Seni dan Kecerdasan, Apakah Keduanya Mempengaruhi Anak?

Fimela ReporterTisha Sekar Aji diperbarui 06 Feb 2024, 12:30 WIB

Fimela.com, Jakarta Seni dan kecerdasan telah terhubung melalui berbagai media sejarah. Banyak sekali seniman dengan mahakarya terkenal di belahan dunia, kita ambil contoh saja Leonardo Da Vinci yang dikenal sebagai pelukis lukisan Monalisa. Bahkan pada masanya, ia termasuk seniman yang berpengaruh. 

Berbagai alasan mendukung mengapa seni dengan kecerdasan dapat terhubung antara satu dengan yang lain. Seni merupakan salah satu cara untuk mengespresikan ide serta emosi yang dirasakan, ditambah seni juga dapat membantu manusia untuk memahami dunia sekitarnya.

Pada buku berjudul Your Brain on Art: How the Arts Transform Us, co-author Ivy Ross mengatakan, "Kreativitas membuat koneksi baru." Menjelaskan seni juga mempengaruhi bagian otak yang tentunya sangat berpengaruh pada masa anak-anak. Salah satu cara terbaik untuk menghubungkan anak dengan meningkatkan kecerdasannya adalah melalui seni tetapi juga dalan lingkup kehidupan. 

Apa saja yang menjadi pengaruh seni terhadap kecerdasan anak? Berikut informasi dari Children Museum of Southern Minnesota dan Kevin Pichette untukmu.

2 dari 3 halaman

Perbedaan seni dan kecerdasan serta pengaruh keduanya pada anak

Berikut adalah perbedaan seni dan kecerdasan serta pengaruh seni dan kecerdasan pada anak. (Foto: Unsplash.com/Tanaphong Toochinda)

Baik kecerdasan maupun seni sangatlah berbeda. Meskipun kita mengenal adanya kecerdasan seni yang memberikan keunggulan individu untuk memaksimalkan potensi seni mulai dari berkarya dalam menggambar, mewarnai, dan seni-seni lainnya. Kecerdasan secara konsep umum serta seni merupakan dua hal yang berbeda.

Kecerdasan merupakan konsep kompleks yang umumnya dipahami sebagai kemampuan untuk memahami dan mengaplikasikan berbagai pengetahuan. Kecerdasan seseorang dapat diukur dengan berbagai cara mulai dari tes IQ, performa sekolah hingga pekerjaan. 

Sementara seni diartikan sebagai bentuk ekspresi manusia yang melibatkan penglihatan, pendengaran, hingga berbagai indera lain yang terstimulasi untuk menciptakan berbagai mahakarya mulai dari lukisan, pahat, musik, tarian, buku dan tulisan serta film. 

Pengaruh seni terhadap kecerdasan anak

Berikut adalah beberapa pengaruh seni terhadap kecerdasan anak:

1. Membantu anak memahami kebudayaan serta sejarah tertentu

Seni merefleksikan budaya serta sejarah, dengan melibatkan anak pada berbagai aktivitas seni, mereka akan mengenal berbagai aliran seni mulai dari gaya serta teknik dari perbedaan zaman. Keterlibatan anak ini dapat menunjukkan serta mengajarkan apresiasi untuk perbedaan perspektif serta menghargai mahakarya seni dan tradisi dari perbedaan negara. 

2. Mendukung pola pikir kritis serta pemecahan masalah anak

Keterlibatan seni juga mendukung anak untuk membuat keputusan dan pilihan mulai dari pemilihan warna, pengaturan pola, serta membuat komposisi. Dari aktivitas-aktivitas tersebut, mereka dapat mengembangkan pola pikir kritis hingga kemampuan untuk memecahkan masalah berdasarkan tujuan estetika serta pilihan. Kemampuan ini juga tidak hanya dapat diterapkan pada seni tetapi juga aktivitas sehari-hari. 

3. Meningkatkan kemampuan sosial serta kolaborasi

Seni juga melibatkan aktivitas sosial yang melibatkan kolaborasi, komunikasi, serta kerjasama. Anak dapat terbantu melalui art project di mana mereka dapat mengenal, memberikan berbagai ide, serta bekerjasama. Mereka juga belajar untuk menghargai dan menghormati karya orang lain yang tentunya meningkatkan kemampuan sosial dan empati. 

3 dari 3 halaman

Cara untuk meningkatkan seni serta kecerdasan anak

Berikut merupakan cara-cara untuk meningkatkan kecerdasan anak dengan aktivitas seni. (Foto: Unsplash.com/Yuri Shirota)

 

 

1. Berikan anak dengan kemudahan akses berupa peralatan seni

Sebelum melibatkan anak dengan seni yang tentunya akan mempengaruhi kecerdasannya, sebaiknya kamu berikan mereka berbagai variasi peralatan seni yang tentunya ramah untuk anak mulai dari crayon, spidol, pensil warna, cat air, lilin mainan, hingga kertas. Mereka akan senang untuk mengeksplor dan membiarkan dirinya berimajinasi. 

2. Dukung anak dalam berkarya dibidang seni 

Anak akan senang jika kamu sebagai orangtua memberikan berbagai kesempatan untuk membiarkan anak berkreasi dengan seninya, terutama untuk melatih kreativitas serta imajinasinya. Jangan memberikan instruksi yang spesifik, sebaiknya biarkan mereka untuk mengekspresikan aliran seninya. Biarkan mereka untuk menciptakan gambar, lukisan, hingga pahatan tanpa ada arahan-arahan tertentu. 

3. Libatkan seni dalam berbagai aktivitas anak sehari-hari 

Lakukan berbagai cara untuk melibatkan seni dalam berbagai aktivitas anak sehari-hari. Semisal kamu membiarkan anak untuk menggambar atau mencorat-coret buku ketika menunggu makanan tiba atau pada saat waktu senggang. Mereka juga bisa membuat handmade card untuk berbagai acara tertentu bahkan mendekorasi kamar mereka dengan karya buatannya. 

Penulis: Tisha Sekar Aji

Hashtag: #Timeless