Rasakan Sulitnya jadi Pengisi Suara Animasi, Arbani Yasiz Lempar Pujian untuk Dubber Profesional

Rivan Yuristiawan diperbarui 17 Feb 2023, 12:45 WIB

Fimela.com, Jakarta Aktor Arbani Yasiz berbagi pengalamannya menjadi pengisi suara sebuah project animasi. Meski terbiasa men-dubbing beberapa adegan dalam project film maupun sinetron, namun kekasih dari Raissa Ramadhani itu mengungkap hal berbeda saat mengisi suara salah satu karakter di film Kiko In The Deep Sea.

Ya, dalam film animasi garapan MNC Animation dan MNC Pictures tersebut, pria 28 tahun itu mengisi suara karakter bernama Zeef. Menurutnya, ada tantangan tersendiri yang harus ia taklukkan ketika menjadi dubber project animasi.

"Ini pengalaman pertama (jadi dubber animasi), ternyata susah banget, PR banget. Biasanya kalau movie ada dubbing juga, dubbing scene yang kita lalui, jalani. Kalau di sini (animasi) kita belum tahu situasinya, nonton videonya, emosinya harus sama, chemistry juga harus sama. Jadi sulit sih, sulit banget," ungkap Arbani Yasiz saat gala premier film Kiko In The Deep Sea di Kota Kasablanka, Jakarta Selatan.

2 dari 3 halaman

Lempar Apresiasi

Kiko In the Deep Sea Tayang 23 Februari 2023

Atas pengalamannya itu, Arbani Yasiz juga mengapresiasi orang-orang yang berprofesi sebagai dubber animasi karena tingkat kesulitannya. Baginya, untuk memvisualisasi emosi karakter menggunakan suara bukanlah pekerjaan yang bisa dilakukan oleh sembarangan orang.

"Karena ini jadi pengalaman pertama, jadi aku apresiasi bangrt ke dubber, karena ternyata sulit banget. Kalau di sini kita belum tahu emosinya jadi harus menyesuaikan emosinya. Sulit sih, sulit," paparnya.

3 dari 3 halaman

Tentang Persahabatan

[Foto/istimewa]

Film animasi Kiko In The Deep Sea sendiri bercerita tentang persahabatan makhluk-makhluk di bawah laut bernama Kiko, Tingting, Poli, Patino, dan Lola. Merupakan pengembangan dari serial yang sudah sangat populer, film tersebut juga menambahkan beberapa karakter baru.

Tak hanya soal persahabatan, film yang akan mulai tayang di bioskop pada 23 Februari 2023 mendatang itu juga mengangkat isu lingkungan dengan nuansa menghibur namun tetap inspiratif.

“Semoga film ini dapat diterima dan memberikan dampak positif bagi seluruh penonton terutama anak-anak Indonesia," ucap Liliana Tanoesoedibjo selaku CEO MNC Animation

“Semoga film animasi Kiko in the Deep Sea dapat menjadi suatu langkah bangkitnya film anak Indonesia. Kami berharap, film ini dapat menjadi pilihan tontonan anak yang sesuai dengan usianya," timpal Titan Hermawan selaku CEO MNC Pictures.