5 Tanda Tubuh Sedang Kekurangan Protein yang Perlu Diwaspadai

Zahara Marsellina PutriDiterbitkan 10 Oktober 2025, 10:45 WIB

Fimela.com, Jakarta Protein adalah salah satu nutrisi penting yang berperan besar dalam menjaga fungsi tubuh, mulai dari memperbaiki jaringan hingga mendukung sistem kekebalan. Kekurangan protein tidak hanya membuat tubuh terasa lemah, tetapi juga dapat memunculkan gejala yang mengganggu aktivitas sehari-hari. Menyadari tandanya sejak dini bisa membantu mencegah masalah kesehatan yang lebih serius.

Dilansir dari WebMD (18/9), berikut beberapa tanda umum tubuh mengalami kekurangan protein:

2 dari 6 halaman

1. Pembengkakan (Edema)

Kekurangan protein dapat memicu pembengkakan di beberapa area tubuh/copyright pexels/Towfiqu barbhuiya

Kekurangan protein bisa menyebabkan penumpukan cairan di jaringan tubuh sehingga memicu bengkak, terutama di perut, kaki, tangan, atau wajah. Hal ini berkaitan dengan rendahnya kadar albumin dalam darah yang seharusnya menjaga keseimbangan cairan.

3 dari 6 halaman

2. Perubahan Suasana Hati

Kekurangan protein dapat menyebabkan terganggunya keseimbangan suasana hati/copyright pexels/Andrea Piacquadio

Protein membantu otak memproduksi neurotransmitter seperti dopamin dan serotonin. Jika asupan protein kurang, kadar kedua zat ini bisa menurun dan membuat seseorang lebih mudah merasa sedih, cemas, atau bahkan agresif.

4 dari 6 halaman

3. Masalah Rambut, Kuku, dan Kulit

Kekurangan protein dapat menimbulkan beberapa masalah kesehatan rambut, kulit, dan kuku/copyright pexels/Ron Lach

Keratin, kolagen, dan elastin adalah protein penting untuk menjaga kesehatan rambut, kulit, dan kuku. Kekurangan protein bisa membuat rambut menipis, kulit kering, dan kuku mudah rapuh atau bergelombang.

5 dari 6 halaman

4. Kelemahan dan Kelelahan

Kekurangan protein dapat menurunkan massa otot tubuh/copyright pexels/Andrea Piacquadio

Asupan protein yang minim dapat menurunkan massa otot sehingga tubuh terasa lebih lemah. Dalam jangka panjang, kondisi ini juga bisa menyebabkan anemia yang membuat seseorang cepat lelah dan kurang bertenaga.

6 dari 6 halaman

5. Luka yang Lama Sembuh

Kurangnya protein dapat memperlambat proses penyembuhan luka/copyright pexels/RDNE Stock project

Protein berperan dalam pembentukan kolagen dan proses pembekuan darah. Itulah sebabnya, tubuh yang kekurangan protein cenderung lebih lambat menyembuhkan luka, memar, atau cedera otot.

Kekurangan protein memang sering tidak langsung disadari, tetapi dampaknya bisa memengaruhi banyak fungsi penting dalam tubuh. Dengan mencukupi kebutuhan protein harian melalui makanan bergizi seimbang, tubuh dapat tetap kuat, sehat, dan lebih tahan terhadap penyakit.