Memahami Perbedaan pada Tiap Elemen MBTI

Ivana Deva Rukmana diperbarui 14 Apr 2024, 07:45 WIB

Fimela.com, Jakarta Sahabat Fimela tentu sudah tak asing lagi dengan istilah MBTI, bukan? Ya, MBTI atau Myers-Briggs Type Indicator adalah alat psikometri yang digunakan untuk mengidentifikasi preferensi kepribadian seseorang.

Dalam MBTI, kepribadian dibedakan berdasarkan empat dimensi utama, yakni E (Extraversion) vs I (Introversion), S (Sensing) vs N (Intuition), T (Thinking) vs F (Feeling), dan J (Judging) vs P (Perceiving).

Dari keempat dimensi tersebut, dapat dikatakan bahwa tiap elemen memiliki dua kemungkinan, sehingga ada total 16 tipe kepribadian yang mungkin. Berikut adalah penjelasan tentang empat perbedaan masing-masing elemen MBTI.

What's On Fimela
2 dari 5 halaman

Extraversion (E) vs Introversion (I)

Introvert lebih menyukai pertemanan dengan sedikit orang dan tidak terlalu menyukai tempat ramai/copyright freepik/lifeforstock

Extraversion dan Introversion menggambarkan sumber energi dan fokus perhatian seseorang. Individu yang memiliki preferensi Extraversion cenderung mendapatkan energi dari interaksi sosial, berbicara, dan berpartisipasi dalam aktivitas luar. Orang dengan kepribadian Extraversion cenderung terbuka dan ekspresif.

Sementara itu, individu dengan preferensi Introversion lebih suka menghabiskan waktu sendiri atau dalam kelompok kecil, mendapatkan energi dari refleksi internal, dan cenderung pemalu atau hati-hati dalam berkomunikasi.

3 dari 5 halaman

Sensing (S) vs Intuition (N)

Wanita berkepribadian intuitive yang cenderung kreatif. (Freepik/Freepik)

Sensing dan Intuition berkaitan dengan cara individu mengumpulkan informasi dan memprosesnya. Individu yang memiliki preferensi Sensing cenderung lebih terfokus pada detail konkret dan informasi yang dapat diamati melalui panca indera.

Seorang Sensing cenderung praktis dan realistis. Di sisi lain, individu dengan preferensi Intuition cenderung lebih terfokus pada konsep abstrak, makna tersirat, dan kemungkinan-kemungkinan di masa depan. Mereka cenderung kreatif dan suka berimajinasi.

4 dari 5 halaman

Thinking (T) vs Feeling (F)

ilustrasi wanita bekepribadian feeling yang memiliki rasa empati yang tinggi//copyright pexels/karolina grabowska

Thinking dan Feeling menggambarkan cara individu membuat keputusan dan mengevaluasi informasi. Individu yang memiliki preferensi Thinking cenderung memprioritaskan logika, analisis objektif, dan konsistensi dalam pengambilan keputusan.

Mereka cenderung menilai berdasarkan kriteria yang rasional dan obyektif. Sementara itu, individu dengan preferensi Feeling cenderung memprioritaskan nilai-nilai empati, perasaan, dan kebutuhan sosial dalam pengambilan keputusan. Mereka cenderung peka terhadap perasaan orang lain dan mencari harmoni dalam interaksi sosial.

5 dari 5 halaman

Judging (J) vs Perceiving (P)

Ilustrasi./Copyright pexels.com/@ambarsimpang

Judging dan Perceiving menggambarkan bagaimana individu mendekati kehidupan sehari-hari dan mengatur kehidupan mereka. Individu yang memiliki preferensi Judging cenderung lebih terstruktur, terorganisir, dan suka membuat rencana yang terperinci.

Mereka cenderung menghargai kepastian dan memiliki kecenderungan untuk menyelesaikan tugas dengan cepat. Di sisi lain, individu dengan preferensi Perceiving cenderung lebih fleksibel, adaptif, dan terbuka terhadap perubahan. Mereka cenderung menunda pengambilan keputusan dan lebih suka menjaga pilihan mereka terbuka.

Dengan memahami perbedaan masing-masing elemen MBTI, Sahabat Fimela dapat mengidentifikasi preferensi kepribadian orang lain dan memahami cara mereka berinteraksi dengan dunia sekitarnya. Meskipun MBTI dapat memberikan wawasan yang berharga tentang kepribadian seseorang, penting untuk diingat bahwa kepribadian kompleks dan dapat berubah seiring waktu.