5 Sikap yang Bisa Membuat Perempuan Sulung Lebih Bahagia

Endah Wijayanti diperbarui 10 Okt 2023, 16:34 WIB

Fimela.com, Jakarta Peran sebagai seorang perempuan sulung dalam keluarga seringkali datang dengan berbagai tuntutan dan tekanan. Dalam keluarga, perempuan sulung seringkali ditempatkan pada posisi yang penuh tuntutan dan tanggung jawab. Mereka sering diharapkan untuk menjadi teladan, pengasuh adik-adik, dan menjaga citra keluarga.

Namun, meskipun memiliki tanggung jawab yang lebih besar, ada beberapa sikap yang dapat membantu perempuan sulung tetap bahagia dan mensyukuri banyak hal dalam hidupnya. Dalam artikel ini, kita akan membahas lima sikap yang bisa membuat perempuan sulung lebih bahagia. Yuk, simak selengkapnya di sini, Sahabat Fimela.

 

 

What's On Fimela
2 dari 6 halaman

1. Lebih Menyayangi Diri Sendiri dengan Sepenuh Hati

ilustrasi perempuan bahagia/Flower photo created by svetlanasokolova - www.freepik.com

Sebagai perempuan sulung, mungkin kamu terbiasa dengan perasaan harus selalu mengutamakan kebutuhan dan kebahagiaan orang lain di atas kebahagiaanmu sendiri. Namun, salah satu kunci utama untuk menjadi bahagia adalah dengan lebih menyayangi diri sendiri dengan sepenuh hati. Ingatlah bahwa kamu juga memiliki hak untuk merasa bahagia dan merawat diri sendiri.

Caranya bisa dengan memberi waktu untuk diri sendiri, melakukan hobi yang kamu cintai, atau bahkan merayakan pencapaian pribadi tanpa merasa bersalah. Ketika kamu lebih mencintai diri sendiri, kamu akan memiliki energi dan kebahagiaan yang lebih besar untuk dibagikan kepada orang-orang tercinta di sekitarmu.

Penting untuk diingat bahwa menyayangi diri sendiri bukanlah tindakan egois. Ketika perempuan sulung belajar untuk merawat dan mencintai diri mereka sendiri dengan sepenuh hati, mereka akan memiliki energi dan semangat yang lebih baik untuk membantu keluarga mereka. Merawat diri sendiri termasuk menjaga kesehatan fisik dan mental, menjalani hobi, dan merayakan pencapaian pribadi. Dengan menyayangi diri sendiri, perempuan sulung dapat merasa lebih bahagia dan seimbang dalam menjalani peran mereka.

 

 

3 dari 6 halaman

2. Berlapang Dada Menerima Kondisi yang Tak Bisa Diubah

Hidup lebih bahagia di usia dewasa./Copyright shutterstock.com/g/Sucharat+jaikaew

Terkadang, sebagai perempuan sulung, ada berbagai hal dalam keluarga atau kehidupan yang tidak bisa kamu ubah. Ini bisa berupa konflik keluarga, perasaan cemas terkait masa depan, atau bahkan perbedaan pendapat dengan orangtua atau saudara-saudara. Dalam situasi seperti ini, penting untuk memiliki sikap yang berlapang dada dan menerima bahwa tidak semua hal bisa diubah.

Daripada terus menerus merasa tertekan oleh hal-hal yang tidak bisa kamu kendalikan, cobalah untuk fokus pada hal-hal yang bisa kamu kontrol. Ini termasuk bagaimana kamu merespons situasi tersebut dan bagaimana kamu merawat diri sendiri dalam prosesnya. Dengan menerima kondisi yang tak bisa diubah, kamu akan merasa lebih lega dan bahagia.

Menerima kenyataan bukan berarti menyerah, melainkan mengakui batasan kita. Ketika perempuan sulung bisa berlapang dada menerima kondisi yang tak bisa diubah, mereka akan merasa lebih damai dan bahagia. Mereka dapat fokus pada hal-hal yang dapat mereka kontrol, seperti cara mereka merespons situasi dan bagaimana mereka merawat diri mereka sendiri.

 

 

4 dari 6 halaman

3. Lebih Gigih Menekuni Bidang yang Memberi Kepuasan Batin

Ilustrasi./Copyright shutterstock.com/g/babatos

Seiring bertambahnya usia, perempuan sulung seringkali merasa tekanan untuk mencapai kesuksesan yang besar. Namun, penting untuk tidak hanya mengejar kesuksesan material, tetapi juga mengejar bidang yang memberi kepuasan batin. Cobalah untuk mengejar karier atau kegiatan yang sesuai dengan minat dan nilai-nilai pribadimu.

Ketika kamu mengejar sesuatu yang kamu cintai, kamu akan merasa lebih bersemangat dan puas dengan hidupmu. Kepuasan batin ini akan membantu kamu tetap bahagia dalam menghadapi tekanan dan tanggung jawab sebagai perempuan sulung.

Ketika perempuan sulung memiliki kesenangan dan minat pribadi yang mereka tekuni dengan antusiasme, mereka akan merasa lebih hidup dan bersemangat. Ini juga dapat menjadi sumber kebahagiaan yang konstan, terlepas dari tuntutan di rumah. Mengejar passion juga bisa membantu mereka mengembangkan keterampilan yang dapat memperkaya kehidupan mereka dan memberi kontribusi positif pada karier mereka.

 

 

5 dari 6 halaman

4. Berani Membuat Pilihan Hidup yang Bisa Dipertanggungjawabkan

ilustrasi perempuan cantik/nut_foto/Shutterstock

Sebagai perempuan sulung, kamu mungkin merasa perlu untuk memenuhi harapan orangtua atau keluarga dalam hal pendidikan, karier, atau kehidupan pribadi. Namun, penting untuk diingat bahwa hidupmu adalah milikmu sendiri, dan kamu memiliki hak untuk membuat pilihan hidup yang bisa dipertanggungjawabkan.

Jangan takut untuk memilih jalan yang mungkin berbeda dari harapan orang lain, asalkan kamu yakin bahwa pilihan tersebut sesuai dengan nilai-nilai dan tujuan pribadimu. Berani mengambil tanggung jawab atas pilihan hidupmu akan memberimu rasa kontrol dan kebahagiaan yang lebih besar dalam hidup.

Membuat keputusan hidup yang sesuai dengan nilai dan prioritas pribadi adalah kunci untuk mencapai kebahagiaan. Terkadang, ini mungkin berarti mengambil risiko atau melangkah keluar dari zona nyaman. Namun, ketika perempuan sulung memiliki keberanian untuk membuat pilihan yang sesuai dengan diri mereka sendiri, mereka akan merasa lebih puas dengan kehidupan mereka dan meraih kebahagiaan yang mereka cari.

 

6 dari 6 halaman

5. Mandiri dalam Memenuhi Kebutuhan Hidup Sebaik Mungkin

ilustrasi perempuan bahagia/Daenin/Shutterstock

Satu lagi sikap yang tak kalah penting adalah sikap mandiri dalam memenuhi kebutuhan hidup sebaik mungkin. Ini termasuk mengelola finansial, merawat kesehatan fisik dan mental, serta mengembangkan keterampilan yang diperlukan untuk menghadapi tantangan dalam hidup.

Kemandirian juga mencakup mengembangkan keterampilan komunikasi yang kuat dan belajar untuk meminta bantuan jika diperlukan. Terlalu sering, perempuan sulung mungkin merasa harus menanggung beban sendiri. Namun, penting untuk diingat bahwa meminta dukungan dan bantuan adalah tindakan yang bijaksana, bukan kelemahan.

Sebagai perempuan sulung, kemampuan mandiri ini akan membantumu merasa lebih percaya diri dan tidak tergantung pada orang lain. Ketika kamu merasa mampu untuk mengatasi segala situasi yang datang, kamu akan merasa lebih bahagia dan puas dengan hidupmu.

Menjadi seorang perempuan sulung mungkin datang dengan berbagai tuntutan dan tekanan, tetapi dengan mengadopsi sikap-sikap di atas, kamu bisa tetap bahagia dan mensyukuri banyak hal dalam hidupmu. Ingatlah bahwa kebahagiaanmu adalah hal yang berharga, dan kamu memiliki kemampuan untuk meraihnya dengan cara yang sejalan dengan nilai-nilai dan tujuan pribadimu.

Selamat mengejar kebahagiaanmu, Sahabat Fimela!