakan sel pada jaringan dan organ tubuh, serta berfungsi sebagai antikoagulan alami, yaitu membantu mengencerkan darah yang membeku di area panggul dan rahim perempuan sehingga dapat mengurangi risiko menstruasi yang menyakitkan.

Vitamin E juga dibutuhkan untuk membantu tubuh menggunakan vitamin K dalam memperoduksi lebih banyak sel darah merah sehingga dapat mencegah tubuh mengalami anemia saat menstruasi.

3 dari 3 halaman

Vitamin K

Ilustrasi/copyright shutterstock.com/Have a nice day Photo

Vitamin K jelas dibutuhkan tubuh saat menstruasi berat karena dikenal sebagai vitamin yang pentng memproduksi sel-sel darah merah. Kadar vitamin K yang rendah di dalam tubuh bisa meningkatkan risiko mengalami pendarahan hebat saat menstruasi atau mengalami kram berkepanjangan saat menstruasi.

Makanan yang kaya vitamin K seperti misalnya bayam, sawi, brokoli dan berbagai syauran berdaun hijau. Makanan lainnya seperti tauge, telur, daging dan ikan juga mengandung vitamin K. Sedangkan untuk vitamin A, Anda bisa mendapatkan dari buah-buahan seperti tomat, strawberry, semangka, melon, wortel, mangga dan lain sebagainya. Vitamin E bisa didapat dari biji bunga matahari atau suplemen vitamin E.

Jadi, sebelum memutuskan minum obat pereda nyeri menstruasi, pastikan telah mencukupi sekian kebutuhan vitamin di atas ya.

#GrowFearless with FIMELA