Kenali Dampak dari Silent Treatment untuk Anak

Fimela Reporter diperbarui 07 Mar 2022, 08:45 WIB

Fimela.com, Jakarta Silent treatment adalah suatu bentuk perlakuan dimana seseorang menolak berbicara dengan orang lain atau dalam hal ini orangtua menolak berbicara dengan anak. Silent treatment bisa dibilang sebagai salah satu hukuman tanpa kekerasan. Selain menolak berbicara dengan anak, silent treatment bisa dilakukan dengan tidak peduli pada keberadaan anak.

Cenderung menghindari segala bentuk diskusi, mengabaikan pertanyaan yang diajukan oleh anak hingga memperlakukan anak dengan dingin dan tanpa kasih sayang. Kira-kira apa saja yaa dampaknya bagi anak? Mari kita cari tahu!

Dilansir dari Times of India, utamanya para orangtua memberikan silen treatment pada anak ini supaya nantinya anak cepat belajar dari kesalahannya tanpa harus menunjukkan kekerasan seperti kekerasan fisik, berteriak, atau menunjuk. Meski bagi beberapa orangtua memberikan silent treatment pada anak merupakan jalan terbaik, namun dampaknya sungguh tak main-main lho!

2 dari 2 halaman

Dampak Silent Treatment Bagi Anak-anak

Anak enggan berbicara dengan ibunya / copyright shutterstock

Dampak dari silent treatment pada mental itu ternyata sangat luas. Karena anak masih berada dalam tahap dimana dirinya mempunyai rasa keingintahuan yang tinggi di sekitarnya. Jika para orangtua ingin memberikan silent treatment pada anak, maka anak juga otomatis akan merasa tidak nyaman. Bahkan mungkin ia juga akan merasa enggan untuk berkomunikasi lebih lenjut dengan orangtuanya. Silent treatment juga besar kemungkinannya akan membuat anak merasa ditinggalkan, ditolak, dan merasa sendirian. Hal itu bisa berlanjut sampai anak menginjak usia remajanya ya.

Beberapa dampak silent treatment di atas tentunya sangat mengefek pada anak. Jadi, sebagai orangtua jika sahabat fimela ingin menerapkan silent treatment ini harus tahu terlebih dahulu dampak nyata apa yang akan dirasakan oleh si anak.

Ditulis: Adjeng Dwi Fitriani