Fimela.com, Jakarta Kue bolu atau cake merupakan salah satu jenis kudapan manis yang sering hadir dalam berbagai acara, baik itu perayaan ulang tahun, pernikahan, atau sekadar camilan santai di rumah. Cake juga biasa disajikan sebagai teman untuk mengopi di berbagai cafe. Dengan tampilannya yang cantik, tempting, serta rasanya yang manis, menjadikan cake sebagai dessert favorit hampir semua orang.
Cake memiliki banyak variasi dengan tampilan yang berbeda-beda. Dan beberapa yang terkenal adalah chiffon cake, sponge cake, dan genoise cake. Meskipun ketiganya sekilas memiliki tampilan yang mirip, namun ternyata masing-masing kue tersebut memiliki perbedaan yang cukup mencolok, lho, sahabat Fimela.
Simak beberapa perbedaannya melalui artikel yang dilansir dari delishalby.com di bawah ini.
1. Chiffon Cake
Ciri khas dari chiffon cake adalah penggunaan minyak sayur dalam adonan, yang membuat kue ini lebih lembap dan lebih lembut dibandingkan jenis kue bolu lainnya.
Cara pembuatan
Chiffon cake dibuat dengan mencampurkan telur, gula, tepung terigu, minyak, dan bahan pengembang seperti baking powder. Salah satu keunikan dari chiffon cake adalah teknik pengocokan telur yang terpisah antara kuning telur dan putih telur. Putih telur dikocok hingga kaku sebelum digabungkan dengan bahan lainnya. Proses pemanggangan dilakukan dalam loyang bundar dan menggunakan suhu yang tidak terlalu tinggi.
Karakteristik
- Teksturnya ringan, lembut, dan sedikit kenyal
- Memiliki rasa yang lebih ringan dan sedikit manis
- Kelembapan kue bertahan lebih lama berkat kandungan minyak
2. Sponge Cake
Sponge cake adalah jenis kue bolu yang juga memiliki tekstur ringan dan empuk, namun sedikit lebih kering dibandingkan chiffon cake. Pada pembuatan sponge cake, telur menjadi bahan utama yang memberikan volume pada adonan. Teknik yang digunakan dalam pembuatan sponge cake adalah dengan mengocok telur dan gula hingga mengembang, kemudian menambahkan tepung terigu dan bahan lainnya.
Cara pembuatan
Pada umumnya, pembuatan sponge cake tidak menggunakan bahan pengembang kimia (seperti baking powder), melainkan mengandalkan pengocokan telur yang tepat agar adonan bisa mengembang dengan sendirinya. Kue ini dipanggang dengan suhu yang lebih tinggi dan cenderung lebih kering di bagian luar.
Karakteristik
- Memiliki tekstur yang ringan dan empuk, tetapi lebih padat dibandingkan chiffon cake
- Cenderung lebih kering dibandingkan chiffon cake, namun masih terasa lembut
- Tidak menggunakan bahan pengembang kimia
3. Genoise Cake
Genoise cake adalah jenis kue bolu tradisional dari Italia yang menjadi dasar untuk banyak kue-kue lapis. Tekstur genoise cake lebih padat dan lebih kering dibandingkan kedua jenis kue bolu sebelumnya, tetapi tetap empuk dan mudah disusun dalam lapisan-lapisan.
Cara pembuatan
Proses pembuatan genoise cake sedikit lebih rumit karena menggunakan teknik pemanasan adonan telur di atas air panas (double boiler) sebelum dikocok hingga mengembang. Setelah itu, tepung terigu dan bahan lainnya ditambahkan. Tidak ada penggunaan mentega atau minyak dalam adonan genoise. Salah satu karakteristik utama dari genoise cake adalah teksturnya yang lebih padat dan sedikit kering, sehingga sangat cocok untuk dijadikan dasar kue lapis atau tiramisu.
Karakteristik
- Teksturnya lebih padat dan kering
- Tidak menggunakan minyak atau mentega, sehingga lebih kokoh
- Sangat cocok untuk digunakan dalam membuat kue lapis atau dicampur dengan sirup dan krim
Sahabat Fimela, itu tadi adalah perbedaan dari chiffon, sponge, dan genoise cake. Pilih jenis cake yang paling sesuai dengan keinginan dan kebutuhanmu, ya, sahabat Fimela!