Fimela.com, Jakarta Memiliki riwayat penyakit GERD atau asam lambung bisa menjadi penyebab gagalnya diet yang sedang dijalankan, karena pemangkasan asupan makanan pada tubuh yang dilakukan terkadang mengundang naiknya GERD yang kemudian mengakibatkan beberapa gejala seperti nyeri di ulu hati, mual, dan rasa terbakar di dalam dada.
Kondisi inilah yang kemudian menyebabkan seseorang merasa tidak nyaman dan akhirnya menghentikan program diet. Oleh karena itu, penting untuk kita memilih pola makan yang tepat untuk mendukung penurunan berat badan tetapi juga ramah bagi penderita GERD.
Salah satu cara atau metode yang bisa digunakan yaitu, metode diet GERD yang dirancang untuk membantu mengelola gejala yang ditimbulkan. Diet ini mendorong perubahan sederhana untuk mengurangi refluks, seperti makan dalam porsi kecil dan lebih banyak memilih makanan yang mudah dicerna. Protein seperti ayam, ikan, sayuran, atau biji-bijian dapat menjadi pilihan menu makanan utama.
Selain itu, buah rendah asam, teh herbal, dan minum banyak air juga dapat mendukung pencernaan serta meredakan gejala. Namun, yang paling penting untuk dilakukan selain memilih jenis makanan untuk dikonsumsi dalam diet GERD ini adalah menghindari pemicu umum sebagai tindakan preventif yang harus dilakukan. Seperti kata pepatah ‘mencegah lebih baik daripada mengobati’ untuk itulah penting bagi kita mengetahui makanan seperti apa yang harus dihindari bagi seseorang dengan riwayat penyakit GERD jika ingin diet.
Makanan seperti gorengan dan berlemak, makanan pedas, dan buah-buahan yang mengandung asam seperti jeruk atau bahkan minuman ringan, semua itu harus ditinggalkan terlebih dahulu. Selain itu, kita juga perlu mengurangi asupan gula, kafein, dan daging olahan untuk mendapatkan hasil diet maksimal dan kesehatan yang terjaga. Perhatikan juga waktu makan, jangan sampai makan terlalu larut hanya untuk mendapatkan rasa kenyang yang lama ketika diet.
Berikut ini jenis asupan makanan apa saja yang bisa dikonsumsi dan tidak boleh dikonsumsi oleh penderita penyakit GERD saat diet yang dikutip langsung dari verywellhealth.com. Yuk, simak penjelasannya di bawah ini.
Daftar Asupan Makanan Diet yang Ramah GERD
1. Buah-buahan
Pilihlah jenis buah-buahan yang rendah kadar asam dan lembut di perut seperti, pisang, aprikot, ceri, raspberry, melon, pir matang, dan pepaya.
2. Sayuran
Konsumsi olahan sayuran dengan kandungan non-asam agar mudah dicerna dan membantu menenangkan saluran pencernaan, seperti kentang panggang, wortel, brokoli, kembang kol, kacang hijau, kacang polong, dan asparagus.
3. Biji Utuh
Pilihlah biji-bijian utuh yang kaya akan serat karena dapat membantu menjaga pencernaan tetap lancar dan mencegah sembelit, seperti mengonsumsi: nasi merah, oatmeal, quinoa, millet, farro, roti gandum utuh, sereal, pasta, dan popcorn tanpa mentega.
4. Protein Tanpa Lemak
Pilihlah sumber asupan protein tanpa lemak seperti, ayam tanpa kulit, kalkun, ikan, tahu, lentil, kacang, alpukat lemak sehat, minyak zaitun, kenari, biji rami, dan minyak bunga matahari. Protein ini lebih mudah dicerna dan tidak memicu refluks asam yang menyebabkan GERD.
Daftar Asupan Makanan yang Harus Dihindari
1. Makanan cepat saji/goreng
Hindari konsumsi ayam dan ikan goreng, kentang goreng, burger, pizza, keripik kentang, puff keju, dan pretzal. Karena makanan-makanan tersebut mengandung lemak tinggi yang sulit dicerna dan dapat memicu refluks asam.
2. Daging Berlemak
Seperti daging sapi berlemak, bacon, sosis, dan iga, dapat memperlambat pencernaan dan meningkatkan produksi GERD.
3. Makanan Pedas
Lada hitam, putih, dan cabai, bubuk cabai, dan kari, sebaiknya dihindari penggunaannya pada masakan karena dapat mengiritasi lambung dan memperparah gejala GERD.
4. Makanan Susu dan Krim yang Tinggi
Hindari konsumsi mentega, keju, krim, mayones, dan creamy salad dressings.
5. Produk Berbasis Tomat
Saus tomat, pasta tomat, dan jus tomat memang bagus untuk kesehatan dan kulit, tetapi memiliki tingkat keasaman tinggi yang dapat memperburuk keadaan GERD.
6. Makanan dan Minuman Asam
Buah jeruk seperti jeruk, jeruk bali, lemon, dan limau, cuka, dan makanan acar.
7. Minuman Kafein dan Berkarbonasi
Mengonsumsi kopi, teh, soda, minuman energi, dan Minuman berenergi dapat melemahkan sfingter esofagus dan memperburuk refluks. Jadi, lebih baik dihindari.
Pedoman Pola dan Waktu Makan dalam Diet GERD
1. Makan dengan Porsi Kecil
Untuk memenuhi kebutuhan saat diet, makanlah dengan porsi yang kecil tetapi sering. Idealnya 4-6 kali per hari untuk orang dengan GERD. Hal ini akan membantu menghindari terlalu lapar dan makan berlebihan saat diet.
2. Berhenti Makan saat 75 % Kenyang
Jangan sampai makan terlalu kenyang atau penuh, biasakan untuk memberikan ruang di perut untuk mengurangi tekanan pada sfingter esofagus dan meminimalkan risiko refluks asam.
3. Makan Perlahan-lahan
Ketika makan, mulailah mengunyah dan minum air secara pelan-pelan. Hal ini dipercaya dapat membantu pencernaan bekerja lebih optimal.
4. Hindari Berbaring Setelah Makan
Berikan lambung yang baru diisi untuk mengosongkan makanan yang sedang dicerna untuk membantu mencegah asam mengalir kembali ke kerongkongan saat berbaring. Setelah makan, tetap tegak atau berjalan -jalan ringan di area taman rumah, tetapi hindari juga olahraga yang intens segera setelah makan.
5. Hindari Makan Sebelum Tidur
Terkadang kita suka mengantuk tetapi juga lapar dan memutuskan untuk makan terlebih dahulu baru kemudian tidur. Hal ini, tidak boleh dilakukan karena dapat meningkatkan penyakit GERD. Dengan demikian, hindarilah makan atau minum dalam waktu dua jam sebelum tidur untuk mengurangi risiko refluks di malam hari.
3 Minuman yang Bisa Meredakan Gejala GERD
Di bawah ini ada beberapa minuman yang bisa digunakan untuk mengobati GERD secara sementara saja. Ini sangat berguna untuk kita di malam hari, ketika mengalami serangan GERD yang tiba-tiba kambuh dan jauh untuk pergi ke rumah sakit. Beberapa minuman dapat membantu meredakan gejala GERD untuk sementara waktu, yaitu sebagai berikut ini.
1. Jahe
Cobalah minum teh jahe atau susu keemasan yang memiliki kandungan jahe dan kunyit untuk menenangkan perut setelah makan. Karena susu tinggi dapat memperburuk GERD, pastikan untuk menggunakan susu skim atau susu rendah lemak.
2. Apple Cider Cuka (ACV)
Meskipun ACV adalah obat GERD yang populer, tetapi jangan menuangkannya terlalu banyak dan sering dikonsumsi, alasannya karena tingkat keasamannya yang tinggi dapat mengiritasi kerongkongan, jadi jika ingin memilih untuk mencobanya, encerkan beberapa tetes dalam air hangat dan mengkonsumsinya dengan makanan.
3. Teh Chamomile
Secara tradisional digunakan untuk menenangkan sistem pencernaan, efek anti-inflamasi teh ini dapat mengurangi ketidaknyamanan kerongkongan.